Perusahaan dan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Manufaktur Go Public”. Variabel independen yang digunakan adalah ukuran
perusahaan size, profitabilitas, tipe perusahaan profile, ukuran dewan komisaris, leverage, kepemilikan institusional, kepemilikan asing sedangkan
variabel dependen yang digunakan adalah pengungkapan tanggung jawab sosial Corporate Social Responsibility Disclosure. Data yang digunakan
adalah data sekunder berupa laporan tahunan 2010-2011. Uji yang digunakan adalah uji asumsi klasik. Hasil penelitian ini menunjukan ukuran perusahaan,
profitabilitas, tipe industri, dewan komisaris, leverage, kepemilikan institusional, kepemilikan asing berpengaruh positif terhadap tingkat
pengungkapan tanggung jawab sosial pada perusahaan manufaktur.
C. Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian
1. Kerangka konseptual
Menurut Erlina 2008 ”kerangka teoritis adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor-faktor penting yang
telah diketahui dalam suatu masalah tertentu”. Berdasarkan latar belakang masalah, tinjauan teoritis , dan tinjauan penelitian terdahulu, maka dapat
dirumuskan bahwa profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, dan kepemilikan saham publik memiliki pengaruh dalam pengungkapan tanggung jawab sosial.
Maka dirumuskan kerangka konseptual sebagai berikut.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Gambar diatas merupakan kerangka konseptual yang merupakan model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor- faktor yang
penting yang telah diketahui dalam suatu masalah tertentu. Model yang terdiri dari Profitabilitas, financial leverage, ukuran perusahaan, dan kepemilikan saham
publik yang merupakan variabel X, memiliki pengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial. Kerangka Konseptual akan menghubungkan secara teoritis
antara variabel- variabel penelitian yaitu dengan variabel terikat. Teori stakeholder menyatakan bahwa perusahaan bukanlah entitas yang
hanya beroperasi kepentingannya sendiri, tapi juga harus memberi manfaat bagi stakeholder. Dengan demikian, keberadaan suatu perusahaan sangat dipengaruhi
oleh dukungan yang diberikan oleh stakeholder perusahaan tersebut Ghozali dan Chariri, 2007.
Teori keagenan memprediksi bahwa perusahaan dengan rasio leverage yang lebih tinggi akan mengungkapkan lebih banyak informasi, karena biaya
keagenan perusahaan dengan struktur modal seperti itu lebih tinggi. Semakin tinggi tingkat leverage rasio hutangekuitas semakin besar kemungkinan akan
melanggar perjanjian kredit sehingga perusahaan akan berusaha untuk melaporkan Ukuran perusahaan X3
Profitabilitas X1 Financial leverage X2
Kepemilikan saham publik X4
Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial
Y
Universitas Sumatera Utara
laba sekarang lebih tinggi oleh karena itu perusahaan dengan leverage yang tinggi memiliki kewajiban untuk melakukan pengungkapan yang lebih luas daripada
perusahaan dengan rasio leverage yang rendah. Size perusahaan diukur melalui total aktivanya, apabila jumlah aktivanya
besar maka perusahaan tersebut termasuk dalam perusahaan besar. Semakin besar perusahaan maka semakin luas pengungkapan sosialnya. Publik sebagai salah satu
stakeholder juga wajib mengetahui tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh satuan perusahaan. Sebagai salah satu stakeholder, peran publik sebagai
pemegang saham bisa menjadi salah satu dorongan perusahaan untuk melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan. Semakin besar
kepemilikan saham oleh publik dalam suatu perusahaan, maka semakin besar pula tanggung jawab perusahaan untuk mengungkapkan tanggung jawab sosialnya.
2. Hipotesis penelitian