Susunan Acara “Penelusuran Proposal SPAMDES”

10 2. Rabu, 3 Agustus 2016 08.00-16.00 Penelusuran di Dinas PU Prov. Bali Denpasar Oka koor Dan Yoga Kordes Total waktu : 16 jam F. HASIL Penelusuran proposal berhasil dilakukan di Dinas Pekerja Umum Provinsi Bali. Namun, proposal yang dikirimkan belum menjadi salah satu proposal yang akan direalisasikan dengan alasan masih banyak desa yang lebih membutuhkan. Selain itu proposal yang telah dikirimkan oleh periode KKN sebelumnya, terdapat beberapa hal yang belum memenuhi syarat penyusunan proposal. Kegiatan penelusuran berhasil dilakukan dari tanggal 1-3 Agustus 2016 dengan lancer. G. HAMBATAN Hambatan yang dialami mahasiswa adalah ketimpangan informasi terkait keberadaan proposal sebenarnya, apakah ada di PU Kabupaten ataupun Provinsi. Kurangnya peran serta perangkat desa dalam membantu penelusuran proposal SPAMDES Desa Sinabun.

4. Judul

: Mereview ADART SPAMDES di Desa Sinabun Sifat : Monodisipliner Bidang : Sosial Budaya No. Sektor : 09.3.1.03 A. LATAR BELAKANG Data desa atau administrasi desa merupakan salah satu hal penting yang harus dimiliki oleh suatu desa. Data desa tersebut hendaknya harus selalu diperhatikan karena setiap tahunya dapat saja mengalami perubahan sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan. ADART SPAMdes adalah salah satu bagian dari administrasi desa yang dimiliki oleh Desa Sinabun. ADART tersebut dibuat oleh BUMDES bersama dengan perangkat desa lainnya dengan tujuan untuk mengatur SPAMDes di Desa Sinabun. ADART tersebut kini sudah berjalan lebih dari setahun dan sudah saatnya untuk direview kembali, selain itu munculnya permasalahan – permasalahn baru SPAMDes di lapangan yang belum dapat diatasi oleh pihak BUMDES juga meguatkan hal tersebut. Dengan mengadakan kegiatan mereview ADART SPAMDes, maka diharapkan nantinya Desa Sinabun memiliki ADART SPAMDes yang lebih update dan sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan di lapangan. 11 B. TUJUAN Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas sebelumnya, maka tujuan dari kegiatan ini adalah : 1. Untuk memberikan masukan jika terdapat ADART yang dapat dikaji kembali keberadaanya di masyarakat. 2. Untuk membantu memeberikan masukan dan solusi-solusi terkait pengembangan SPAMDES Desa Sinabun. C. PROSES Program ini diawali dengan berkoordinasi kepada ketua BUMDes, agar dapat melihat ADART yang dimilikinya. ADART tersebut kemudian dibaca dan dilakukan pengkajian kembali, jika dirasa ada hal yang kurang tepat. Kegiatan serta pengawasan secara penuh dilakukan oleh mahasiswa-mahasiwa KKN UNUD di dampingi Kepala Desa serta Ketua Bumdes di Desa Sinabun. D. BIAYA No. AlatBahan Jumlah Harga 1. Print 30 Rp. 15.000,00 TOTAL Rp. 15.000,00 E. PELAKSANAAN Dalam kegiatan mereview ADART BUMDes Desa Sinabun terlebih dahulu meminta izin kepada ketua BUMDes untuk meminta soft copy ADARTnya untuk direview dan diberikan solusi perbaikan jika dirasa terdapat beberapa hal yang kurang sesuai. Rekomendasi yang dilakukan tentunya akan bisa dirubah atau tidak dalam rapat tahunan BUMDes. Review dilakukan pada minggu kedua KKN selama 3 hari.

a. Susunan Acara “Mereview ADART SPAMDES di Desa Sinabun”

No. Waktu Kegiatan Lokasi Panitia yang bertugas 1 4-6 Agustus 2016 17.00-22.00 Mereview ADART BUMDes Desa Sinabun Posko KKN Desa Sinabun Oka koor dan seluruh mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana 12 Periode XIII Total waktu : 15 jam F. HASIL Kegiatan mereview ADART dilakukan dari tanggal 4-6 Agustus 2016 dengan hasil bahwa ADART Desa Sinabun perlu adanya perubahan. Dan penambahan aturan dari kegiatan bidang yang dilakukan. Selain itu perlu juga adanya perbaikan format dari pasal yang ada dalam ADART tidak di pergunakan ayat ataupun butir sehingga hal ini akan menyebabkan kekaburan norma. Dalam ADART yang sudah berjalan setahun hanya mengatur mengenai pinjaman yaitu pada pasal 13 Ketentuan Pinjaman. Padahal dalam BUMdes masih membidangi urusan pasar dan penyediaan air bersih SPAMDES. Dengan adanya aturan mengenai pasar dan SPAMDES dalam ADART diharapkan akan dapat menjadi pedoman dalam menjalankan Urusan pasar dan SPAMDES. Karena urusan Mengenai SPAMDes belum diatur secara khusus dalam ADART maka yang menjadi pedoman mengenai pengelolaan air bersih adalah peraturan desa Sinabun disana disebutkan mengenai pengaturan pelaksanaan penyediaan air bersih, administrasi penyedian air, dan sanksi apabila terjadi pelanggaran terhadap peraturan tersebut. Namun Peraturan ini memiliki kelemahan, dimana acuan peraturan Undang-undang pada bagian mengingat sudah tidak berlaku lagi dan sudah ada Undang-undang yang Baru ini disebabkan Peraturan Desa Sinabun Tentang pengelolaan Air Bersih dibuat pada tahun 1998 dan belum adanya perubahan. Selain itu masih ada kekosongan norrma. Salah satunya belum diatur mengenai pembebasan pembayaran air bagi perangkat desa dan juga perlu adanya pemberian sanksi yang tegas terhadap oknum masyarakat yang tidak memenuhi kewajiban pembayaran serta melakukan penyelewengan. Dari permasalahan yang didapat dari pengkajian ADART BUMdes dan Peraturan Desa Sinabun mengenai Pengelolaan air yaitu perlu adanya peraturan yang baru mengenai SPAMDes sehingga aturan tersebut sesuai dengan perkembangan kehidupan masyarakat Desa Sinabun. G. HAMBATAN Hambatan yang dialami mahasiswa dalam melakukan program ini yang pertama adalah ADART BUMDes yang sulit dicari, selain itu ADART masih ada