commit to user Terakhir adalah terjadinya kontrak dagang ekspor sales contract
yang merupakan kesepakatan antara eksportir dan importer untuk melakukan perdagangan barang sesuai dengan persyaratan yang disepakati bersama dan
masing-masing pihak mengikat diri untuk melaksanakan semua kewajiban yang ditimbulkannya. Di dalam kontrak dagang ekspor ada tiga azas yang
harus ada yakni asaz konsensus, adanya kesepakatan antara kedua belah pihak secara sukarela; asaz obligatoir, mengikat kedua belah pihak untuk
menjalankan semua hak dan kewajiban masing-masing; asaz penalti, bersedia memberikan ganti rugi kepada pihak lain jika tidak dapat memenuhi janji
dalam melaksanakan kewajibannya.
B. Pengertian Promosi
Menurut Amir M.S., promosi adalah upaya penjual untuk memperkenalkan komoditas yang dihasilkannya kepada calon pembeli Amir
M.S.; Kontrak Dagang Ekspor; 2002. Menurut Lamb, Hair, McDaniel, promosi adalah komunikasi dari para
pemasar yang menginformasikan, membujuk, dan meningkatkan para calon pembeli suatu produk dalam rangka mempengaruhi pendapat mereka atau
memperoleh suatu respons Pemasaran Marketing; Lamb, Hair, McDaniel; 2001.
Semua arti yang ada sebenarnya sama saja, intinya promosi adalah cara penjual memperkenalkan produknya kepada calon pembeli. Promosi
bertujuan untuk menarik minat calon pembeli terhadap komoditas yang diperkenalkan. Promosi memegang peran kunci penting dalam strategi
pemasaran ekspor. Promosi menduduki posisi selaku ujung tombak dalam
commit to user kegiatan pemasaran suatu komoditas. Tanpa promosi, calon pembeli tak akan
mengenal dengan baik komoditas yang dihasilkan. Tanpa mengenal komoditas yang dihasilkan, calon pembeli tidak akan berminat untuk membelinya. Tanpa
pembeli, komoditas yang dihasilkan tidak akan laku diekspor. Promosi juga dapat dilakukan dengan cara mengirimkan surat
perkenalan kepada calon pembeli di luar negeri melalui organisasi perusahaan sejenis atau Kamar Dagang dan Industri setempat di negara calon pembeli;
mendatangi sendiri calon pembeli di luar negeri; mengikuti pameran dagang internasional baik di dalam maupun di luar negeri; memasang iklan di internet,
media cetak, televisi, dan lain-lain; mendaftarkan perusahaan dan komoditas ekspor kita pada Atase Perindustrian dan Perdagangan kita yang ada pada
Kedutaan Besar RI di luar negeri, kemudian juga pada Badan Pengembangan Ekspor Nasional BPEN dan Indonesian Trade Promotion Center ITPC di
luar negeri; serta promosi dari mulut ke mulut konsumen yang bersumber dari kekaguman konsumen pada komoditas dan pelayanan perusahaan.
Pada umumnya media yang digunakan adalah surat menyurat, karena penjual dan pembeli berdomisili di negara yang berbeda. Pengalaman
menunjukkan 80 dari transaksi perdagangan ekspor dilakukan dengan cara korespondensi sedangkan 20 sisanya dilakukan dengan cara negosiasi tatap
muka yang akhirnya juga dikonfirmasikan dalam bentuk tertulis.
commit to user
C. Promosi Ekspor