Jenis Produk Departemen-Departemen produksi dan mesin-mesin yang dimiliki

commit to user VENEER UTAMA membekali pengetahuan mengenai keselamatan kerja kepada para karyawannya. Selain itu juga memberikan fasilitas-fasilitas keselamatan kerja, baik untuk karyawan maupun pada peralatan-peralatan kerja ataupun tempat kerja. Alat-alat pelindung keselamatan antara lain sebagai berikut : 1. masker 2. sarung tangan 3. sepatu 4. kacamata pelindung Selain itu terdapat fasilitas keselamatan ditempat kerja seperti tabung pemadam kebakaran karena bahaya utama dalam industri furniture adalah bahaya kebakaran. Perusahaan juga memberikan slogan-slogan yang ditempel di dinding area kerja s eperti : “ Mulailah keselamatan dan kesehatan kerja dari diri anda ”, “kebodohan dan kelalaian merupakan sebab utama kecelakaan kerja ” , dan lain-lain. Selain itu perusahaan juga membentuk P2K3 Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja karena jumlah pekerja perusahaan ini lebih dari 50 orang.

6. Jenis Produk

Beberapa jenis produk yang dihasilkan PT. INDO VENEER UTAMA bervariasi, karena perusahaan ini memproduksi berdasarkan order based order. Jenis produk yang dihasilkan adalah : a. Pintu balcony, alam sutra b. Bench bangku c. Table meja commit to user d. Chair kursi e. Sunlounger kursi malas f. Trolly troli g. Daybed dipan Bahan baku yang digunakan antara lain kayu merbau, kayu meranti, kayu kamfer, kayu bengkirai, kayu jati.

7. Departemen-Departemen produksi dan mesin-mesin yang dimiliki

Divisi produksi PT. INDO VENEER UTAMA terbagi menjadi beberapa bagian. Bagian-bagian tersebut adalah cutting log Saw Mill, kiln dry, pembahanan forming, joinery, sanding, assembly dan finishing. Tiap-tiap bagian tersebut mempunyai fungsi-fungsi ataupun tugas-tugas tertentu dalam jalinan proses produksi pada bagian furniture PT. INDO VENEER UTAMA. a. Saw Mill gelondongan log atau kayu kotak square menjadi betuk yang nantinya akan dikerjakan pada lantai produksi. Pada bagian ini terdapat beberapa mesin yang digunakan, yaitu : 1. Band Saw Mesin ini digunakan untuk memotong kayu gelondongan log menjadi kayu-kayu dengan ukuran dan ketebalan tertentu a. Band saw 48 : untuk membelah kayu log menjadi dua bagian b. Band saw 44 : untuk memotong belahan kayu log menjadi bagian- bagian yang lebih kecil c. Band saw 42 : untuk memotong kayu log yang telah terbagi menjadi RST Raw Sawn Timber commit to user 2. Cut Saw Mesin ini melanjutkan proses yang sudah dilakukan oleh mesin Band Saw yaitu memotong kayu untuk produksi garden furniture sesuai dengan ukuran yang diinginkan dengan batas toleransi tertentu. b. Kiln Dry Kiln Dry adalah suatu proses pengeringan yang menjadikan kayu tidak dapat terpengaruh oleh perubahan cuaca. Kayu dengan kandungan air antara 70-80 MC jika dikerjakan pada cuaca dingin atau pada tingkat kelembaban tinggi, ukuran kayunya dapat berubah pada cuaca panas karena kandungan air di dalamnya telah menguap akibat sambungan antar kayunya menjadi longgar sehingga produk seperti meja dan kursi dapat menjadi goyang karena sambungan antar kayunya menjadi kurang kuat. Kandungan air pada kayu kering sekitar 12 MC, pada kondisi tersebut seratnya sudah tidak dapat lagi berkembang. Pada proses kiln dry kayu dipotong dalam bentuk lempengan RST Rawn Sawn Timber untuk mempercepat waktu pengeringan. Jika kayu masih dalam bentuk gelondongan, maka proses pengeringannya akan menjadi lebih lama. Untuk mengukur kadar MC digunakan alat yang disebut wagner. Proses yang terjadi dalam kiln dry adalah sebagai berikut : 1. Penyusunan komponen kedalam ruangan kiln dry dengan sistem rak dengan jarak 2-3 cm, hal ini bertujuan agar sirkulasi udara panas dalam kiln dry bisa masuk dengan baik kedalam sela-sela kayu. Suhu awal kayu adalah 55°C dengan kelembaban 89 mmhg commit to user 2. Proses pengeringan kayu dengan kiln dry ini dapat diatur dengan peningkatan suhu secara bertahap waktu dan kenaikan suhu berdasarkan ketebalan kayu, ; ketebalan kayu merbau 60 mm dan kayu meranti 30-60 mm. Secara umum ketentuan suhu untuk pengeringan kayu adalah sebagai berikut : a Setelah suhu mencapai 60°C maka suhu tersebut akan ditahan selama 24 jam kemudian suhu dinaikan 5°C b Setelah suhu mencapai 70°C maka akan ditahan sampai kadar air dalam kayu mencapai 9-12 MC. c Untuk pengeringan kayu diperlukan sirkulasi udara dalam ruangan maka setiap 6 jam akan disemprot dengan maksud menjaga agar kayu tetap lurus dan tidak kusut, proses kiln dry harus dilakukan perlahan-lahan supaya kayu tidak pecah. Tahapan dalam proses kiln dry : 1 Warming up Ruangan mulai diberi panas sehingga suhu dalam ruangan mulai hangat yang dapat merangsang keluarnya kandunganair pada kayu 2 Heating up Ruang kiln dry diberi kelembaban tinggi dengan dengan suhu tertentu sesuai jadwal pengeringannya. Fase ini untuk membantu membuka pori-pori kayu dan meratakan MC awal kayu yang ada dalam ruangan. Lama tahapan 2 jam per 1 cm tebal kayu yang dihitung setelah setting suhu dan dan kelembaban tercapai, misal ketebalan 50mm maka waktu heating 10 jam. commit to user 3 Drying Kayu mengalami penyusutan setelah MC kayu ada dibawah titik jenuh serat yaitu MC 25-30 4 Conditioning Jika MC kayu yang diinginkan telah tercapai, maka ruangan kiln dry perlu diberikan kelembaban yang cukup agar saat kayu dikeluarkan mempunyai MC akhir yang lebih rata dan mengurangi kemungkinan terjadinya kerusakan kayu 5 Cooling down Penyesuaian suhu dalam ruangan dengan suhu udara lingkungan sekitar. Heating , spray, damper ditutup. Fan harus hidup sampai suhu dalam ruangan mencapai 40°C kemudian Fan dapat dimatikan dan kayu dikeluarkan. c. Pembahanan forming Bagian pembahanan meminta bahan baku dari bagian logistik untuk nantinya dipotong menjadi bentuk yang lebih kecil , penghalusan dua sisi S2S dan empat sisi S4S serta melakukan pembentukan. Hasil dari bagian forming ini adalah berupa bahan jadi. Bagian pembahanan juga bertugas untuk mengecek bahan baku yang diterima dari bagian logistik, misalnya apakah bahan baku yang diterima dari bagian logistik sudah sesuai dengan permintaan pemesan untuk pintu balcony adalah kayu merbau, apakah ada cacat atau tidak pada kayu, dan sebagainya. Jika setelah dilakukan pengecekan ditemukan hal-hal yang tidak sesuai maka bagian pembahanan juga bertugas melakukan commit to user afkir atau tukar pada bagian logistik. Bahan baku yang telah di inspeksi maka disimpan di gudang elemen. Mesin-mesin yang digunakan adalah : 1 Mesin Moulding Enam Spindle Mesin ini digunakan untuk menghaluskan keempat sisi kayu pembentukan kayu. Mesin ini dapat langsung membentuk keempat sisi kayu tetapi memerlukan waktu set-up yang lama miniimal 30 menit. Tetapi umumnya kayu dipross dahulu di mesin planner untuk membentuk siku kayu kemudian baru menggunakan moulding enam spindle. Jika langsung menggunakan moulding enam spindle maka kualtas kayu akan terabaikan. 2 Mesin Gergaji Double End Mesin ini digunakan untuk memotong dua sisi kayu. Cara kerjanya dengan meletakkan benda pada ban berjalan mirip dengan belt conveyor. Pada ban berjalan ini sudah terdapat mal pola kayu seperti yang telah diinginkan. Ban berjalan ini terdapat dua bagian yaitu bagian atas dan bagian bawah. Ban bawah berjalan kemudian dijepit oleh ban berjalan bagian atas dan akan dimakankan pada gergaji ganda yang berputar mendatar dengan ketinggian tertentu sesuai mal. 3 Mesin Gergaji Double Saw Mesin ini digunakan untuk memotong kayu dengan menggunakan gergaji ganda dan memotong kedua sisi kayu. Cara kerja mesin ini adalah potongan-potongan kayu akan dipotong diletakkan pada commit to user tempat untuk meletakkan benda kerja. Operator menginjak pedal untuk menggerakkan meja kerja menuju ke gergaji ganda sehingga sisi kiri dan sisi kanan kayu langsung terpotong 4 Mesin Gergaji Arm Saw Mesin ini dijalankan dengan menarik pegangan gergaji untuk memotong benda kerja sesuai ukuran yang diinginkan. Selain itu, Arm Saw juga untuk melakukan pembentukan bentuk-bentuk yang sederhana. 5 Mesin Gergaji Line Saw Mesin gergaji line saw mempunyai fungsi yang sama dengan mesin-mesin gergaji lainnya yang ada di bagian forming yaitu memotong kayu. Mesin ini mempunyai gergaji lengkung yang terletak pada bagian tengah mesin. Pada waktu mesin ini tidak bekerja, gergaji yang ada pada mesin ini harus kendor supaya mesin tidak rusak. 6 Mesin Gergaji Circular Saw circle Mesin ini digunakan untuk membelah benda kerja. Gergajinya berbentuk lingkaran. 7 Mesin Gergaji Jump Saw Mesin ini digunakan untuk memotong kayu sama seperti gergaji- gergaji yang lain yang ada di bagian forming. Cara kerjanya adalah kayu yang dipotong satu sisi terlebih dahulu sampai bagian tengah kayu, kemudian baru sisi yang satunya lagi dipotong. Hal ini dilakukan untuk keselamatankerja operator. Selain itu jika mesin commit to user mati dalam artian gergaji tidak digunakan maja gergaji harus kendor supaya mesin tidak rusak. 8 Mesin Planner dan Thicknasser Mesin Planner dan Thicknasser merupakan mesin yang mempunyai fungsi yang sama dengan mesin moulding enam spindle yaitu membentuk keempat sisi kayu atau membentuk kayu RST menjadi kayu S4S. Cara kerjanya adalah kayu-kayu dimasukkan kedalam mesin thicknasser, baru setelah keluar dari mesin ini kayu S4S yang siap dikerjakan. Bagian dalam mesin thicknasser ini terdapat pahat yang berbentuk seperti gerigi-gerigi. d. Joinery Setelah dari bagian forming berupa bahan jadi maka dilanjutkan pada bagian joinery. Bagian ini bertugas membuat konstruksi samping yang dapat berupa alur, profil, lubang. Hasil dari joinery adalah elemen siap rakit. Mesin-mesin yang termasuk pada bagian joinery : 1 Mesin Copy Shapper Mesin ini digunakan untuk membuat lengkungan atau pembentukan lengkungan sesuai mal atau jig. Jig adalah alat khusus yang berfungsi memegang, menahan atau diletakkan pada benda kerja yang berfungsi untuk menjaga posisi benda kerja dan membantu mengarahkan pergerakan pahat. commit to user 2 Mesin Moulding Satu Spindle Mesin ini digunakan untuk pembentukan lengkung, membuat profil sesuai pisau. Prinsip kerja mesin ini adalah sebuah mata pahat berputar diam pada suatu posisi tertentu pada meja mendatar. Bendakerja yag kedua bagiannya telah dijepit pada sebuah mal jig dimakankan pada pahat dengan lintasan tertentu sehingga nantinya akan membentuk profil. Waktu set up mesin ini adalah lima menit. 3 Mesin Tenoner Mesin tenoner dan montiser merupakan mesin yang berpasangan. Mesin tenoner berfungsi untuk membuat pen, poros atau pasak sambungan antar komponen. Mesin tenoner dibagi menjadi dua jenis yaitu Mesin Single Tenoner dan Mesin Double Tenoner. 4 Mesin Mortise Merupakan pasangan dari mesin tenoner, jika mesin tenoner berfungsi untuk membuat pen pasak sambungan antar komponen maka mesin mortise berfungsi untuk membuat lubang yang berbentuk bulat lonjong yang nantinya akan disambungkandengan benda kerja hasil dari mesin tenoner. 5 Mesin Router Mesin ini digunakan untuk membuat alur yaitu biasanya berupa lubang yang besar dan untuk membuat pinggul R. Biasanya mesin ini digunakan untuk pembuatan meja. commit to user 6 Mesin Bor Mesin bor digunakan untuk membuat lubang dengan diameter tertentu. Mata bor yang sering digunakan oleh mesin bor ini adalah 4mm, 5mm, 7mm, 8mm, 9mm, 10mm, 20mm. Pada bagian joinery ini ini mesin bor terdiri dari 4 macam yaitu : a Mesin Double Bor Horisontal b Mesin Multi Bor Horisontal c Mesin Single Bor Horisontal d Mesin Single Bor Vertikal e Mesin Multi Bor Vertikal 7 Mesin Hand Trimer Seperti mesin pada bagian joinery lainnya, trimer juga berfungsi untuk membuat konstruksi samping radius 3mm, 5mm, 8mm, 10mm. Pisau pahat yang digunakan dapat disesuaikan dengan keperluan. e. Sanding Setelah pembuatan berbagai konstruksi sampig pada bagian joinery, maka bagian sander bertugas untuk menghaluskan elemen-elemen jadi siap rakit tersebut. Berikut mesin-mesin yang termasuk pada sander adalah : 1 Mesin brush dan drum sander Mesin ini digunakan untuk mengamplas benda kerja. Drum sander berbentuk seperti tabung yang berputar, sedangkan brush sander hampir mirip bedanya pada permukaan brush sander terdapat sikat- sikat. 2 Mesin hand sanding commit to user Digunakan untuk meratakan menghaluskan kayu atau elemen produk sampai dengan 0,3mm. 3 Mesin sanding master Bisa digunakan untuk meratakan sampai dengan max 1mm. Dalam mesin ini terdapat dua macam alat penghalus yaitu kasar 80-100mm dan halus 180-24mm. f. Assembly Setelah elemen-elemen produk telah jadi dan siap rakit maka akan masuk dalam area assembly untuk dirakit menjadi komponen-komponen akan dirakit menjadi satu produk. Mesin-mesin yang terdapat di dalamarea assembly adalah : 1 Mesin press Digunakan untuk mengepres pintu dimana kekuatan press untuk masing-masing bahan berbeda yaitu untuk bahan kayu dari merbau 125 kgm² dan untuk kayu meranti 75 kgm². 2 Mesin double cut Mesin ini digunakan untuk memotong panjang pintu sebanyak 3 cm. g. Finishing Ini merupakan proses akhir setelah komponen dirakit menjadi suatu produk, salah satu contoh mesin di dalam finishing produk pintu adalah mesin laminating yang memerlukan waktu setup 20 menit untuk udar

B. Pembahasan 1. Promosi yang dilakukan PT. Indo Veneer Utama