37
MODUL PANCASILA
PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SDM BPPK 2012 C. PENDEKATAN PENGAMALAN PANCASILA
Pancasila sebagai suatu ideologi mencakup seluruh aspek kehidupan. Pendekatan untuk pengamalan Pancasila melalui 3 aspek historis, yuridis
konstitusional dan filosofis. Sedangkan secara umum, pendekatan dapat dilakukan dengan cara objektif praktis, agar lebih mudah dipahami oleh
masyarakat luas, yaitu: suatu penguraian yang menyoroti materi yang didasarkan atas bahan-bahan resmi dan segala uraian selalu dapat dikembalikan secara bulat
dan sistematis pada bahan-bahan resmi. Selanjutnya pengertian praktis dapat diartikan bahw a segala yang diuraikan mempunyai kegunaan dalam praktek.
1. Pendekatan Historis Sejarah
Pembahasan nilai-nilai Pancasila dari segi sejarah aspek historis diperlukan, sehubungan dengan sifat dari nilai yang abstrak. Dengan cara
ini dapat diketahui proses tumbuhnya dan melembaganya nilai-nilai tersebut dalam kegiatan kehidupan pribadi, masyarakat dan negara.
Perlu ditegaskan disini bahw a pembahasan aspek historis ini bukanlah sama dengan pelajaran ilmu sejarah murni, tetapi hanya terbatas pada
pengungkapan fakta sejarah yang ada kaitannya langsung dengan proses pertumbuhan serta pelaksanaan nilai-nilai Pancasila. Pendekatan sejarah
hanya membicarakan fakta sejarah yang ada sangkut pautnya dengan Pancasila.
2. Pendekatan Yuridis Konstitusional
Dari segi hukum ketatanegaraan pendekatan yuridis konstitusional sangat penting untuk dihayati karena hukum yang mengatur kegiatan kehidupan
kita pribadi masyarakat dan negara, sebagai konsekuensi Pancasila sebagai dasar negara kita. Tegasnya tatanan kehidupan Pancasila tersebut
perlu dipahami dengan baik, agar dapat mengamalkannya dengan baik. Hal
ini penting
untuk dipelajari,
karena sulit
bagi kita
untuk berbuatbertindak, jika kita tidak mengetahui dengan baik, segi-segi hukum
ketatanegaraan dari
Pancasila. Dikatakan demikian karena semua peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang kegiatan kehidupan
mengalir dari nilai-nilai Pancasila.
3. Pendekatan Filosofis
Istilah filsafat berasal dari bahasa Arab falsafah. Secara etimologi falsafah berasal dari bahasa Yunani “philosophia”, yang terdiri dari dua suku kata
yaitu philo dan sophia. Philein berarti mencari, mencintai dan sophia berarti