41
MODUL PANCASILA
PUSDIKLAT  PENGEMBANGAN  SDM  BPPK  2012
6. Pancasila  sebagai  perjanjian  luhur  bangsa  Indonesia  pada  w aktu
m endirikan Negara
Pancasila  sebagai  jiw a,  kepribadian,  maupun  sebagai  dasar  negara sebagaimana  tertuang  dalam  pembukaan  UUD  1945,  perumusannya
melalui  proses  yang  cukup  panjang  sampai  akhirnya  diterima  dan disahkan oleh  Panitia  Persiapan  Kemerdekaan  Indonesia  PPKI,  yaitu  pada  saat
pengesahan UUD  1945 tanggal 18 Agustus 1945. Proses  itu  dimulai  dari  pidato  Mr.  Muh.  Yamin  pada  tanggal  29  Mei 1945 di
depan  sidang  Badan  Penyelidik  Usaha-usaha  Persiapan  Kemerdekaan Indonesia,  yang  berisikan  lima  asas  dasar  negara  Indonesia  Merdeka.
Selanjutnya  pada  tanggal  31  Mei  1945,  Prof.  R.  Soepomo  SH mengemukakan  dalam  pidatonya  tentang  lima  asas  atau  lima  dasar  Negara
Indonesia  merdeka.  Kemudian  pidato  Ir.  Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945 di  depan  sidang  BPUPKI,  yang  juga  mengemukakan  mengenai  lima  asas
sebagai  dasar  negara  Indonesia  Merdeka  dilanjutkan  dengan  perumusan Pancasila  oleh  Panitia  Sembilan  yang  menghasilkan  Piagam  Jakarta  sampai
diterimanya  Piagam  Jakarta tersebut oleh PPKI. Dalam  rangkaian  proses  itu  terjadilah  kompromi  atau  perjanjian  moral  yang
luhur  sehingga  pada  akhirnya  Pancasila  diterima  oleh  semua pihak sebagai dasar  negara  sebagaimana  rumusannya  termuat  dalam  Alinea  Keempat
Pembukaan  UUD  1945. Dikatakan  sebagai  perjanjian  luhur  bangsa  Indonesia,  karena  PPKI  yang
mengesahkan  Pancasila  sebagai  dasar  negara  pada  tanggal  17  Agustus 1945  tersebut  merupakan  “badan  nasional”  yang  mew akili  seluruh  bangsa
Indonesia.
2. LATIHAN 3
Kerjakan latihan  di baw ah ini, kemudian  sesuaikan jaw aban Anda dengan materi  yang terdapat dalam  kegiatan  belajar ini
1  Jelaskan  bahw a  sila-sila  Pancasila  merupakan  satu  kesatuan  yang  organis atau kesatuan yang bulat dan utuh.
2  Jelaskan  bahw a  nilai-nilai  yang  terkandung  dalam  Pancasila  menjiw ai Pembukaan  dan pasal-pasal
3  Uraikan  secara  garis  besar  tentang  pendapat  Prof.  DR.  Notonegoro  tentang ”nilai”  dalam  hubungannya  dengan  pengertian  nilai-nilai  yang  terkandung
dalam  Pancasila. 4  Sebutkan  pendekatan dalam  pengamalan  Pancasila.
5  Sebutkan peranan  Pancasila  dalam  tata  kehidupan  bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
42
MODUL PANCASILA
PUSDIKLAT  PENGEMBANGAN  SDM  BPPK  2012
3. RANGKUMAN
Hakikat  pengertian  nilai-nilai  yang  terkandung  dalam  Pancasila  yang  w ajib dihayati  dengan  baik  dan  benar  dan  diamalkan  secara  konsisten  dan
bertanggung  jaw ab  adalah  rumusan  sila-sila  yang  terkandung  dalam  alinea keempat  Pembukaan  UUD  1945.  Sebagaimana  diketahui  bahw a  sila-sila  dalam
Pancasila  merupakan  satu  kesatuan  organis  atau  kesatuan  yang utuh dan bulat yang  tidak  dapat  dipisah-pisahkan.  Susunan  sila-sila  Pancasila  adalah
sistematis-hirarkhis  artinya  kelima  Pancasila  menunjukkan  suatu  rangkaian urutan-urutan  yang bertingkat hirarkhis. Dalam tata urutan tersebut tiap-tiap sila
mempunyai  tempatnya  sendiri  didalam  rangkaian  susunan  kesatuan  sehingga tidak  dapat  dipindahkan  tata  urutannya  atau  tidak  dapat  dibolak-balik.  Namun
tata  urutan  tersebut  tidak  menunjukkan  bahw a  sila  pertama  lebih  tinggi kedudukannya  dari  sila  kedua,  demikian  pula sila kedua tidak lebih tinggi dari sila
ketiga  dan  seterusnya,  karena  masing-masing  sila  Pancasila  menjiw ai  sila-sila Pancasila  lainnya.  Sila-sila  Pancasila  tertuang  dalam  pokok-pokok  pikiran  dalam
pembukaan  UUD  1945  dijabarkan  dalam  pasal-pasal  UUD  1945.  Berkaitan dengan  pengertian  nilai-nilai  yang  terkandung  dalam  Pancasila,  maka  Prof.  DR.
Notonegoro  membagi  nilai  menjadi  nilai  material,  nilai  vital  dan  nilai  kerohanian. Selanjutnya  nilai  kerohanian  terdiri  dari  nilai  kebenaran,  nilai  keindahan,  nilai
kebaikan,  dan  nilai  religius.  Demikian  pula  halnya  pendekatan  dalam pengamalan Pancasila  dapat  dilaksanakan  melalui  pendekatan  historis,  yuridis  konstitusional,
dan  pendekatan  filosofis.  Menurut  Prof.  DR.  Dardji  Darmodiharjo,  Pancasila merupakan  nilai  kerohanian  yang  didalamnya  terkandung  nilai-nilai  material,  vital,
nilai  kebenaran, nilai aestetis, nilai  etismoral  maupun  nilai religius. Mengacu  kepada  nilai-nilai  yang  terkandung  dalam  Pancasila  yang  diamalkan
dalam  tata  kehidupan  bermasyarakat,  berbangsa  dan  bernegara,  maka  peranan Pancasila  dalam  kehidupan  bangsa  sebagai  jiw a  bangsa  Indonesia,  kepribadian
bangsa  Indonesia,  sumber  dari  segala  sumber  hukum  negara,  cita-cita  dan tujuan  bangsa  Indonesia,  sebagai  falsafah  hidup  yang  mempersatukan  bangsa
Indonesia,  dan  sebagai  perjanjian  luhur  bangsa  Indonesia  pada  w aktu mendirikan  negara.
4. TES FORMATIF  3
a. Pendekatan  untuk pengamalan  Pancasila  sebagai suatu ideologi  meliputi
aspek-aspek: a.  Historis, Yuridis konstitusional,  dan  Filosofis, Obyektif praktis
b.  Yuridis Konstitusional, Filosofis, dan Theologis c.  Filosofis, Relegius,  dan Sosialis
d.  Historis, Filosofis, dan Relegius.