Sila Ketiga: Persatuan Indonesia

32 MODUL PANCASILA PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SDM BPPK 2012 a. Alinea keempat Pembukaan UUD 1945 yang berbunyi: “Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang- Undang Dasar Negara Indonesia ………..” b. Pasal 32, 35 dan 36, 36 A, 36 B dan 36 C. UUD 1945

4. Sila keem pat:

Kerakyatan yang dipim pin oleh hikm at kebijaksanaan dalam perm usyaw aratan perw akilan Sila keempat berbunyi: Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyaw aratanperw akilan. Ini berarti bahw a Indonesia menganut kedua macam demokrasi tersebut, yaitu demokrasi langsung dan tidak langsung demokrasi perw akilan. Demokrasi tidak langsung atau demokrasi perw akilan melalui atau perantaraan w akil-w akil sangat penting dalam suatu negara yang mempunyai daerah luas dan w arga negara yang banyak, seperti negara-negara di zaman modern dew asa ini. Pelaksanaan demokrasi langsung dalam tingkat negara secara rutin hampir tidak dapat dilakukan lagi sekarang ini, karena jumlah w arga negara dan luas negara umumnya adalah besar. Sesuai dengan perkembangan dinamika rakyat Indonesia saat ini yang didukung oleh kemajuan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi, maka dalam menentukan siapa pemimpinnya telah disepakati, misalnya bahw a pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dilakukan melalui pemilihan umum oleh rakyat secara langsung, tidak lagi oleh majelis Permusyaw aratan Rakyat. Hal ini di atur dalam Pasal 6 A ayat 1 UUD 1945 yang berbunyi “Presiden dan Wakil Presiden dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh rakyat”. Hikmat kebijaksanaan berarti penggunaan pikiran atau rasio yang sehat dengan selalu mempertimbangkan persatuan dan kesatuan bangsa, kepentingan rakyat dan dilaksanakan dengan sabar, jujur dan bertanggungjaw ab serta didorong oleh itikad baik sesuai dengan hati nurani. Permusyaw aratan adalah suatu tata cara khas kepribadian Indonesia untuk merumuskan dan atau memutuskan suatu hal berdasarkan kehendak rakyat hingga tercapai keputusan yang berdasarkan kebulatan pendapat atau mufakat. 33 MODUL PANCASILA PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SDM BPPK 2012 Perw akilan adalah suatu sistem dalam arti tata cara prosedur mengusahakan turut sertanya rakyat mengambil bagian dalam kehidupan bernegara, antara lain dilakukan dengan melalui badan- badan perw akilan. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyaw aratan perw akilan berarti, rakyat dalam melaksanakan tugas kekuasaannya baik secara langsung maupun melalui perw akilan ikut dalam pengambilan keputusan- keputusan dalam musyaw arah yang dipimpin oleh pikiran yang sehat secara penuh tanggung jaw ab, baik kepada Tuhan Yang Maha Esa maupun kepada rakyat yang diw akilinya. Sila keempat ini merupakan sendi yang penting dari asas kekeluargaan masyarakat kita. Sila keempat ini juga merupakan suatu asas, bahw a tata Pemerintahan Republik Indonesia didasarkan atas kedaulatan rakyat. Hakikat pengertian sila keempat Pancasila menjiw ai : a. Alinea keempat Pembukaan UUD yang antara lain berbunyi: maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan itu dalam suatu Undang- Undang Dasar Negara Indonesia yang berkedaulatan rakyat ….. dan seterusnya. b. Pasal 2 ayat 3, Pasal 7 B ayat 7, Pasal 28, 28 A s.d. Pasal 28 J, dan Pasal 37.

5. Sila Kelima: Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia berarti, bahw a setiap w arganegara Indonesia mendapat perlakuan yang adil dalam bidang hukum, politik sosial, ekonomi dan kebudayaan. Keadilan sosial mencakup pula pengertian adil dan makmur. Keadilan sosial yang dimaksud tidak sama dengan pengertian sosialistis atau komunalistis karena yang dimaksud dengan keadilan sosial dalam sila kelima bertolak dari pengertian bahw a antara pribadi dan masyarakat satu sama lain tidak dapat dipisahkan. Masyarakat tempat hidup dan berkembangnya pribadi, sedangkan pribadi adalah komponennya masyarakat. Tidak dibenarkan terjadi praktek dalam masyarakat sosialistiskomunalistis yang hanya mementingkan masyarakat dan juga sebaliknya seperti yang berlaku dalam negara liberal yang segala sesuatu dipandang titik beratnya pada kepentingan pribadiindividu. Keadilan sosial mengandung arti tercapainya keseimbangan antara kehidupan pribadi dan kehidupan masyarakat. Oleh karena kehidupan manusia itu meliputi kehidupan jasmani dan kehidupan rohani, maka keadilan itu pun meliputi keadilan di dalam pemenuhan tuntutan hakiki kehidupan jasmani serta keadilan di dalam pemenuhan tuntutan hakiki