Pendekatan Historis Sejarah Latihan Soal Ujian PI 2015 2013 pancasila
38
MODUL PANCASILA
PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SDM BPPK 2012 kebenaran, kearipan kebijaksanaan. Dengan demikian kata majemuk
philosophia berarti “daya upaya pemikiran manusia untuk mencari kebenaran atau kebijaksanaan”. Orang yang berfilsafat berarti orang yang
mencintai dan mencari kebenaran, bukan memiliki kebenaran.
Namun sebagaimana diketahui kebenaran itu relatif sifatnya, dalam arti bahw a apa yang kita anggap benar saat ini, belum tentu dianggap demikian
dimasa yang akan datang. Kebenaran yang mutlak adalah ditanganmilik Tuhan Yang Maha Esa. Dalam masalah pendekatan filosofis atas nilai-nilai
Pancasila ini kita tidak akan membicarakan seluruh ilmu filsafat, tetapi terbatas pada penerapan metode ilmu filsafat dalam mempelajari ketentuan
yang mengalir dari nilai-nilai Pancasila. Pendekatan filsafat ini juga diperlukan sehubungan dengan materi yang
dibicarakan adalah meliputi aspek filsafat dari Pancasila. Filsafat Pancasila adalah ilmu pengetahuan yang mendalam tentang Pancasila. Untuk
mendapat pengertian yang mendalam, kita harus mengetahui hakikat sila- sila Pancasila tersebut, dari tiap sila kita cari pula intinya. Setelah kita
mengetahui hakikat inti tersebut di atas, maka selanjutnya kita cari hakikat dan pokok-pokok yang terkandung dalam Pancasila, antara lain tersebut
dibaw ah ini: a. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa, berarti bahw a nilai-nilai
yang terkandung dalam Pancasila itu dijadikan tuntunan dan pegangan dalam mengatur sikap dan tingkah laku manusia Indonesia, dalam
hubungannya dengan Tuhan, masyarakat dan alam semesta. b. Pancasila sebagai dasar negara, ini berarti bahw a nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila itu dijadikan dasar dan pedoman dalam mengatur tata kehidupan bernegara sebagaimana yang diatur oleh UUD
1945. Untuk kepentingan kegiatan praktis operasional diatur dalam UU No. 10 tahun 2004 mengenai tata urutan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, ditegaskan bahw a UUD 1945 menempati tata urutan yang tertinggi dari peraturan perundangan yang berlaku.
c. Falsafah Pancasila yang abstrak tercermin dalam Pembukaan UUD 1945 merupakan uraian terperinci dari Proklamasi 17 Agustus 1945
yang dijiw ai Pancasila. d. Pancasila yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 merupakan
suatu kebulatan yang utuh yang tidak dapat dipisahkan e. Jiw a Pancasila yang abstrak tercetus menjadi Proklamasi Kemerdekaan
17 Agustus 1945, dan tercermin dalam pokok-pokok yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945.
f. Undang-undang Dasar 1945 menciptakan pokok-pokok pikiran yaitu Pancasila yang terkandung dalam Pembukaan dalam pasal-pasalnya. Ini
berarti pasal-pasal UUD 1945 merupakan penjelmaan pokok-pokok