Ciri-ciri Ternak Ruminansia Uraian Materi

65 Ternak ruminansia mempunyai keistimewaan yaitu memiliki lambung jamak yang terdiri atas empat kompartemen atau ruang, yaitu rumen, retikulum, omasum, dan abomasum. Adanya sistem pencernaan yang khas menyebabkan ternak tersebut mampu mengubah pakan berkualitas relatif rendah, seperti jerami dan rumput menjadi produk bergizi tinggi, seperti daging dan susu. Ternak ruminansia termasuk ke dalam golongan hewan mamalia, yang mempunyai ciri-ciri berikut: 1 Tubuh diselimuti rambut 2 Jantung terdiri dari 4 ruang yang terpisah 3 Bernafas dengan paru-paru 4 Suhu tubuh tetap 5 Menyusui anaknya 6 Janin tumbuh dan berkembang dalam tubuh Kelompok ternak ruminansia yang sering dipelihara untuk diambil manfaat dan jasanya, antara lain adalah sapi potong, sapi perah, kerbau, domba dan kambing.

b. Jenis-jenis sapi

Untuk memudahkan pengenalan, sapi digolongkan kedalam beberapa tipe berdasarkan tujuan pemeliharaan, yaitu: 1 Tipe potong Sapi tipe potong adalah sapi-sapi yang mempunyai kemampuan untuk memproduksi daging dengan cepat, pembentukan karkas baik dengan komposisi perbandingan protein dan lemak seimbang hingga umur tertentu. Sapi potong pada umumnya mempunyai ciri-ciri : 66 a Bentuk tubuh yang lurus dan padat b Dalam dan lebar, c Badannya berbentuk segi empat dengan semua bagian badan penuh berisi daging. Sapi-sapi yang termasuk dalam tipe sapi potong diantaranya : sapi Brahman, Ongole, Sumba Ongole SO, Hereford, Shorthorn, Brangus, Aberden Angus, Santa Gertrudis, Droughtmaster, Australian Commercial Cross, Australian Commercial Cross ACC, Sahiwal Cross, Limousin, Simental dan Peranakan Ongole PO. a Sapi Brahman Sapi Brahman merupakan sapi yang berasal dari india, termasuk dalam Bos indicus, yang kemudian diekspor ke seluruh dunia. Jenis yang utama adalah Kankrej Guzerat, Nelore, Gir, dan Ongole. Sapi Brahman digunakan sebagai penghasil daging. Ciri-ciri sapi Brahman mempunyai punuk besar, tanduk, telinga besar dan gelambir yang memanjang berlipat-lipat dari kepala ke dada. b Sapi Ongole Sapi Ongole berasal dari kabupaten Guntur, propinsi Andra Pradesh, India. Sapi ini menyebar keseluruh dunia termasuk Indonesia. Karakteristik Sapi ongole merupakan jenis ternak berukuran sedang, dengan gelambir lebar, longgar dan menggantung. Badan panjang, leher pendek, kepala bagian depan lebar diantara kedua mata. Bentuk mata elip dengan bola mata dan sekitar mata berwarna hitam. Telinga agak kuat, ukuran 20-25 cm, dan agak menjatuh. Tanduk pendek, tumpul, tumbuh ke depan dan ke belakang, pada pangkal tanduk tebal, tidak ada retakan. Warna populer putih, sapi jantan pada kepalanya berwarna abu tua, pada leher dan kaki