sebesar 0.514; dua tahun setelah merger dan akuisisi sebesar 0.441; dan tiga tahun setelah merger dan akuisisi sebesar 0.477; dimana nilai
signifikansi selama tiga tahun sesudah merger dan akusisisi lebih besar dari tingkat signifikansi yang telah ditetapkan yakni 0,05. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan “Debt to Equity Ratio berbeda antara sebelum dan sesudah merger dan
akuisisi pada perusahaan pengakuisisi” ditolak.
D. Pembahasan
1. Return On Investment Berbeda antara Sebelum dan Sesudah Merger
dan Akuisisi pada Perusahaan Pengakuisisi
Hasil uji wilcoxon menunjukkan bahwa tingkat signifikansi satu tahun setelah merger dan akuisisi sebesar 0.515; dua tahun setelah merger dan
akuisisi sebesar 0.038; dan tiga tahun setelah merger dan akuisisi sebesar sebesar 0.028; dimana nilai signifikansi selama satu tahun sesudah merger
dan akusisisi lebih besar dari tingkat signifikansi yang telah ditetapkan yakni 0,05, sedangkan dua tahun dan tiga tahun tahun sesudah merger dan
akusisisi lebih kecil dari tingkat signifikansi yang telah ditetapkan yakni 0,05. Dengan demikian penelitian ini membuktikan hipotesis pertama yang
menyatakan “Return on Investment berbeda antara sebelum dan sesudah merger
dan akuisisi pada perusahaan pengakuisisi”. Perhitungan return on investment ROI dilakukan untuk mengukur
efektivitas dari keseluruhan operasi perusahaan. Rasio ini menghubungkan keuntungan yang diperoleh dari operasi perusahaan net operating income
dengan jumlah investasi atau aktiva yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan operasi tersebut net operating assets. Besarnya Return on
Invesment akan berubah kalau ada perubahan Profit Margin atau assets turnover, baik masing-masing atau keduanya Munawir. 2007. Hal
tersebut menggambarkan adanya hubungan keterikatan antara profit margin atau asset turnover dengan return on investment.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan Return on Investment antara sebelum dan sesudah merger dan akuisisi pada
perusahaan pengakuisisi, hal ini disebabkan karena terjadinya peningkatan laba bersih perusahaan setelah merger dan akuisisi juga diikuti dengan
peningkatan total asset perusahaan setelah merger dan akuisisi, sehingga menyebabkan perbandingan antara laba bersih dengan total aktiva
menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara sebelum dan setelah merger dan akuisisi.
2. Return on Equity Berbeda antara Sebelum dan Sesudah Merger dan