Desain dan Jenis Penelitian Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

44

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain dan Jenis Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode kuantitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan Sugiyono, 2010. Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari terbitan laporan suatu lembaga. Dipilihnya jenis data ini karena semua data yang diperoleh berupa angka dan data tersebut dapat langsung diolah dengan mudah untuk menguji hipotesis. Model penelitian ini diklasifikasikan dalam model penelitian komparatif, dikarenakan penelitian ini bersifat membandingkan keberadaan suatu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda Sugiyono, 2010.

B. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Pada dasarnya variabel dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan. Secara spesifik, kinerja keuangan di sini difokuskan terhadap kinerja keuangan perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi Munawir, 2001. Kinerja keuangan perusahaan diukur dengan indikator: 1. Net Profit Margin Net Profit Margin net profit margin diartikan sebagai keuntungan netto per rupiah penjualan Bambang Riyanto, 2001. Rumus perhitungan net profit margin dapat ditulis sebagai berikut: NPM = 2. Return on Invesment Return on investment merupakan perbandingan antara laba bersih setelah pajak dengan total aktiva. Return on investment merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan secara keseluruhan didalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia didalam perusahaan Syamsuddin, 2009. � = 3. Return on Equity Return on Equity merupakan perbandingan antara laba bersih sesudah pajak dengan total ekuitas. Return on equity merupakan suatu pengukuran dari penghasilan income yang tersedia bagi para pemilik perusahaan baik pemegang saham biasa maupun pemegang saham preferen atas modal yang mereka investasikan di dalam perusahaan Syafri, 2008. = 4. Earnings Per Share EPS Earnings per share merupakan rasio yang menunjukkan bagian laba untuk setiap saham. EPS menggambarkan profitabilitas perusahaan yang tergambar pada setiap lembar saham. Makin tinggi nilai EPS tentu saja menggembirakan pemegang saham karena makin besar laba yang disediakan untuk pemegang saham dan kemungkinan peningkatan jumlah dividen yang diterima pemegang saham. EPS dihitung dengan rumus berikut: = 5. Total Assets Turn Over TATO. Total assets turn over merupakan perbandingan antara penjualan dengan total aktiva suatu perusahaan dimana rasio ini menggambarkan kecepatan perputarannya total aktiva dalam satu periode tertentu. Total assets turn over merupakan rasio yang menunjukkan tingkat efisiensi penggunaan keseluruhan aktiva perusahaan dalam menghasilkan volume penjualan tertentu Syamsuddin, 2009. Rumus dari Total Assetss Trunover adalah � = 6. Current Ratio CR. Current Ratio menunjukan seberapa besar kemampuan perusahaan melunasi hutang lancar. Semakin besar rasio ini menunjukan semakin liquid perusahaan tersebut. Rumus dari Current Ratio menurut Bambang Riyanto ,2001 adalah: = 7. Debt to Equity Ratio DER Debt to Equity Ratio DER adalah rasio yang membandingkan jumlah Hutang terhadap ekuitas. Rasio ini sering digunakan para analis dan para investor untuk melihat seberapa besar hutang perusahaan jika dibandingkan ekuitas yang dimiliki oleh perusahaan atau para pemegang saham. Semakin tinggi angka DER maka diasumsikan perusahaan memiliki risiko yang semakin tinggi terhadap likuiditas perusahaannya. Variabel solvabilitas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Debt to Equity Ratio. “Rasio ini membandingkan total hutang dengan total modal pemilik ekuitas digunakan untuk mengetahui berapa bagian modal pemilik yang digunakan untuk menjamin utang lebih besar dibandingkan dengan modal pemilik” Martono, 2001. Rumus dari total debt to equity ratio Martono, 2001 adalah: �bt to Equity ���� =

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Merger dan Akuisisi Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

8 137 102

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH MERGER DAN AKUISISI PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 5 17

ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PENGAKUISISI SEBELUM DAN SESUDAH MERGER ATAU AKUISISI (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

1 5 21

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi (Studi pada Perusahaan Pengakuisisi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Periode 2006-2009).

2 16 15

ANALISIS MANAJEMEN LABA SEBELUM MERGER DAN AKUISISI DAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PENGAKUISISI SEBELUM DAN Analisis Manajemen Laba Dan Kinerja Keuangan Perusahaan Pengakuisisi Sebelum Dan Sesudah Merger Dan Akuisisi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indones

0 0 14

ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PENGAKUISISI SEBELUM DAN SESUDAH Analisis Manajemen Laba Dan Kinerja Keuangan Perusahaan Pengakuisisi Sebelum Dan Sesudah Merger Dan Akuisisi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2011.

1 4 16

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEBELUM DAN SESUDAH MELAKUKAN MERGER DAN AKUISISI DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 11

Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan Pengakuisisi Sebelum dan Setelah Melakukan Merger dan Akuisisi (Studi pada Perusahaan yang Melakukan Merger dan Akuisisi di Bursa Efek Indonesia dari Tahun 2009-2012).

0 1 26

Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Pengakuisisi Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi di Bursa Efek Indonesia.

0 0 20

PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH MERGER DAN AKUISISI (PADA PERUSAHAAN PENGAKUISISI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2004-2006) - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 12