dengan jumlah investasi atau aktiva yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan operasi tersebut net operating assets. Besarnya Return on
Invesment akan berubah kalau ada perubahan Profit Margin atau assets turnover, baik masing-masing atau keduanya Munawir. 2007. Hal
tersebut menggambarkan adanya hubungan keterikatan antara profit margin atau asset turnover dengan return on investment.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan Return on Investment antara sebelum dan sesudah merger dan akuisisi pada
perusahaan pengakuisisi, hal ini disebabkan karena terjadinya peningkatan laba bersih perusahaan setelah merger dan akuisisi juga diikuti dengan
peningkatan total asset perusahaan setelah merger dan akuisisi, sehingga menyebabkan perbandingan antara laba bersih dengan total aktiva
menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara sebelum dan setelah merger dan akuisisi.
2. Return on Equity Berbeda antara Sebelum dan Sesudah Merger dan
Akuisisi pada Perusahaan Pengakuisisi
Hasil uji wilcoxon menunjukkan bahwa tingkat signifikansi satu tahun setelah merger dan akuisisi sebesar 0.859; dua tahun setelah merger dan
akuisisi sebesar 0.011; dan tiga tahun setelah merger dan akuisisi sebesar 0.028; dimana nilai signifikansi selama satu tahun sesudah merger dan
akusisisi lebih besar dari tingkat signifikansi yang telah ditetapkan yakni 0,05, sedangkan dua tahun dan tiga tahun tahun sesudah merger dan
akusisisi lebih kecil dari tingkat signifikansi yang telah ditetapkan yakni
0,05. Dengan demikian penelitian ini mampu membuktikan hipotesis kedua yang menyatakan “Return on Equity berbeda antara sebelum dan sesudah
merger dan akuisisi pada perusahaan pengakuisisi”.
Perhitungan return on equity ROE digunakan sebagai informasi mengenai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba yang dilihat
dari return yang diterima oleh investor. Besarnya Return on Equity dipengaruhi oleh besarnya laba yang diperoleh perusahaan, semakin tinggi
laba yang diperoleh maka akan semakin meningkatkan ROE. Suatu angka ROE yang bagus akan membawa keberhasilan bagi perusahaan yang
mengakibatkan tingginya harga saham dan membuat perusahaan dapat dengan mudah menarik dana baru Walsh. 2004.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan ROE antara sebelum dan sesudah merger dan akuisisi pada perusahaan pengakuisisi, hal
ini karena terjadinya peningkatan laba bersih perusahaan setelah merger dan akuisisi juga diikuti dengan peningkatan total ekuitas perusahaan
setelah merger dan akuisisi, sehingga menyebabkan perbandingan antara laba bersih dengan total ekuitas memiliki perbedaan yang signifikan antara
sebelum dan setelah merger dan akuisisi.
3. Net Profit Margin Berbeda antara Sebelum dan Sesudah Merger dan
Akuisisi pada Perusahaan Pengakuisisi
Hasil uji wilcoxon menunjukkan bahwa tingkat signifikansi satu tahun setelah merger dan akuisisi sebesar 0.553; dua tahun setelah merger dan
akuisisi sebesar .075; dan tiga tahun setelah merger dan akuisisi sebesar
0.123; dimana nilai signifikansi selama tiga tahun sesudah merger dan akusisisi lebih besar dari tingkat signifikansi yang telah ditetapkan yakni
0,05. Dengan demikian penelitian ini mampu membuktikan hipotesis ketiga yang menyatakan “Net Profit Margin berbeda antara sebelum dan sesudah
merger dan akuisisi pada perusahaan pengakuisisi”.
Perhitungan Net Profit Margin NPM dilakukan untuk mengukur seberapa banyak laba bersih setelah pajak dan bunga yang dapat dihasilkan
dari penjualan atau pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan Net Profit Margin NPM antara sebelum dan sesudah
merger dan akuisisi pada perusahaan pengakuisisi, hal ini disebabkan karena untuk dapat merasakan adanya perbedaan NPM pada perusahaan
pengakuisisi dan perusahaan yang mengakuisisi memerlukan jangka waktu yang panjang untuk dapat bersinergi dalam meningkatkan laba. Selain itu,
terjadinya peningkatan laba bersih perusahaan setelah merger dan akuisisi yang diikuti dengan peningkatan penjualan yang dihasilkan perusahaan
setelah merger dan akuisisi, sehingga menyebabkan perbandingan antara laba bersih dengan penjualan tidak memiliki perbedaan yang signifikan
antara sebelum dan setelah merger dan akuisisi.
4. Total Assets Turnover Berbeda antara Sebelum dan Sesudah Merger