34
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Dalam sesi ini, peneliti memberi gambaran jelas mengenai jenis, waktu dan tempat, subyek, instrument penelitian serta langkah-langkah yang dilakukan untuk
memperoleh data yang dibutuhkan, proses pengambilan data dan cara menganalisa data yang ada untuk menjawab rumusan masalah penelitian.
3.1 Jenis atau Tipe penelitian
Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif di mana diskusinya difokuskan pada jenis data yang bersifat kualitatif. Moleong 2000 mendefinisikan
metode kualitatif sebagai suatu metode penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, motivasi, persepsi,
tidakan dan lain-lain secara holistik dan dideskripsikan dalam bentuk kata-kata dan bahasa dalam konteks tertentu dengan menggunakan metode ilmiah. Menurut
Poerwandari 2005 ada beberapa tipe penelitian namun dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tipe penelitian studi kasus. Studi kasus didefenisikan sebagai fenomena
khusus yang hadir dalam suatu konteks yang terbatas, walau batas fenomena dan konteks tidak sepenuhnya jelas. Pendekatana studi kasus membuat diperolehnya
pemahaman utuh dan terintergrasi mengenai interelasi berbagai fakta dan dimenasi dari kasus khusus yang di angkat. Tipenya adalah study kasus intrinsik yang
dilakukan karena ketertarikan dan kepedulian pada kasus khusus dan untuk memahami secara utuh kasus yang ada tanpa bertujuan menghasilkan kosep dan tanpa
upaya untuk mengenreralisasikannya Poerwandari, 2005 Jenis data yang ada dalam penelitian ini bukanlah data yang bersifat
numerikal tetapi data yang diperoleh melalui pertanyaan terbuka atau wawancara di mana lebih mengkaji dan mendeskripsikan peran, gagasan serta pemikiran partisipan
berhubungan dengan topik yang diteliti. Selain itu juga peneliti menggunakan panduan observasi dan dokumentasi untuk membandingkan dan menambahkan data
yang dikumpulkan melalui wawancara. peneliti menitikberatkan pada konsep peran
35
partisipan yang dilakukan serta pendapat mereka tentang pentingnya cara atau tindakan peran tersebut dalam proses pembentukan moral anak pada masa
prasekolah.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Untuk mewujudkan penelitian ini serta menjawab rumusan masalah yang ada, penulis memilih TK Kristen 03 Eben Heazer, Salatiga sebagai institusi yang dituju.
Lembaga ini berlokasi di Salatiga, propinsi Jawa Tengah. Lembaga tersebut adalah suatu institusi yang mempersiapkan anak-anak prasekolah AUD untuk memasuki
masa sekolah atau tingkatan pendidikan yang lebih tinggi, termasuk persiapan moral anak.
Selama proses penelitian, penulis berupaya mengumpulkan data melalui wawancara untuk memperoleh detail data yang diperlukan dalam menjawab rumusan
masalah yang ada. Menurut Sarosa 2012 dalam penelitian kualitatif, memiliki jangka waktu penelitian yang bervariasi dan peneliti dapat mengakhiri penelitian
ketika telah mendapat pemahaman terhadap situasi yang telah diteliti dan tidak ada lagi temuan baru. Tentunya peneliti harus memastikan data yang terkumpul telah
memadai untuk menjawab permasalahan. Berdasarkan hal tersebut maka durasi waktu dalam penelitian ini, disesuaikan dengan situasi dalam penelitian dan peneliti
telah mendapatkan data yang dapat menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini.
3.3 Subjek Penelitian