Alat Pengumpul Data T1 272012023 BAB III

39 Kunandar 2008 mengemukakan bahwa observasi atau pengamatan adalah kegiatan pengambilan data untuk memotret seberapa jauh efek suatu tindakan telah mencapai sasaran. Oleh karena itu, selain menggunakan metode wawancara, peneliti juga menggunakan metode observasi sebagai bagian dari proses pengumpulan data yang lebih akurat dan valid. Peneliti menyiapkan anduan observasi untuk membantu peneliti merancang secara sistematis tentang apa saja yang akan diamati dan ini mempermudah peneliti ketika melakukan observasi untuk mendapatkan data mengenai peran guru dalam upaya pembentukan moral anak usai 4-5 tahun. c. Dokumentasi Esterberg dalam Sarosa 2012 mengungkapkan bahwa dokumentasi merupakan segala materi dalam bentuk tertulis yang dibuat oleh manusia. Dokumentasi berguna bagi peneliti yang ingin mendapatkan informasi mengenai suatu peristiwa. Untuk itu, peneliti juga mengunakan dokumentasi untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai pokok penelitian yaitu peran seorang guru dalam upaya pembentukan moral anak usia 4-6 tahun.

3.5 Alat Pengumpul Data

Untuk memperoleh data yang akurat serta mendetail mengenai cara dan tindakan peran yang dilakukan serta pendapat para partisipan tentang pentingnya peran tersebut dalam rangka membangun moral anak usia 4-6 tahun, maka instrumen yang digunakan sebagai alat pengumpul data adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. a. Panduan Wawancara Sebelum pengambilan data melalai wawancara, peneliti menyusun panduan wawancara. Panduan wawancara penting digunakan untuk membuat peneliti focus pada informasi yang ingin digali dari partisipan. Pedoman wawancara berfokus pada subyek area tertentu yang diteliti, tetapi dapat direvisi setelah wawancara karena ide yang baru muncul belakangan. Peneliti dapat menghemat waktu melalui cara ini. Panduan wawancara yang disusun berdasarkan teori-teori yang berkaitan dengan peran guru. Panduan wawancara juga berisi gambaran mengenai motivasi dan 40 karakteristik menjadi seorang guru, gambaran peran guru dalam pembentukan moral anak serta hambatan-hambatan yang dialami selama proses pembentukan moral anak. Wawancara dilakukan sesuai dengan panduan yang ada. Peneliti juga mencatat menggunakan field note untuk mencatat hasil-hasil observasi mengenai partisipan selama wawancara berlangsung. b. Panduan Observasi Panduan observasi membantu peneliti untuk mendapatkan informasi- informasi yang diperoleh selain dari wawancara. Observasi dilakukan berdasarkan panduan observasi yang telah disusun dan peneliti langsung melakukan observasi di dalam kelas bagaimana proses pembentukan moral yang dilakukan oleh para guru guna menjawab rumusan masalah. Panduan observasi juga membantu peneliti dalam mendapat informasi serta mentriangulasi data yang didapatkan dari alat pengumpulan data lainnya. c. Dokumentasi Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi yang dikumpulkan berdasarkan persetujuan dari pihak sekolah. Sebelumnya peneliti akan menanyakan beberapa dokumen yang berkaitan dengan proses pembentukan moral dalam hal ini rencana kegiatan, program-program sekolah yang dibuat berdasarkan hasil kesepakatan guru, program semester yang dibuat oleh para guru dan beberapa dokumen lain. Data dari dokumen-dokumen ini akan membantu peneliti dalam proses analisi data.

3.6 Prosedur Pengumpulan Data