Teknik Pengumpulan Data T1 272012023 BAB III

38 yang di lakukan oleh guru. Kepala sekolah juga mempunyai wewenang dalam menilai dan memberi pengarahan kepada guru dalam proses pemberian ilmu didalam maupun diluar kelas dalam lingkup sekolah. Oleh karena itu, informasi dari kepala sekolah akan sangat membantu memperkuat data atau informasi yang ada.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data yaitu wawancara, observasi pengamatan dan dokumentasi. Metode ini digunakan untuk memperoleh informasi dan data yang lengkap mengenai peran guru dalam upaya pembentukan moral anak usia 4-5 tahun. a. Metode Wawancara Wallace 2006 mengatakan bahwa pertanyaan membantu mengorganisir wawancara: pengetahuan, pendapat, ide serta pengalaman partisipan. Sementara itu, Kunandar 2008 mengatakan bahwa wawancara merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara verbal kepada orang-orang yang dianggap dapat memberikan informasi penjelasan hal-hal yang dipandang perlu dan memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti. Menurut Holloway Wheeler 1996 penelitian kualitatif umumnya menggunakan wawancara tidak berstruktur atau semi berstruktur, sehingga didalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik in-depth interview dengan jenis interviewnya adalah semi terstruktur. Dalam proses wawancara ini, peneliti hanya mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan inti pedoman yang akan ditanyakan kepada partisipan. Selanjutnya, jawaban partisipan akan membuka kesempatan bagi peneliti untuk semakin mendalam memunculkan pertanyaan-pertanyaan lain yang nantinya menjawab pertanyaan penelitian. b. Metode Observasi Menurut Poerwandari 2005 istilah observasi diarahkan pada kegiatan memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang muncul dan mempertimbangkan hubungan antara aspek dan fenomena tersebut. Sementara itu, 39 Kunandar 2008 mengemukakan bahwa observasi atau pengamatan adalah kegiatan pengambilan data untuk memotret seberapa jauh efek suatu tindakan telah mencapai sasaran. Oleh karena itu, selain menggunakan metode wawancara, peneliti juga menggunakan metode observasi sebagai bagian dari proses pengumpulan data yang lebih akurat dan valid. Peneliti menyiapkan anduan observasi untuk membantu peneliti merancang secara sistematis tentang apa saja yang akan diamati dan ini mempermudah peneliti ketika melakukan observasi untuk mendapatkan data mengenai peran guru dalam upaya pembentukan moral anak usai 4-5 tahun. c. Dokumentasi Esterberg dalam Sarosa 2012 mengungkapkan bahwa dokumentasi merupakan segala materi dalam bentuk tertulis yang dibuat oleh manusia. Dokumentasi berguna bagi peneliti yang ingin mendapatkan informasi mengenai suatu peristiwa. Untuk itu, peneliti juga mengunakan dokumentasi untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai pokok penelitian yaitu peran seorang guru dalam upaya pembentukan moral anak usia 4-6 tahun.

3.5 Alat Pengumpul Data