Karungut Pembangunan Budaya Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Karungut : nyanyian sastra lisan Suku Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah T1 852010029 BAB IV

32

B. Karungut Pembangunan Budaya

Terdapat berbagai macam Karungut yang bertemakan pembangunan budaya. Berikut ini merupakan salah satu contohnya, yaitu Karungut Mahaga Pembangunan Budaya Itah. Tabel 4.2 Lirik dan Terjemahan Karungut Mahaga Pembangunan Budaya Itah LIRIK TERJEMAHAN Are ampun ba-rata rata Dengan ka kare i tundah kula Kalutuh auh helu sarita Pembangunan budaya itah mahaga Hetuh aku handak bakesah Akan jalahan je kula tundah Keleh mambangun je bujur buah Mapalampang utus je ayun itah Ayu itah kawang tabela Itah mambangun je ela laya Kalute kea seni budaya Manggatang utus sribu sarita Keleh mahaga budaya itah Budaya Dayak Kalimantan Tengah Mahalau lagu kesenian daerah Mapalapang sewut je kula kondah Mudahan belum ruhui rahayu Tolong hadohop jete i nggawu Keleh hapakat mambangun lewu Mangat itah bajeleng dinu Amun belum ela hakapehe Bakas tabela bawi hatue Are suku bangsa bara hete2 Sampai tepun petak mananas are Mohon maaf sebesar-besarnya Kepada semua sanak saudara Beginilah dulu ceritanya Pembangunan budaya kita jaga Disini aku hendak bercerita Untuk saudara-saudara sekalian Marilah kita membangun dengan benar Budaya yang kita punya Mari kita anak-anak muda Jangan lalai untuk membangun Begitu juga dengan seni budaya Yang mengangkat seribu cerita Mari kita menjaga budaya kita Budaya Dayak Kalimantan Tengah Melalui lagu kesenian daerah Kita memperkenalkan saudara-saudara kita Semoga hidup adil dan makmur Yang dicari hidup bergotong royong Marilah bersama-sama membangun desa Supaya kita cepat mendapatkannya Kalau hidup janganlah saling menyakiti Tua muda perempuan laki-laki Banyak suku bangsa datang dari mana- mana Sampai memiliki banyak tanah 33 Itah belum baatei bulat Mambangun lewu huwang kapakat Ela uluh luar ma keme kamangat Je tepun kajang je bisa kuat Mahaga lewu keleh buah buah Mangat nihau ampin kasusah Are uluh dumah satar batambah Panatau panuhan i nduan lepah Manggatang utus ela lah nduen Ela balihi bara uluh beken Mangat pambelum dia mahamen Mapahinje utus keleh badehen Mangat belum je ela kalah Ela baya je tege kesah Awang je sanang mandohop je susah Tundah jalahan saling nampayah Hajambang karungut baku manyupa Akan jalahan je mina mama Keleh mahaga seni budaya Bara kota sampai ka desa Sampai hetuh saritai in sanan Akan ku pahari tundah jalahan Palampang sewut budaya te huran Akan pangingat andau harian Kalau kita hidup dengan hati yang baik Membangun desa dengan bersepakat Jangan orang luar yang merasa nikmat Yang mempunyai semangat yang bisa kuat Jagalah desa kita sebaik mungkin Supaya hilang kesusahan kita Karena pendatang makin bertambah Harta kekayaan alam kita sampai habis Budaya jangan sampai diambil Jangan tertinggal dari orang lain Supaya kehidupan kita tidak memalukan Menyatukan satu dengan yang lain Supaya hidup tidak ketinggalan Jangan hanya bercerita Jika hidupmu senang bantulah yang susah Sanak saudara saling memperhatikan Inilah karungut untuk menyapa Untuk bibi dan paman Marilah memelihara seni budaya Dari kota sampai ke desa Sampai disini cerita yang dapat saya berikan Untuk sanak saudara sekalian Tentang budaya kita dahulu Sebagai pengingat di kemudian hari Karungut Mahaga Pembangunan Budaya Itah merupakan Karungut yang sarat akan pesan-pesan dan amanat-amanat untuk menjaga dan membangun budaya. Secara spesifik ditujukan kepada masyarakat Dayak Kalimantan Tengah sebagai himbauan agar dapat membangun dan memperhatikan satu sama lain, dan budaya yang sudah 34 ada dalam lingkup masyarakat Dayak Kalimantan Tengah tetaplah dilakukan. Karungut Mahaga Pembangunan Budaya Itah juga merupakan himbauan untuk melestarikan budaya gotong-royong, saling menolong dari desa sampai kota, yang tua maupun yang muda, agar ruhuy rahayu, hidup adil dan makmur dapat tercapai walaupun para pendatang dari suku-suku lain ikut tinggal di daerah mereka. Karungut Mahaga Pembangunan Budaya Itah terdiri dari 12 bait dan memiliki rima yang sama pada tiap baitnya, yaitu a-a-a-a. Bait pertama dan kedua merupakan bagian pendahuluan yang berfungsi sebagai bagian pengantar dari Karungut Mahaga Pembangunan Budaya Itah. Bait ketiga sampai kesebelas merupakan isi dan inti pesan-pesan dalam Karungut ini, sedangkan bait keduabelas sebagai bagian penutup. Pengarungut mohon undur diri dari para pendengar Karungut dengan mengulangi garis besar dari Karungut Mahaga Pembangunan Budaya Itah untuk menegaskan dan mengingatkan kembali maksud dan tujuan dari Karungut Mahaga Pembangunan Budaya Itah. Pelantunan Karungut Mahaga Pembangunan Budaya Itah diiringi oleh kacapi sebagai instrumen primer pokok dan electric bass dalam melantunkan Karungut. Progresi akor yang digunakan dalam lagu Karungut Mahaga Pembangunan Budaya Itah adalah i-v-i. Notasi 4.7 Pola Ritme Kacapi Mahaga Pembangunan Notasi 4.8 Pola Ritme Bass Mahaga Pembangunan Secara struktural kebentukan lagunya song form karungut Mahaga Pembangunan Budaya Itah berbentuk strophic, menggunakan tanda sukat 44, dan 35 dapat dibagi menjadi empat bagian berdasarkan baris perbaitnya yaitu a, b, c, d yang memuat pengenalan melodi karungut Mahaga Pembangunan Budaya Itah. Notasi 4.9 Empat Bagian Karungut Mahaga Pembangunan Budaya Itah Didahului dengan intro dari instrumen pengiring yaitu kacapi dan electric bass sebanyak enam birama dan interlude sebelum memasuki dua bait berikutnya. Jika ditulis dalam penotasian barat, Mahaga Pembangunan Budaya Itah menggunakan teknik ornamentasi yaitu acciaccatura dan teknik slide yang terletak pada pertengahan kata. Notasi 4.10 Teknik acciaccatura karungut Mahaga Pembangunan Budaya Itah 36 Notasi 4.11 Teknik slide karungut Mahaga Pembangunan Budaya Itah Tiap bait Karungut Mahaga Pembangunan Budaya Itah memiliki dua frase. Frase pertama dan frase kedua memiliki pola ritme yang dan dilantunkan dengan melodi yang berbeda. Frase pertama meliputi bagian a dan b, sedangkan frase kedua meliputi bagian c dan d. Pengembangan pola ritme dan melodi dalam bait-bait berikutnya dari Karungut Mahaga Pembangunan Budaya Itah disesuaikan dengan jumlah suku kata per bagian di tiap baitnya. Notasi 4.12 Frase 1 Karungut Mahaga Pembangunan Budaya Itah Notasi 4.13 Frase 2 Karungut Mahaga Pembangunan Budaya Itah 37

C. Karungut Himbauan atau Nasehat