Operasi Dasar Basis Data Objektif Basis Data

23 3. Kumpulan filetabelarsip yang saling berhubungan yang disimpandalam penyimpanan elektronis. Satu hal yang juga harus diperhatikan, bahwa basis data bukan hanya penyimpanan data secara elektronis dengan bantuan komputer. Artinya, tidak semua penyimpanan data secara elektronis bisa disebut basisi data. Kita dapat menyimpan dokumen berisi data dalam file teks dengan program pengolah kata file spread sheet, dan lain-lain, tetapi tidak bisa disebut sebagai basis data. Karena di dalamnya tidak ada pengelompokan dan pemilihan data sesuai jenisfungsi data, sehingga akan menyulitkan pencarian data kelak. Yang sangat ditonjolkan dalam basis data adalah pengaturanpemilihanpengelompokanpengorganisasian data yang akan kita simpan sesuai fungsijenisnya. Pemilihanpengelompokanpengorganisasian ini dapat berbentuk sejumlah filetabel terpisah atau dalam bentuk pendefinisian kolomfield-field data dalam setiap filetabel.

2.5.1 Operasi Dasar Basis Data

Operasi-operasi dasar yang dapat kita lakukan berkenaan dengan basis data dapat meliputi : 1. Pembuatan basis data baru create database. 2. Penghapusan basis data drop database. 3. Pembuatan filetabel baru ke suatu basis data drop table. 4. Penghapusan filetabel dari suatu basis data drop table. 5. Penambahanpengisian data baru ke sebuah filetable di sebuah basis data insert. 24 6. Pengambilan data dari sebuah filetabel retrievesearch. 7. Pengubahan data dari sebuah file tabel update. 8. Penghapusan data dari sebuah file tabel delete. Operasi yang berkenaan dengan objek basis data dan tabel merupakan operasi awal yang hanya dilakukan sekali dan berlaku seterusnya. Sedang operasi- operasi yang berkaitan dengan tabel data merupakan opersi rutin yang akan berlangsung berulang-ulang dan karena itu opersi-operasi inilah yang lebih tepat mewakili aktifitas pengelolaan management dan pengolahan processing data dalam basis data.

2.5.2 Objektif Basis Data

Secara lebih lengkap, pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan objektif seperti berikut ini: 1. Kecepatan dan kemudahan speed Pemanfaatan basis data memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahanmanipulasi terhadap data atau menampilkan kembali data tersebut dengan lebih cepat dan mudah, daripada jika kita menyimpan data secara manual non elektronis atau secara elektronis tetapi tidak dalam penerapan basis data, misalnya dalam bentuk spread sheet atau dokumen teks biasa. 2. Efisiensi ruang penyimpanan space Karena keterkaitan yang erat antar kelompok data dalam sebuah basis data, maka redundansi pengulangan data pasti akan selalu ada. Banyaknya redundansi ini tentu akan memperbesar ruang penyimpanan di memori utama 25 maupun memori sekunder yang harus disediakan. Dengan basis data, efisiensioptimalisasi penggunaan ruang penyimpanan dapat dilakukan, karena kita dapat melakukan penekanan jumlah redundansi data, baik dengan menerspkan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi dalam bentuk file antar kelompok data yang saling berhubungan. 3. Keakuratan accuracy Pemanfaatan pengkodean atau pembuatan relasi antar data bersama dengan penerapan aturanbatasan constraint tipe data, domain data, keunikan data, dan sebagainya, yang secara ketat dapat diterapkan dalam sebuah basis data, sangat berguna untuk menekan ketidak akuratan pemasukanpenyimpanan data. 4. Ketersediaan availability Pertumbuhan data baik dari sisi jumlah maupun jenisnya sejalan dengan waktu akan membutuhkan ruang penyimpanan yang besar. Padahal tidak semua data itu selalu kita gunakanbutuhkan. Disisi lain, karena kepentingan pemakaian data, sebuah basis data dapat memiliki data yang disebar di banyak lokasi geografis. Dengan pemanfaatan jaringan komputer, data yang berada disuatu lokasicabang, dapat juga diakses menjadi tersediaavailable bagi lokasicabang lain. 5. Kelengkapan completeness Lengkaptidaknya data yang kita kelola dalam sebuah basis data bersifat relatif baik terhadap kebutuhan pemakai maupun terhadap waktu. Untuk mengakomodasi kebutuhan kelengkapan data yang semakin berkembang, 26 maka kita tidak hanya menambah record-record data, tetapi juga dapat melakukan perubahan struktur dalam basis data, baik dalam bentuk penambahan objek baru tabel atau dengan penambahan field-field baru dalam tabel. 6. Keamanan security Memang ada sejumlah sistem aplikasi basis data yang tidak menerapkan aspek keamanan dalam penggunaan basis data. Tetapi untuk sistem yang besar dan serius, aspek keamanan juga dapat diterapkan dengan ketat. Dengan begitu kita dapat menentukan pemakai siapa-siapa yang dapat menggunakan basis data beserta objek-objek di dalamnya dan menentukan jenis-jenis operasi apa saja yang boleh dilakukannya. 7. Kebersamaan sharability Pemakai basis data seringkali tidak terbatas pada satu pemakai saja, atau di satu lokasi saja atau boleh satu sistemaplikasi saja. Data pegawai dalam basis data kepegawaian, misalnya, dapat digunakan oleh banyak pemakai, dari sejumlah departemen dalam perusahaan atau oleh banyak sistem sistem penggajian, sistem akuntansi, sistem inventori, dan sebagainya. Basis data yang dikelola oleh sistem aplikasi yang mendukung lingkungan multiuser, akan dapat memenuhi kebutuhan ini, tetapi tetap dengan penjagamenghindari terhadap munculnya persoalan baru seperti inkonsistensi data karena data yang sama diubah oleh banyak pemakai pada saat yang bersamaan atau kondisi deadlock karena ada banyak pemakai yang saling menunggu untuk menggunakan data. 27

2.5.3 Penerapan Basis Data