1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada era globalisasai sekarang ini sudah sedemikian pesatnya. Sejalan dengan hal tersebut
permasalahan yang kita hadapi juga semakin kompleks. Oleh karena itu kita dituntut untuk mampu menyelesaikan permasalahan yang ada dengan
memanfaatkan kecanggihan teknologi serta kecepatan, ketepatan, dan keakuratan dalam memberi informasi sehingga dalam melaksanakan pekerjaan, bisa
didapatkan hasil yang optimal. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan teknologi komputer.
Dalam pengertian yang sangat umum informasi adalah segala sesuatu yang dikomunikasikan diantara orang-orang kini juga diantara orang dengan
mesin dan mesin dengan mesin. Melakukan komunikasi pada pokoknya berarti memberitahukan pengertian pada pihak lain. Jadi, pada hakekatnya informasi
adalah bahan bagi komunikasi. Tanpa informasi takkan ada komunikasi yang sesungguhnya. Dan sebagaimana telah diketahui tanpa melakukan komunikasi
tidak akan ada orang yang bisa hidup, masyarakat yang bisa berkembang, atau yang bisa mencapai tujuannya.
Pengelolaan sistem informasi adalah bagian yang tak dapat dipisahkan dari studi manajemen, sebagaimana pengelolaan kepegawaian, keuangan,
2
organisasi, dan lain sebagainya. Bisa diasumsikan, bahwa pengelolaan informasi merupakan faktor kunci bagi keterlaksanaan dan keberhasilan manajemen.
Ditinjau dari segi fisik, kantor adalah suatu ruang atau bagian dari bangunan tempat segenap melaksanakan pelayanan perkantoran. Setiap kantor
pada dasarnya juga merupakan suatu bentuk organisasi. Kantor merupkan semacam sistem kerjasama yang melibatkan orang-orang yang melakukan
berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu. Pada setiap kantor tentu terdapat pimpinan yang memegang wewenang yang dalam hubungannya dengan
pelayanan perkantoran. Pemegang wewenang itu melakukan koordinasi dan komunikasi sehingga semua petugas dalam kantor itu menunaikan tugasnya
mencapai tujuannya yang ditentukan. Susunan organisasi Badan Kepegawaian Daerah BKD Kabupaten
Purbalingga tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2002 tanggal 10 Desember 2002 yang berfungsi membantu Bupati Purbalingga dalam
melaksanakan manajemen kepegawaian daerah berdasarkan peraturan perundang- undangan dibidang kepegawaian.
Salah satu fungsi administrasi Badan Kepegawian Daerah BKD Kabupaten Purbalingga adalah pengelolaan data pegawai. Dalam pengelolaannya
masih terdapat sistem pemrosesan manual berbasis kertas merupakan bentuk pemrosesan manual yang masih memiliki banyak kekurangan. Sistem pemrosesan
manual berbasis kertas merupakan bentuk pemrosesan yang menggunakan dasar yang berupa setumpuk rekaman yang disimpan pada rak-rak berkas. Jika suatu
berkas diperlukan, berkas tersebut dicari pada rak-rak tersebut Kadir, 1999: 12.
3
Oleh karena itu, dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada perlu dicari alternatif dalam penanganan tersebut. Kalau kita cermati bersama, komputer
merupakan solusi terbaik dalam pengelolaan data pegawai di Badan Kepegawaian Daerah BKD Kabupaten Purbalingga.
Meskipun kebanyakan orang cenderung berpikir tentang komputer terutama sebagai mesin untuk memecahkan perhitungan-perhitungan rumit
dengan cepat dan tepat, kemampuan untuk menyimpan dan memberikan fasilitas untuk mencari informasi berikutnya. Semua tujuan sama pentingnya walaupun
begitu, dalam masyarakat modern komputer lebih banyak dimanfaatkan sebagai pusat data data based dibanding tujuan lainnya.
Perkembangan teknologi basis data tidak lepas dari perkembangan perangkat keras dan perangkat lunak. Salah satu perangkat lunak pengembangan
aplikasi yang populer adalah Microsoft Visual Basic 6.0, yang merupakan bahasa pemrograman berbasis windows. Sebagai bahasa pemrograman yang mutakhir,
Microsoft Visual Basic 6.0 didisain untuk dapat memanfaatkan fasilitas yang tersedia dalam Microsoft Windows. Dengan menggunakan Microsoft Visual
Basic 6.0 penulis tertarik untuk membuat program basis data pegawai di Badan Kepegawaian Daerah BKD Kabupaten Purbalingga yang berisi data lengkap dari
pegawai BKD Kabupaten Purbalingga.
4
1.2 Permasalahan