Evaluasi Diri Monitoring dan evaluasi Internal

22 di copy dari BPM – UMSIDA telah dilakukannya. Elemen – elemen yang harus tercantum dipelaporan antara lain: sumber daya yang digunakan, kinerja proses dan mutu hasil kerjanya. Hasil pelaporan ini akan digunakan sebagai bahan untuk monitoring dan evaluasi serta penyusunan evaluasi diri masing – masing unit kerja. 4. Melakukan quality control dan quality feedback . Tahap ini dilakukan melalui beberapa langkah, yaitu: penyusunan evaluasi diri, melakukan monitoring dan evaluasi internal, pelaksanaan audit internal, akreditasi jurusan prodi dan akreditasi insttitusi. Masing – masing langkah tersebut akan dijelaskan pada bagian berikut ini. Sedangkan proses peningkatan mutu di UMSIDA mengikuti siklus sebagai berikut: Gb 4. Siklus peningkatan mutu UMSIDA

4.2.1. Evaluasi Diri

Evaluasi diri merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh pelaksana proses untuk mengevaluasi terhadap proses yang telah dilakukannya. Dalam hal ini, setiap unit kerja di UMSIDA wajib menyusun evaluasi diri terhadap kinerja proses yang telah dilakukan oleh unit kerja yang bersangkutan. Setiap unit kerja harus menyusun evaluasi diri sebagai bentuk pertanggungjawabannya terhadap mutu hasil tugas yang menjadi tanggungjawabnya. Evaluasi diri merupakan alat bukti bahwa sasaran mutu yang ditetapkan dapat tercapai dan untuk melaksanakan program perbaikan secara berkelanjutan. Penyusunan evaluasi diri merupakan bagian dari siklus PDCF, sehingga masing – masing unit kerja harus menyusun evaluasi diri untuk mengendalikan proses bisnis di unit kerja tersebut sehingga sasaran mutu yang ditetapkan dapat tercapai. Standar Pelaksanaan Monitoring Evaluasi Evaluasi diri unit kerja Audit mutu akademik internal Rekomendasi evaluasi Rencana perbaikan 23 di copy dari BPM – UMSIDA

4.2.2. Monitoring dan evaluasi Internal

Monitoring dilakukan untuk mengamati, mengumpulkan dan menganalisa data selama kegiatan dilaksanakan. Monitoring dilakukan untuk menjaga agar kegiatan dapat berjalan secara effektif dan effisien serta sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Monitoring dan evaluasi ini penting untuk dilakukan, agar agar kegiatan yang dilakukan sesuai dengan perencanaan, tidak ada penyimpangan. Selain itu, monitoring dan evaluasi ini digunakan untuk mendekteksi dini penyimpangan – penyimpangan yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Pada awal tahun akademik, setiap unit kerja menentukan sasaran mutu. Sasaran mutu ini akan diimplementasikan dalam proses bisnis yang menjadi tanggungjawabnya. Untuk dapat memonitor sejauh mana sasaran mutu telah tercapai, maka setiap unit kerja harus dapat menentukan indikator – indikator proses yang dapat memberikan gambaran pelaksanaan proses bisnisnya. Dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi maka indikator – indikator inilah yang akan diamati. Waktu pelaksanaan monitoring dan evaluasi ditetapkan sesuai dengan karakteristik kegiatan yang dilaksanakan. Monitoring dan evaluasi ini akan dilakukan oleh unit kerja yang ada diatas unit kerja yang bersangkutan. Tahap ini harus dilakukan sebagai konsekuensi terhadap adanya kesepakatan atas manajemen mutu.

4.2.3. Audit Internal