30
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian asosiatif kausal karena penelitian ini bertujuan untuk meneliti dan mengetahui pengaruh
work-family conflict dan stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan di PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk Cabang Wonosobo.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk Cabang Wonosobo, yang beralamat di Jl. Jend. A. Yani No.
1, Wonosobo 56311. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan September 2015 sampai selesai.
C. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
1. Variabel Independen Variabel independen adalah variabel yang memengaruhi variabel
terikat dependen, baik secara positif atau negatif Sekaran, 2006. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah:
a. Work Family Conflict Greenhaus dan Beutell 1985 mendefinisikan konflik pekerjaan
keluarga sebagai bentuk konflik antar peran yang mana tekanan dari domain pekerjaan dan keluarga tidak sesuai secara mutual
dalam beberapa hal. Interface antar kedua peran tersebut yang menjadi pemicu konflik pekerjaan-keluarga. Work family conflict
dapat diukur melalui bagaimana tekanan dari pekerjaan serta tekanan dari keluarga yang saling memengaruhi satu sama lain, dan
keluhan ataupun dukungan oleh keluarga terhadap pekerjaan. b. Stres Kerja
Stres kerja yang didefinisikan oleh Luthans 2006 adalah penyimpangan fisik, psikologis dan atau perilaku pada anggota
organisasi. Variabel stres kerja dapat diukur melalui bagaimana tuntutan pekerjaan dan instruksi dari atasan yang ada di PT. Bank
Rakyat Indonesia Persero Tbk. Cabang Wonosobo, hubungan dengan rekan kerja, rasa bosan terhadap pekerjaan dan kurangnya
waktu istirahat. 2. Variabel Dependen
Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel-variabel
independen. Dalam
penelitian ini
peneliti menetapkan kepuasan kerja karyawan Y sebagai variabel terikat atau
dependen. Menurut Weiss et al., 1967 dalam Spector 2000, kepuasan kerja adalah bagaimana persepsi individu terhadap
pekerjaannya yang akan menimbulkan penilaian terhadap perusahaan, juga perasaan suka atau tidak suka terhadap pekerjaannya. Kepuasan
kerja karyawan tersebut dapat diukur melalui kemampuan individu,
tugas yang diberikan, pencapaian terhadap prestasi kerja, kesempatan untuk lebih mengembangkan diri dalam pekerjaan, hubungan dengan
atasan dan rekan kerja, jumlah gaji yang diterima dan jaminan keamanan dalam pekerjaan.
D. Populasi dan Sampel