mempunyai motivasi prestasi yang tinggi cenderung mempunyai kinerja tinggi, sebaliknya mereka yang mempunyai kinerja rendah
dimungkinkan karena motivasinya rendah. Maka, pemberian motivasi bagi karyawan itu sangat penting diberikan oleh atasan. Dalam hal ini
Motivasi digunakan untuk memacu tingkat produktivitas yang dihasilkan oleh karyawan Rumah Sakit Condong Catur. Apresiasi atau
penghargaan dari pemimpin terhadap karyawannya cukup menjadi pengaruh. Situasi dan kondisi menjelaskan bahwa kebanyakan
karyawan yang merasa mendapat apresiasi atau penghargaan oleh pemimpin, mereka akan bekerja lebih teliti dan lebih giat. Sebaliknya
karyawan yang merasa kurang mendapat perhatian dari pemimpin, maka kinerja mereka akan terlihat lebih bersantai-santai dan seenaknya
sendiri. Dari uraian tersebut maka; Hipotesis ke-2 yaitu motivasi kerja berpengaruh positif terhadap
kinerja karyawan.
c. Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Kar- yawan
Kompensasi dan motivasi kerja merupakan salah satu bagian dari sumber daya manusia. Pemimpin Rumah Sakit Condong Catur
seharusnya mencoba memberikan apresiasi atau penghargaan kepada karyawan yang berprestasi salah satunya dengan memberikan imbalan.
Perilaku dapat didorong atau dikurangi dengan cara memberikan sarana berupa imbalan atau hukuman. Ketika pemberian imbalan
dikaitkan dengan kinerja, pemberian itu berlaku sebagai reinforcement positif.
Prawirosentono 1999:3 yang mengatakan bahwa gaji dan adanya harapan merupakan hal yang menciptakan motivasi seorang
karyawan bersedia melaksanakan kegiatan kerja dengan kinerja yang baik. sehingga dari pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa
faktor kompensasi dan motivasi saling melengkapi dalam upaya peningkatan kinerja karyawan. Dari uraian tersebut maka;
Hipotesis ke-3 yaitu kompensasi dan motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.
D. Paradigma Pemikiran
Berdasarkan pada faktor-faktor yang memiliki pengaruh terhadap motivasi kerja karyawan, maka paradigma penelitian ini ditunjukkan oleh
gambar berikut:
H
1
H
2
H
3
Gambar 1. Paradigma Penelitian Kompensasi X1
Motivasi Kerja X2 Kinerja
Karyawan Y