ASPEK AUDIT laporan hcs indonesia 8 mei 2013
K A J I A N A T A S S I S T E M K E U A N G A N P E M E R I N T A H D A L A M P E N G E L O L A A N H I B A H L U A R N E G E R I
43
Inspektorat Jenderal Itjen Kemen KP tidak secara khusus melaksanakan audit atas dana hibah, baik itu hibah langsung maupun tidak langsung. Sekalipun demikian, Itjen menelaah laporan
keuangan KemenKP sebelum dilakukannya audit oleh auditor dari instansi lain, yaitu Badan Pemeriksa Keuangan BPK. Dalam telaah tersebut, pencatatan atas hibah dan Sistem Akuntansi
Instansi SAI terbaru tidak secara khusus dinilai. Disamping telaah atas laporan keuangan dan audit kinerja, Itjen melaksanakan kegiatan lain berupa: 1 Audit dengan tujuan tertentu, 2
Inspeksi Pimpinan, 3 Pemantauan tindak lanjut, 4 Pembinaan pengelolaan keuangan dan barang milik negara, 5 Pembinaan sistem pengendalian internal, 6 Evaluasi perencanaan program
kegiatan mitra, 7 Evaluasi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Lakip mitra, 8 Pemantauan dan evaluasi program KP, 9 Penanganan pengaduan masyarakat, 10 Pendampingan program
pembangunan KP, 11 Pengawalan pengadaan barang dan jasa, dan 12 Bimbingan teknis pengawasan.
Itjen memiliki 217 orang personel dengan jenjang kepangkatan sebagai berikut: S-3 ada 1 orang, S-2 ada 53 orang, S-1 ada 109 orang, D-4 ada 14 orang, D-3 ada 17 orang, dan SLTASLTPSD
sebanyak 23 orang. Dari 217 orang personel tersebut sebanyak 97 orang personel merupakan auditor, yang tersebar di lima inspektorat. Berdasarkan jenjang auditor, terdapat 2 orang auditor
utama Daltu, 21 orang auditor madya Dalnis, 21 orang auditor muda Ketua Tim, dan 52 orang auditor pratamapenyelia anggota tim.
Dari gambaran di atas, dapat disimpulkan bahwa jenjang kependidikan personel Itjen sudah memadai.
Di KemenKP, terdapat 743 Satker, yang terdiri dari 56 Satker Pusat, 127 Satker Daerah, 198 Satker Dekonsentrasi, dan 362 Satker Tugas Pembantuan. Berdasarkan sasaran strategis cakupan
pengawasan 100, 21 tim dapat dibentuk dari personel Itjen yang ada. Satu tim harus dapat melaksanakan audit di lebih dari 35 Satker per tahun, dengan waktu audit selama lima hingga
tujuh hari per Satker. Waktu pelaksanaan audit cukup singkat padahal sasaran sangat luas.
Diterapkannya rekomendasi atas hasil pengawasan dalam perbaikan kinerja dan sistem pengendalian memiliki sasaran sebesar 70 dan realisasinya sebesar 48 atau 69 dari sasaran.
Sementara itu, tindak lanjut atas temuan keuangan melebihi sasaran, yaitu dari sasaran 70, yang terealisasi 89 atau 127 dari sasaran, dengan nilai temuan Rp175 juta.