LATAR BELAKANG PROYEKSI LALU LINTAS MUATAN MELALUI PELABUHAN BERDASARKAN

Tabel 3-2 Lalu Lintas Muata dan Jenis Muatan d Gambar 3-1 Bongkar Mu Pe uatan melalui Pelabuhan Indonesia berdasarkan Arus Pe an dan Komoditas Utama, pada Tahun 2009 dalam ribu r Muat Barang melalui Pelabuhan di Indonesia berdasar Perdagangan Tahun 2009 dalam ribu ton 12 us Perdagangan ribu ton asarkan Arus Gambar 3-2 Bongkar Muat Tahun 200 Gambar 3-3 Bongkar Muat uat Barang di Pelabuhan Indonesia berdasarkan Jenis M 2009 menurut Klaster Pelabuhan dalam ribu ton uat Peti Kemas di Pelabuhan Indonesia, Periode Tahun is Muatan pada hun 1990-2009 Gam Tabel 3-3 Prakiraan Base Ca

3.3 PROYEKSI LALU LINT

Sebagaimana terlihat pada lintas peti kemas Indonesi pada Skenario Pertumbuh Skenario Pertumbuhan Re proyeksi untuk total berdas Internasional Domestik General Cargo 32,840 110,859 Peti Kemas 61,000 27,223 Curah Kering 312,852 255,914 Semen 144 14,941 Batubara 279,303 139,349 Biji Besi 10,531 91 Pupuk 5,162 30,665 Biji-bijian 3,832 2,343 Curah Kering Lain 13,879 60,124 Curah Cair 136,723 39,349 Minyak Bumi Produk 91,110 385 CPO 22,438 38,485 Curah Cair Lain 23,175 479 Total 543,415 433,346 Rata-rata Pertumbuhan Tahunan General Cargo - - Container - - Dry Bulk - - Cement - - Coal - - Iron Ore - - Fertilizer - - Grain - - Other Dry Bulk - - Liquid Bulk - - Petroleum Products - - CPO - - Other Liquid Bulk - - Total - - Jenis Muatan Jenis Perdagangan 2009 Gambar 3-4 Koridor Ekonomi dalam MP3EI se Case Arus Barang di Pelabuhan-Pelabuhan Indonesia dalam ribu ton LINTAS BERBASIS SKENARIO ALTERNATIF pada Gambar 3-5, pada Skenario Pertumbuhan Ting nesia pada tahun 2030 akan mencapai 57 juta TEU buhan Dasar akan mencapai 48 juta TEUs,seda n Rendah 42 juta TEUs. Gambar 3-6 menyajikan rdasarkan jenis muatan untuk ketiga skenario. Internasional Domestik Internasional Domestik Internasio 143,699 39,213 148,562 187,775 43,294 180,748 224,043 50,2 88,222 106,894 65,626 172,519 157,271 100,020 257,291 294,2 568,766 328,918 342,135 671,053 310,318 438,906 749,224 284,4 15,085 6,700 21,925 28,625 8,757 28,655 37,411 14,2 418,652 279,303 203,330 482,633 250,000 272,101 522,101 200,0 10,623 13,714 400 14,114 16,686 1,000 17,686 23,5 35,828 7,323 39,934 47,257 9,346 48,586 57,932 14,5 6,175 4,316 2,639 6,954 4,672 2,885 7,557 5,4 74,003 17,562 73,907 91,469 20,858 85,679 106,537 26,7 176,072 178,042 52,718 230,759 216,653 65,700 282,353 315,9 91,495 118,649 501 119,151 144,355 610 144,965 213,6 60,923 30,069 51,574 81,643 37,471 64,271 101,742 55,4 23,654 29,323 642 29,965 34,827 819 35,646 46,8 976,761 653,066 609,040 1,262,106 727,537 785,374 1,512,911 944,8 - 3.0 5.0 4.6 2.0 4.0 3.6 - 9.8 15.8 11.8 8.0 8.8 8.3 - 0.8 5.0 2.8 1.2 5.1 2.2 - 89.7 6.6 11.3 5.5 5.5 5.5 - - 6.5 2.4 2.2 6.0 1.6 2 - 4.5 27.9 4.9 4.0 20.1 4.6 - 6.0 4.5 4.7 5.0 4.0 4.2 - 2.0 2.0 2.0 1.6 1.8 1.7 - 4.0 3.5 3.6 3.5 3.0 3.1 - - 4.5 4.5 4.5 4.0 4.0 4.0 - 5.0 5.0 5.0 4.5 4.5 4.5 - 4.0 5.0 4.0 3.5 5.0 3.5 - 3.1

5.8 4.4

2.2 5.2

3.7 Total

Total Total 2020 Jenis Perdagangan Jenis 2015 Jenis Perdagangan 14 esia, 2009-2030 Tinggi, total lalu TEUs,sementara sedangkan pada kan secara jelas sional Domestik 0,245 242,911 293,155 4,234 183,446 477,680 4,436 675,731 960,167 4,264 48,947 63,210 0,000 443,224 643,224 3,537 2,000 25,537 4,514 68,536 83,050 5,422 3,348 8,770 6,700 109,676 136,376 5,952 97,252 413,204 3,681 903 214,584 5,467 95,136 150,603 6,805 1,213 48,017 4,867 1,199,340 2,144,207 1.5 3.0 2.7 6.5 6.3 6.4 0.9 4.4 2.5 5.0 5.5 5.4 2.2 5.0 2.1 3.5 7.2 3.7 4.5 3.5 3.7 1.5 1.5 1.5 2.5 2.5 2.5 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 4.0 3.0

2.6 4.3

3.5 Total

2030 is Perdagangan Gambar 3-5 Proyeksi Total L Pertumbuh Gambar 3-6 Proyeksi Tota Muatan Menurut Skena Gambar 3-6 menyajikan pr muatan untuk ketiga skena 2,7 milyar ton pada tahun Dasar dan 1,8 milyar ton pa tal Lalu Lintas Peti Kemas di Pelabuhan Indonesia menu buhan, Periode Tahun 2015-2030 dalam ribu TEU otal Lalu Lintas Muatan di Pelabuhan Indonesia berdasa enario Pertumbuhan, Periode Tahun 2015-2030 dalam n proyeksi total lalu lintas muatan di Indonesia berda kenario tersebut. Total lalu lintas muatan diprakirak hun 2030,mencapai 2,1 milyar ton pada Skenario pada Skenario Pertumbuhan Rendah. 2015 2020 2030 enurut Skenario dasarkan Jenis lam ribu ton erdasarkan jenis irakan mencapai io Pertumbuhan 16

3.4 IMPLIKASI TERHADAP PEMBANGUNAN SEKTOR PELABUHAN

Hasil proyeksi lalu-lintas muatan melalui pelabuhan di Indonesia mempunyai implikasi yang perlu dipertimbangkan dalam pengembangan sistem pelabuhan nasional, yaitu diantaranya: • Pada tahun 2020 lalu lintas peti kemas Indonesia akan meningkat lebih dari dua kali lipat volume tahun 2009 dan akan kembali meningkat dua kali lipat pada tahun 2030; • Pengembangan terminal peti kemas sangat diperlukan di berbagai lokasi pelabuhan; • Peningkatan volume peti kemas juga akan menimbulkan kebutuhan pengembangan pelabuhan peti kemas sebagai pelabuhan hub baru, baik di bagian barat maupun di timur Indonesia, seperti Kuala Tanjung dan Bitung sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun 2012 tentang Cetak Biru Pengembangan Sistem Logistik Nasional. Namun kajian yang lebih spesifik diperlukan untuk pengembangan pelabuhan hub tersebut. • Pertumbuhan lalu lintas curah kering dan cair yang lebih rendah menunjukkan bahwa total tonase muatan hanya akan meningkat sampai dengan 50 pada tahun 2020 dan 50 lagi pada tahun 2030. BAB 4: HIERARKI, LOKASI DAN RENCANA PEMBANGUNAN PELABUHAN Penyusunan rencana kebutuhan pengembangan pelabuhan didasarkan pada pendekatan penilaian kapasitas pelabuhan dan memperhatikan skema pembangunan untuk masing-masing pelabuhan. Selain kebijakan pemerintah, juga telah diperhatikan program pembangunan pelabuhan strategis di Indonesia. Kebijakan pemerintah yang menjadi dasar utama bagi pengembangan pelabuhan meliputi a prioritas pengembangan konektivitas dan prasarana pelabuhan untuk mendukung program koridor perekonomian Indonesia tahun 2025, b Cetak Biru Transportasi MultimodaAntarmoda untuk mendukung Sistem Logistik Nasional, dan c Rencana Strategis Sektor Perhubungan. Sub Lampiran D memberikan rangkuman parameter perencanaan dan strategi pengembangan pelabuhan pada enam koridor pembangunan ekonomi sampai dengan 2030.Rangkuman tersebut memuat proyeksi lalu-lintas muatan melalui pelabuhan berdasarkan jenis kargo, disain kapal dan target produktivitas, strategi investasi, dan kegiatan bisnis utama pelabuhan. Sub Lampiran E memuat daftar rencana pengembangan pelabuhan termasuk pengembangan kapasitas dan kebutuhan investasi sampai dengan tahun 2030 berdasarkan wilayah, lokasi, dan fasilitas pelabuhan.

4.1 KRITERIA HIERARKI PELABUHAN

Sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah No. 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan, pelabuhan laut di Indonesia dapat dikelompokkan berdasarkan hierarki yang terdiri atas: a. Pelabuhan Utama yang berfungsi sebagai Pelabuhan Internasional dan Pelabuhan Hub Internasional; b. Pelabuhan Pengumpul; dan c. Pelabuhan Pengumpan, yang terdiri atas: 1 Pelabuhan Pengumpan Regional; 2 Pelabuhan Pengumpan Lokal. Hierarki pelabuhansebagaimana dimaksud ditetapkan dengan memperhatikan kriteria teknis sebagai berikut:

1. Pelabuhan Utama:

a. kedekatan secara geografis dengan tujuan pasar internasional; b. berada dekat dengan jalur pelayaran internasional ± 500 mil dan jalur pelayaran nasional ± 50 mil;