KRITERIA HIERARKI PELABUHAN Perhubungan & LLAJ

20 investasi pelabuhan sampai dengan tahun 2030 berdasarkan koridor ekonomi dan jenis terminalfasilitas pelabuhan. Secara ringkas, Tabel 4-2 menunjukkan indikasi kebutuhan jumlah pendanaan dari sektor pemerintah dan swasta selama periode tahun 2011-2030. Tabel 4-1 Investasi Sektor Pelabuhan berdasarkan Koridor Ekonomi dan Jenis TerminalFasilitas Pelabuhan untuk Tahapan Tahun 2011-2030 and Total Tahun 2011-2030 dalam juta US, tahun 2011 Catatan: Terminal lainnya: Terminal konvensional muatan umum, terminal mobil, terminal serbaguna dan terminal penumpang 2011-2015 Sumatra 455 388 289 387 63 31 25 17 613 2,267 Java 2,095 - 339 60 86 354 130 100 2,342 5,506 Bali-Nusa Tenggara 7 - 20 - 41 121 - 47 190 426 Kalimantan 186 138 89 366 430 195 - 20 30 1,454 Sulawesi 121 9 50 - 166 355 75 - 94 870 Papua- Kepulauan 183 - 34 - 122 1,070 - 21 258 1,688 Total 3,046 535 821 813 906 2,127 230 205 3,528 12,212 2016-2020 Sumatra 2,192 467 344 299 167 44 - 20 222 3,755 Java 2,297 - 508 60 35 120 250 110 150 3,530 Bali-Nusa Tenggara 30 - 20 - 35 243 - 439 61 828 Kalimantan 120 138 89 346 35 243 - 30 61 1,061 Sulawesi 141 9 95 - 106 606 - - 121 1,077 Papua- Kepulauan 123 - 48 - 106 1,458 - 40 364 2,138 Total 4,902 614 1,103 705 484 2,714 250 639 980 12,390 2021-2030 Sumatra 4,329 903 762 597 202 88 - 30 - 6,911 Java 4,164 8 827 120 115 150 340 130 150 6,005 Bali-Nusa Tenggara 60 - 40 - 70 486 - 390 121 1,168 Kalimantan 338 275 178 693 70 486 - 29 121 2,190 Sulawesi 216 25 137 - 211 1,092 - - 243 1,923 Papua- Kepulauan 245 10 97 - 211 2,915 - 60 729 4,267 Total 9,352 1,221 2,041 1,410 882 5,217 340 639 1,365 22,465 2011-2030 Sumatra 6,975 1,758 1,395 1,283 432 163 25 67 835 12,934 Java 8,556 8 1,674 240 236 624 720 340 2,642 15,041 Bali-Nusa Tenggara 97 - 80 - 146 850 - 876 373 2,422 Kalimantan 644 550 356 1,405 535 924 - 79 213 4,705 Sulawesi 477 43 282 - 483 2,053 75 - 459 3,871 Papua- Kepulauan 550 10 179 - 439 5,443 - 121 1,351 8,093 Total 17,299 2,369 3,965 2,927 2,273 10,058 820 1,482 5,872 47,066 CDC Multi Moda Pesiar Pariwisa ta Lahan Infra. Dasar Total Perode dan Koridor Ekonomi Terminal Peti Kemas CPO Minyak Bumi Batu Bara Curah Lainnya Terminal lainnya Gambar 4-1 Investasi Sektor Pelabuhan berdasarkan Koridor Ekonomi dan Tahapan Pengembangan dalam juta US Gambar 4-2 Investasi Sektor Pelabuhan berdasarkan Koridor Ekonomi dan Jenis TerminalFasilitas Pelabuhan dalam juta US 22 Tabel 4-2 Indikasi Kebutuhan Pembiayaan oleh Pemerintah dan Pihak Swasta untuk Pengembangan Fasilitas Pelabuhan, 2011-2030 Catatan: 1. Pembiayaan dari sektor keuangan pemerintahswasta untuk tanah, infrastruktur dasar dan non-komersial terminal, rehabilitasipengembangan pelabuhan- pelabuhan kecil baru. Sedangkan pembiayaan sektor swasta murni adalah untuk pembangunan terminal di pelabuhan-pelabuhan komersial; 2. Diperkirakan bahwa untuk periode 2011-2015 dari total kebutuhan pembiayaan sebesar US, 12.212 juta porsi BUMN mencapai US3.521 juta.

4.3 PEMBIAYAAN PELABUHAN DAN KERANGKA DUKUNGAN DAN PENJAMINAN

PEMERINTAH 4.3.1 Indikasi Kebutuhan Pembiayaan Sampai dengan tahun 2030 Indonesia harus menyediakan anggaran sebesar US 45-50 milyar untuk pembiayaan pembangunan dan pengembangan kapasitas pelabuhan.Diperkirakan sekitar 68 dari seluruh total investasi pengembangan pelabuhan baru di Indonesia memerlukan pendanaan dari pihak swasta, terutama berdasarkan skema kerjasama pemerintah dan swasta KPS melalui pemberian konsesi untuk jangka panjang, terutama untuk pelabuhan komersial seperti terminal peti kemas, terminal curah, dan fasilitas pelabuhan komersial lainnya. Sisanya sekitar 32 diperlukan untuk penyediaan lahan, prasarana umum pelabuhan seperti pendalaman alur pelayaran dan penahan gelombang breakwater, penyediaan terminal pelabuhan non-komersial, rehabilitasi dan pengembangan pelabuhan kecil baru feeder yang harus disediakan oleh pemerintah.

4.3.2 Potensi Sumber Pembiayaan Investasi Sektor Pemerintah

UU Nomor 17 tahun 2008 tentang Pelayaran mengamanatkan bahwa investasi infrastruktur dasar pelabuhan menjadi tanggung jawab Penyelenggara Pelabuhan. Penyelenggara Pelabuhan merupakan lembaga yang memiliki aset finansial dan