PROYEKSI LALU LINT Perhubungan & LLAJ

BAB 4: HIERARKI, LOKASI DAN RENCANA PEMBANGUNAN PELABUHAN Penyusunan rencana kebutuhan pengembangan pelabuhan didasarkan pada pendekatan penilaian kapasitas pelabuhan dan memperhatikan skema pembangunan untuk masing-masing pelabuhan. Selain kebijakan pemerintah, juga telah diperhatikan program pembangunan pelabuhan strategis di Indonesia. Kebijakan pemerintah yang menjadi dasar utama bagi pengembangan pelabuhan meliputi a prioritas pengembangan konektivitas dan prasarana pelabuhan untuk mendukung program koridor perekonomian Indonesia tahun 2025, b Cetak Biru Transportasi MultimodaAntarmoda untuk mendukung Sistem Logistik Nasional, dan c Rencana Strategis Sektor Perhubungan. Sub Lampiran D memberikan rangkuman parameter perencanaan dan strategi pengembangan pelabuhan pada enam koridor pembangunan ekonomi sampai dengan 2030.Rangkuman tersebut memuat proyeksi lalu-lintas muatan melalui pelabuhan berdasarkan jenis kargo, disain kapal dan target produktivitas, strategi investasi, dan kegiatan bisnis utama pelabuhan. Sub Lampiran E memuat daftar rencana pengembangan pelabuhan termasuk pengembangan kapasitas dan kebutuhan investasi sampai dengan tahun 2030 berdasarkan wilayah, lokasi, dan fasilitas pelabuhan.

4.1 KRITERIA HIERARKI PELABUHAN

Sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah No. 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan, pelabuhan laut di Indonesia dapat dikelompokkan berdasarkan hierarki yang terdiri atas: a. Pelabuhan Utama yang berfungsi sebagai Pelabuhan Internasional dan Pelabuhan Hub Internasional; b. Pelabuhan Pengumpul; dan c. Pelabuhan Pengumpan, yang terdiri atas: 1 Pelabuhan Pengumpan Regional; 2 Pelabuhan Pengumpan Lokal. Hierarki pelabuhansebagaimana dimaksud ditetapkan dengan memperhatikan kriteria teknis sebagai berikut:

1. Pelabuhan Utama:

a. kedekatan secara geografis dengan tujuan pasar internasional; b. berada dekat dengan jalur pelayaran internasional ± 500 mil dan jalur pelayaran nasional ± 50 mil;