IMPLIKASI TERHADAP PEMBANGUNAN SEKTOR PELABUHAN

g. memiliki luas daratan dan perairan tertentu serta terlindung dari gelombang; h. melayani penumpang dan barang antar kabupatenkota danatau antar kecamatan dalam 1 satu provinsi; i. berada dekat dengan jalur pelayaran antar pulau ± 25 mil; j. kedalaman maksimal pelabuhan –7 m-LWS; k. memiliki dermaga dengan panjang maksimal 120 m; l. memiliki jarak dengan Pelabuhan Pengumpan Regional lainnya 20 – 50 mil.

4. Pelabuhan Pengumpan Lokal:

a. Berpedoman pada tata ruang wilayah kabupatenkota dan pemerataanserta peningkatan pembangunan kabupatenkota; b. Berada di sekitar pusat pertumbuhan ekonomi kabupatenkota; c. Memiliki luas daratan dan perairan tertentu dan terlindung dari gelombang; d. Melayani penumpang dan barang antar kabupatenkota danatau antar kecamatan dalam 1 satu kabupatenkota; e. berperan sebagai pengumpan terhadap Pelabuhan Utama, Pelabuhan Pengumpul, danatau Pelabuhan Pengumpan Regional; f. berperan sebagai tempat pelayanan penumpang di daerah terpencil, terisolasi, perbatasan, daerah terbatas yang hanya didukung oleh moda transportasi laut; g. berperan sebagai tempat pelayanan moda transportasi laut untuk mendukung kehidupan masyarakat dan berfungsi sebagai tempat multifungsi selain sebagai terminal untuk penumpang juga untuk melayani bongkar muat kebutuhan hidup masyarakat disekitarnya; h. berada pada lokasi yang tidak dilalui jalur transportasi laut reguler kecuali keperintisan; i. kedalaman maksimal pelabuhan –4 m-LWS; m. memiliki fasilitas tambat atau dermaga dengan panjang maksimal 70 m; j. memiliki jarak dengan Pelabuhan Pengumpan Lokal lainnya 5 – 20 mil.

4.2 KEBUTUHAN INVESTASI PELABUHAN

Table 4-1 menunjukkan rincian dari total kebutuhan investasi pelabuhan di Indonesia sampai dengan 2030 berdasarkan koridor pembangunan ekonomi dan jenis fasilitas pelabuhan. Total investasi sebesar US 47,064 milyar terdiri dari US 12,212 milyar tahun 2011-2015, US 12,389 milyar tahun 2016-2020 dan US 22,464 milyar tahun 2021-2030. Gambar 4-1 menunjukkan distribusi kebutuhan investasi sektor pelabuhan berdasarkan koridor ekonomi dan tahapan pengembangan, sedangkan Gambar 4-2 memperlihatkan distribusi kebutuhan investasi pelabuhan menurut koridor ekonomi dan jenis terminalfasilitas pelabuhan.Sub Lampiran E memberikan rincian kebutuhan 20 investasi pelabuhan sampai dengan tahun 2030 berdasarkan koridor ekonomi dan jenis terminalfasilitas pelabuhan. Secara ringkas, Tabel 4-2 menunjukkan indikasi kebutuhan jumlah pendanaan dari sektor pemerintah dan swasta selama periode tahun 2011-2030. Tabel 4-1 Investasi Sektor Pelabuhan berdasarkan Koridor Ekonomi dan Jenis TerminalFasilitas Pelabuhan untuk Tahapan Tahun 2011-2030 and Total Tahun 2011-2030 dalam juta US, tahun 2011 Catatan: Terminal lainnya: Terminal konvensional muatan umum, terminal mobil, terminal serbaguna dan terminal penumpang 2011-2015 Sumatra 455 388 289 387 63 31 25 17 613 2,267 Java 2,095 - 339 60 86 354 130 100 2,342 5,506 Bali-Nusa Tenggara 7 - 20 - 41 121 - 47 190 426 Kalimantan 186 138 89 366 430 195 - 20 30 1,454 Sulawesi 121 9 50 - 166 355 75 - 94 870 Papua- Kepulauan 183 - 34 - 122 1,070 - 21 258 1,688 Total 3,046 535 821 813 906 2,127 230 205 3,528 12,212 2016-2020 Sumatra 2,192 467 344 299 167 44 - 20 222 3,755 Java 2,297 - 508 60 35 120 250 110 150 3,530 Bali-Nusa Tenggara 30 - 20 - 35 243 - 439 61 828 Kalimantan 120 138 89 346 35 243 - 30 61 1,061 Sulawesi 141 9 95 - 106 606 - - 121 1,077 Papua- Kepulauan 123 - 48 - 106 1,458 - 40 364 2,138 Total 4,902 614 1,103 705 484 2,714 250 639 980 12,390 2021-2030 Sumatra 4,329 903 762 597 202 88 - 30 - 6,911 Java 4,164 8 827 120 115 150 340 130 150 6,005 Bali-Nusa Tenggara 60 - 40 - 70 486 - 390 121 1,168 Kalimantan 338 275 178 693 70 486 - 29 121 2,190 Sulawesi 216 25 137 - 211 1,092 - - 243 1,923 Papua- Kepulauan 245 10 97 - 211 2,915 - 60 729 4,267 Total 9,352 1,221 2,041 1,410 882 5,217 340 639 1,365 22,465 2011-2030 Sumatra 6,975 1,758 1,395 1,283 432 163 25 67 835 12,934 Java 8,556 8 1,674 240 236 624 720 340 2,642 15,041 Bali-Nusa Tenggara 97 - 80 - 146 850 - 876 373 2,422 Kalimantan 644 550 356 1,405 535 924 - 79 213 4,705 Sulawesi 477 43 282 - 483 2,053 75 - 459 3,871 Papua- Kepulauan 550 10 179 - 439 5,443 - 121 1,351 8,093 Total 17,299 2,369 3,965 2,927 2,273 10,058 820 1,482 5,872 47,066 CDC Multi Moda Pesiar Pariwisa ta Lahan Infra. Dasar Total Perode dan Koridor Ekonomi Terminal Peti Kemas CPO Minyak Bumi Batu Bara Curah Lainnya Terminal lainnya