Potensi Sumber Pembiayaan Investasi Sektor Pemerintah

No. Regulasi Kerjasama Pemerintah dan Swasta KPS Penjelasan 9 Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Kepala Bappenas No. 3 Tahun 2009 Daftar Rencana Proyek Kerjasama 10 Peraturan Presiden No. 42 Tahun 2005 Komite Kebijakan Percepatan Penyediaan Infrastruktur KKPPI 11 Public Private Partnership Book, Sector of Transportation, 2010-2014, Ministry of Transportation 2010 12 Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2011 Perubahan atas Peraturan Presiden No. 42 Tahun 2005 tentang Komite Kebijakan Percepatan Penyediaan Infrastruktur KKPPI 13 Peraturan Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian Selaku Ketua Komite Kebijakan Percepatan Penyediaan Infrastruktur No. PER- 01M.EKON052006 Organisasi dan Tata Kerja Komite Kebijakan Percepatan Penyediaan Infrastruktur KKPPI 14 Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Selaku Ketua Komite Kebijakan Percepatan Penyediaan Infrastruktur No. PER- 3M.EKON062006 Tata Cara dan Kriteria Penyusunan Daftar Prioritas Proyek Infrastruktur Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha 15 Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Selaku Ketua Komite Kebijakan Percepatan Penyediaan Infrastruktur No. PER- 4M.EKON062006 Tata Cara Evaluasi Proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur yang Membutuhkan Dukungan Pemerintah Kerjasama Daerah 16 Peraturan PemerintahNo. 50 Tahun 2007 Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Daerah Pengadaan Tanah 17 Undang-undang No. 2 Tahun 2012 Pengadaan Tanah bagi Pengembangan Pembangunan untuk Kepentingan Umum 18 Peraturan Presiden No. 71 Tahun 2012 Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum 20 Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 3 Tahun Ketentuan Pelaksanaan Perpres No. 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan 26 No. Regulasi Kerjasama Pemerintah dan Swasta KPS Penjelasan 2007 Pembangunan untuk Kepentingan Umum sebagaimana telah diubah dengan Perpres No. 65 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Perpres No. 36 Tahun 2005 tentang Pengadaaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum

c. Peran Indonesia Infrastructure Fund IIF dalam Pembiayaan Infrastruktur

Indonesia Infrastructure Fund IIF dibentuk untuk i memenuhi pembiayaan jangka panjang, terutama dalam mata uang lokal dan untuk pembiayaan infrastruktur serta ii menyediakan pembiayaan mata uang local dengan jangka waktu tenor, persyaratan, dan ketentuan pinjaman yang sesuai untuk kredit proyek infrastrukturmelalui: • Penggunaan peringkat kredit pinjaman dari bank dan lembaga investasi domestik untuk tenor jangka panjang dengan resiko marjin yang lebih tinggi dari penawaran pemerintah dan perusahaan skala besar; • Penyediaan produk keuangan yang memenuhi kriteria KPS infrastruktur dan proyek yang dibiayai sepenuhnya oleh swasta.

d. Peran PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia PII dalam Penyediaan Penjaminan

untuk Pengembangan Infrastruktur Indonesia PT PII dibentuk untuk memenuhi tujuan berikut: • Menyediakan penjaminan resiko politik untuk proyek KPS infrastruktur; • Meningkatkan kelayakan kredit dan kualitas proyek KPS infrastruktur dengan memberikan penjaminan resiko politik yang kredibel; • Meningkatkan tata kelola dan transparansi pemberian penjaminan; • Melindungi pemerintah dari kewajiban yang bersifat kontingensi termasuk proteksi terhadap tekanan APBN.

4.3.4 Strategi Pelaksanaan untuk Partisipasi Swasta dalam Investasi di Pelabuhan

Hambatan yang terjadi dalam pengembangan pasar untuk mengikutsertakan pihak swasta adalah persepsi terhadap resiko proyek, resiko investasi dan keterbatasan akses untuk pasar modal serta pembiayaan proyek. Strategi utama key success factor untuk mengikutsertakan pihak swasta berinvestasi di pelabuhan adalah: