Komposisi Obat Kumur Jenis obat kumur

Gambar 1. Obat kumur 14 Obat kumur sebaiknya digunakan selama 30 detik dalam dua kali sehari, sebelum atau setelah menyikat gigi, dimana manfaat obat kumur sangat banyak, yaitu dapat menyegarkan nafas, mengontrol pembentukan kalkulus, dan mencegah masalah gigi dan mulut seperti karies, gingivitis kronis, dan menghambat pembentukan plak. 9,15

2.3.1 Komposisi Obat Kumur

Obat kumur memiliki banyak manfaat akibat adanya kandungan senyawa aktif didalamnya. Dalam beberapa tahun terakhir komposisi obat kumur terus mengalami perkembangan. 5 Secara umum, kandungan yang terdapat dalam obat kumur adalah: 2 1. Bahan antibakteri. Senyawa yang sering digunakan sebagai bahan antibakteri dalam obat kumur adalah Garam ammonium quartenary seperti cetyl piridinium. 2. Alkohol. Alkohol digunakan untuk menambah aktivitas antibakteri dan menjaga agar rasa yang terkandung dalam larutan obat kumur tidak mengalami perubahan. 3. Humektan. Sorbitol merupakan salah satu zat humektan, dan digunakan untuk mencegah larutan obat kumur mengering. 4. Surfaktan. Surfaktan digunakan untuk menjaga struktur zat yang terkandung dalam larutan obat kumur. Universitas Sumatera Utara 5. Beberapa zat tambahan seperti perasa, pewarna, pengawet, dan air digunakan dalam larutan obat kumur. Komposisi obat kumur terus mengalami perkembangan, seperti adanya penambahan ekstrak bahan herbal atau tanaman obat ke dalam larutan obat kumur. Obat kumur yang mengandung ekstrak tanaman seperti teh hijau, minyak daun teh, minyak cengkeh, dan sirih dapat dengan mudah ditemukan dipasaran. 3

2.3.2 Jenis obat kumur

Berdasarkan bahan aktif yang dikandungnya, obat kumur dapat dibedakan atas beberapa golongan, yaitu bisguanida, minyak esensial, campuran ammonia kuarternari, dan bahan alamiah. 5,15 1. Bisguanida Obat kumur golongan ini bekerja dengan mengadakan ikatan dengan lapisan polisakarida yang menyelubungi bakteri sehingga absorbsi bakteri ke permukaan gigi terhambat. 5 Penggunaan obat kumur golongan bisguanida dapat menimbulkan efek samping seperti timbulnya noda berwarna kecoklatan pada permukaan gigi, lidah, dan bahan restorasi seperti resin komposit. 2 2. Minyak esensial Obat kumur dengan minyak esensial mengandung thymol, eucalyptol, menthol, dan mythyl salicilate. Thymol yang merupakan senyawa aktif dalam obat kumur ini memiliki efek menghancurkan dan mengendapkan dinding sel bakteri, sedangkan eucalyptol dapat menghambat perlekatan bakteri ke permukaan gigi. 2 3. Campuran ammonia kuarternari Obat kumur golongan ini mengandung setilpridin yang memiliki sifat antibakteri namun tidak memiliki efek penghambat plak. Setilpridin bekerja dengan cara mengikat dan mendesorbsi bakteri. 9 4. Bahan herbal Efek samping dari beberapa senyawa kimia yang terkandung di dalam obat kumur menyebabkan timbulnya berbagai penelitian untuk mencari agen lain sebagai alternatif. Penggunaan tanaman obat bahan herbal mengalami perkembangan yang cukup baik. Kelebihan penggunaan tanaman herbal adalah memiliki efek samping yang rendah, dan dalam satu ramuan herbal dengan komponen berbeda memiliki efek saling mendukung dan Universitas Sumatera Utara memiliki lebih dari satu efek farmakologi. Untuk meningkatkan manfaat tanaman herbal diupayakan dengan ekstrak terpurifikasi-selektif yaitu mencari senyawa-senyawa berkhasiat dan membatasi senyawa lain yang kurang baik untuk dimanfaatkan. 26 Gambar 2. Obat kumur herbal 17 Dari aspek ekonomi dan efek samping, penggunaan bahan herbal dalam kedokteran gigi mempunyai prospek yang cukup baik, tetapi harus diperhatikan bahwa pemakaian bahan herbal disesuaikan dengan takaran, ketepatan waktu pemakaian, ketepatan cara penggunaan serta pemilihan bahan herbal yang sesuai indikasi. 16

2.4 Tanaman Daun Salam