3.8.2 Prosedur Peracikan Obat Kumur
1. Larutan ekstrak daun salam 1.25 Ekstrak daun salam ditimbang sebanyak 12.5 gram, dan dilarutkan pada 88.75 ml
aquades. Tambahkan sorbitol 10 dan peppermint oil 1. Larutan diaduk menggunakan mixer hingga homogen. Larutan dimasukkan ke dalam botol kosong dan diberi label.
2. Larutan ekstrak daun salam 2.5 Ekstrak daun salam ditimbang sebanyak 25 gram, dan dilarutkan pada 87.5 ml aquades.
Tambahkan sorbitol 10 dan peppermint oil 1. Larutan diaduk menggunakan mixer hingga homogen. Larutan dimasukkan ke dalam botol kosong dan diberi label.
3. Larutan ekstrak daun salam 5 Ekstrak daun salam ditimbang sebanyak 50 gram, dan dilarutkan pada 85 ml aquades.
Tambahkan sorbitol 10 dan peppermint oil 1. Larutan diaduk menggunakan mixer hingga homogen. Larutan dimasukkan ke dalam botol kosong dan diberi label.
3.8.3 Prosedur Penggunaan Obat Kumur dan Pengumpulan Data
Sampel penelitian diskrining terlebih dahulu sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel yang memenuhi kriteria inklusi diminta kesediaannya dan mengisi kuesioner dan lembar
informed consent. Bagi sampel yang bersedia, dilakukan penskeleran yang bertujuan untuk menyamakan kondisi higiene oral seluruh sampel. Kemudian sampel diberikan penyuluhan
mengenai metode penyikatan gigi serta diberikan sikat gigi dan pasta gigi. Setelah satu minggu, dilakukan pemeriksaan indeks plak pada subjek penelitian dan
dibagikan larutan ekstrak daun salam. Sampel menggunakan larutan ekstrak daun salam sebagai obat kumur selama seminggu.
Indeks plak sampel diperiksa kembali setelah satu minggu menggunakan larutan ekstrak daun salam sebagai obat kumur pada pagi hari, maksimal setelah dua jam subjek penelitian
menyikat gigi dan berkumur. Hasil pemeriksaan dicatat. Pemeriksaan indeks plak pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan dilakukan
dengan menginstruksikan subjek penelitian untuk berkumur dengan disclosing solution, lalu dengan cahaya yang cukup permukaan gigi diperiksa dengan bantuan probe dan kaca mulut pada
sepertiga permukaan servikal gigi dan sulkus gingiva.
Universitas Sumatera Utara
3.9 Alur Penelitian