15 Selain informasi di atas, hasil penelitian ini juga dapat dijadikan rekomendasi dalam
teknik pengambilan sampel untuk penelitian bidang pariwisata lebih lanjut, yang melibatkan jenis usaha pariwisata di Provinsi Bali. Keterbatasan waktu dan dana dalam
penelitian, seringkali membuat peneliti tidak melakukan observasi pada seluruh anggota populasi penelitian, tetapi hanya mengambil sebagian populasi yang disebut sampel.
Sampel yang baik adalah sampel yang dapat mewakili populasi yang menjadi pusat perhatian peneliti. Informasi mengenai kelompok-kelompok kabupatenkota di Provinsi
Bali akan membantu dalam menetapkan kabupatenkota mana saja yang harus dipilih agar dapat mewakili Provinsi Bali secara keseluruhan.
Dengan demikian manfaat penelitian ini antara lain adalah: 1.
Mengetahui kabupatenkota yang memiliki karakteristik jenis usaha pariwisata yang homogen sehingga tergabung menjadi satu kelompok.
2. Dapat dijadikan pedoman dalam penetapan kebijakan yang tepat mengenai jenis
usaha pariwisata pada masing-masing kabupatenkota. 3.
Dapat dijadikan rekomendasi dalam penetapan teknik pengambilan sampel yang tepat pada penelitian bidang pariwisata lebih lanjut.
4. Dapat dijadikan sebagai praktek kerja lapang oleh mahasiswa matematika kompetensi
statistika dalam menerapkan analisis statistika untuk menyelesaikan permasalahan pada bidang pariwisata.
16
BAB 4.
METODE PENELITIAN
4.1. Desain Penelitian
Berawal dari motivasi penelitian, analisis situasi hingga memperoleh rumusan permasalahan dan tujuan yang ingin dicapai, dirancang desain penelitian secara rinci.
Disain pengumpulan data, peringkasan data, analisis data, interpretasi hasil analisis, dan merumuskan hasil kesimpulan yang merupakan jawaban dari tujuan penelitian yang
ditetapkan. Desain dan tahapan penelitian digambarkan dalam Gambar 4.1
Dalam tahapan pengumpulan data ditetapkan variabel-variabel penelitian yang diamati, mencakup skala pengukuran variabel, instrumen penelitian, dan lokasi pengambilan data.
Tahapan pengumpulan data dalam penelitian survei ini membutuhkan kerja keras dan pantang menyerah, karena data yang diperlukan belum tentu tersedia atau sudah terekam
secara lengkap dalam satu direktori data. Seperti data mengenai usaha pariwisata, beberapa lokasi sumber data yang perlu ditetapkan diantaranya dinas pariwisata provinsi
bali, dan dinas pariwisata daerah kabupatenkota. Juga perlu dilakukan pengecekan silang antara data yang tercatat di tingkat provinsi dan data di daerah kabupatenkota.
Rancangan penelitian untuk mengetahui pengelompokan kabupatenkota serta posisi antar kelompok mengikuti bagan alir pada Gambar 4.2.
Gambar 4.1 Tahapan Penelitian
17 Gambar 4.2. Rancangan Penelitian
4.2 Populasi Penelitian
Data tentang usaha pariwisata yang terdapat di setiap kabupatenkota menjadi pusat perhatian dalam penelitian ini, dan berdasarkan data tersebut diadakan
pengklasifikasian kabupatenkota dengan karakteristik yang sangat homogen dalam satu kelompok. Sebaliknya, kabupatenkota dengan karakteristik yang jauh berbeda akan
berada pada kelompok yang berbeda. Populasi yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah jenis-jenis usaha pariwisata yang ada pada tiap kabupatenkota di Provinsi Bali.
1
Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian
Berapa banyak kelompok kabupatenkota di provinsi bali Kabupatenkota anggota dalam masing-masing kelompok
Jenis usaha pariwisata yang mencirikan tiap kelompok
2
Penetapan Variabel Penelitian
Jumlah jenis usaha pariwisata pada kabupatenkota
3
Pengumpulan Data
Data mengenai jumlah tiap usaha pariwisata di kabupatenkota dicatat dari Dinas Pariwisata KabupatenKota atau Provinsi Bali
4
Analisis Data dan Interpretasi
Analisis Cluster dan Analisis Biplot untuk pengelompokan kabupatenkota berdasarkan jenis usaha pariwisata
Interpretasi hasil analisis
Kelompok KabupatenKota dan anggotanya, jenis usaha pariwisata
penciri, posisi antar kelompok