17 Gambar 4.2. Rancangan Penelitian
4.2 Populasi Penelitian
Data tentang usaha pariwisata yang terdapat di setiap kabupatenkota menjadi pusat perhatian dalam penelitian ini, dan berdasarkan data tersebut diadakan
pengklasifikasian kabupatenkota dengan karakteristik yang sangat homogen dalam satu kelompok. Sebaliknya, kabupatenkota dengan karakteristik yang jauh berbeda akan
berada pada kelompok yang berbeda. Populasi yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah jenis-jenis usaha pariwisata yang ada pada tiap kabupatenkota di Provinsi Bali.
1
Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian
Berapa banyak kelompok kabupatenkota di provinsi bali Kabupatenkota anggota dalam masing-masing kelompok
Jenis usaha pariwisata yang mencirikan tiap kelompok
2
Penetapan Variabel Penelitian
Jumlah jenis usaha pariwisata pada kabupatenkota
3
Pengumpulan Data
Data mengenai jumlah tiap usaha pariwisata di kabupatenkota dicatat dari Dinas Pariwisata KabupatenKota atau Provinsi Bali
4
Analisis Data dan Interpretasi
Analisis Cluster dan Analisis Biplot untuk pengelompokan kabupatenkota berdasarkan jenis usaha pariwisata
Interpretasi hasil analisis
Kelompok KabupatenKota dan anggotanya, jenis usaha pariwisata
penciri, posisi antar kelompok
18
4.3 Variabel dan Instrumen Penelitian
Variabel-variabel yang menjadi objek kajian dalam penelitian ini merupakan kuantitas atau jumlah tiap-tiap jenis usaha pariwisata yang ada pada tiap kabupatenkota
di Provinsi Bali. Usaha pariwisata yang didefinisikan dalam penelitian ini adalah usaha pariwisata yang tertuang dalam PP N0. 10 Tahun 2009, sehingga variabel penelitian ini
meliputi : 1.
Jumlah daya tarik wisata yang ada di kabupatenkota 2.
Jumlah kawasan wisata yang ada di kabupatenkota 3.
Jumlah usaha jasa transportasi wisata yang ada di kabupatenkota 4.
Jumlah usaha jasa perjalanan wisata yang ada di kabupatenkota 5.
Jumlah usaha jasa makanan dan minuman Bar – Restoran di kabupatenkota 6.
Jumlah usaha penyediaan akomodasi yang ada di kabupatenkota 7.
Jumlah usaha penyelenggaraan kegiatan hiburan dan rekreasi di kabupatenkota 8.
Jumlah usaha penyelenggaraan pertemuan, perjalanan insentif, konferensi, dan pameran yang ada di kabupatenkota
9. Jumlah usaha jasa informasi pariwisata yang ada di kabupatenkotaa
10. Jumlah usaha jasa konsultan pariwisata yang ada di kabupatenkota
11. Jumlah usaha jasa pramuwisata yang ada di kabupatenkota
12. Jumlah usaha wisata tirta yang ada di kabupatenkota
13. Jumlah usaha spa yang ada di kabupatenkota
Variabel-variabel penelitian tersebut sangat berkaitan dengan instrumen pengumpulan data, teknik validasi instrumen, dan sumber data. Hubungan antara
variabel-variabel penelitian, instrumen penelitian, teknik validasi instrumen, dan sumber data disajikan pada Tabel 4.1.