Hasil Pengelompokan Metode Klasifikasi KabupatenKota Di Provinsi Bali
25
Tabel 5.4 Tahapan Pengelompokan Metode
Single Linkage Number
of obs. Number of Similarity Distance Clusters New in new
Step clusters level level joined cluster cluster 1 8 92.6782 0.52465 4 8 4 2
2 7 86.8664 0.94110 6 7 6 2 3 6 86.8288 0.94379 4 5 4 3
4 5 81.1095 1.35362 4 9 4 4 5 4 80.8987 1.36872 4 6 4 6
6 3 54.0916 3.28961 3 4 3 7 7 2 46.5107 3.83282 2 3 2 8
8 1 27.6823 5.18199 1 2 1 9
Sumber: hasil olahan
Minitab 17
Gambar 5.1, Gambar 5.2, dan Tabel 5.4 memperlihatkan proses pengelompokan metode pautan tunggal
single linkage
, yaitu Kabupaten Tabanan dan Klungkung memiliki karakteristik usaha pariwisata yang paling dekat sehingga bergabung pertama
kali pada tingkat
similarity
92,678 dan jarak Euclidean 0,525 dinamakan kelompok Tabanan-Klungkung. Kabupaten Buleleng dan Karangasem selanjutnya bergabung pada
tingkat
similarity
86,866 dan jarak Euclidean 0,941 membentuk kelompok Buleleng- Karangasem. Pada tingkat
similarity
86,829 dan jarak Euclidean 0,944 terjadi penggabungan
Kabupaten Jembrana
dengan kelompok
Tabanan-Klungkung membentuk kelompok Jembrana-Tabanan-Klungkung. Selanjutnya Kabupaten Bangli
bergabung dengan kelompokJembrana-Tabanan-Klungkung pada
similarity
81,110 dan jarak Euclidean 1,354 membentuk kelompok Jembrana-Tabanan-Klungkung-
Bangli. Kelompok kabupaten Jembrana-Tabanan-Klungkung-Bangli bergabung dengan kelompok Buleleng-Karangasem pada tingkat
similarity
80,899 dan jarak Euclidean 1,369 selanjutnya dinamakan kelompok 4. Kabupaten Gianyar bergabung
dengan kelompok 4 pada
similarity
54,092 dan jarak Euclidean 3,290. Terlihat penurunan tingkat
similarity
yang sangat tajam sehingga diputuskan tidak dilakukan penggabungan antara Kabupaten Gianyar dengan kelompok 4.
Pada tingkat
similarity
80 terhadap jenis usaha pariwisata diperoleh bahwa terdapat 4 kelompok KabupatenKota di Provinsi Bali yaitu Kota Denpasar, Kabupaten
Badung, dan Kabupaten Gianyar masing-masing merupakan kelompok dengan anggota tunggal. Enam kabupaten lainnya yaitu Jembrana, Tabanan, Bangli, Klungkung,
Karangasem, dan Buleleng bergabung menjadi satu kelompok. Hal ini mengindikasikan bahwa usaha-usaha pariwisata berkembang luas di Kota Denpasar, Kabupaten Badung,
26 dan Kabupaten Gianyar dengan karakteristiknya masing-masing, sedangkan pada keenam
kabupaten lainnya usaha pariwisata belum berkembang secara maksimal, hanya jenis usaha pariwisata tertentu saja yang telah mengalami perkembangan. Misalkan di Bangli
usaha daya tarik wisata yang menonjol, dan di Buleleng usaha penyedia akomodasi yang lebih berkembang dibanding usaha lainnya.
Tiga kelompok masing-masing dengan satu anggota yaitu Kota Denpasar, Kabupaten Badung, dan Kabupaten Gianyar tidak dapat ditentukan usaha apa yang
bersifat dominan. Pada kelompok 4 yang terdiri dari enam kabupaten lainnya, untuk melihat usaha pariwisata yang bersifat dominan didasarkan pada nilai simpangan baku
terbesar dari masing-masing usaha pariwisata pada kelompok tersebut. Nilai simpangan baku terbesar dari usaha pariwisata pada kelompok 4 adalah sebesar 168,4 yaitu usaha
penyedia akomodasi sehingga dapat dikatakan bahwa usaha pariwisata yang bersifat dominan pada kelompok 4 adalah usaha penyedia akomodasi.
Kedekatan antar
cluster
kelompok kabupatenkota yang terbentuk berdasarkan jarak antar kelompok diuraikan dalam tabel 5.5.
Tabel 5.5. Jarak antar kelompok
Kelompok 1 Denpasar
Kelompok 2 Badung
Kelompok 3 Gianyar
Kelompok 4 6 Kab. lain
Kelompok 1 5.18365
7.18214 6.53654
Kelompok 2 5.18365
3.84932 4.85737
Kelompok 3 7.18214
3.84932 3.23829
Kelompok 4 6.53654
4.85737 3.23829
Sumber: data diolah 2015 Jarak antar kelompok memperlihatkan bahwa kondisi usaha pariwisata kelompok
4 Jembrana-Tabanan-Buleleng-Bangli-Klungkung-Karangasem paling dekat dengan Kabupaten Gianyar. Kabupaten Badung juga paling dekat dengan Kabupaten Gianyar.
Kota Denpasar paling dekat dengan Kabupaten Badung. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi usaha pariwisata Kota Denpasar berkembang lebih pesat dibanding kabupaten
lainnya dilihat dari jaraknya yang paling jauh dari kelompok lainnya, kondisi usaha pariwisata yang paling dekat dengan Kota Denpasar adalah Kabupaten Badung.