19
Tabel 4.1 Hubungan antara variabel-variabel penelitian, instrumen penelitian, teknik validasi
instrumen, dan sumber data
Variabel Penelitian Instrumen
Penelitian Teknik Validasi
Instrumen Sumber Data
1 2
3 4
Jumlah daya tarik wisata Tabulasi data Expert
judgement Dinas Pariwisata
DaerahProvinsi Studi literature
Jumlah kawasan wisata Tabulasi data Expert
judgement Dinas Pariwisata
DaerahProvinsi Studi literature
Jumlah usaha jasa transportasi wisata
Tabulasi data Expert judgement
Dinas Pariwisata DaerahProvinsi
Studi literature Jumlah usaha jasa
perjalanan wisata Tabulasi data Expert
judgement Dinas Pariwisata
DaerahProvinsi Studi literature
Jumlah usaha jasa makanan dan minuman Bar
– Restoran di kabupatenkota
Tabulasi data Expert judgement
Dinas Pariwisata DaerahProvinsi
Studi literature Jumlah usaha penyediaan
akomodasi Tabulasi data Expert
judgement Dinas Pariwisata
DaerahProvinsi Studi literature
Jumlah usaha penyelenggaraan kegiatan
hiburan dan rekreasi Tabulasi data Expert
judgement Dinas Pariwisata
DaerahProvinsi Studi literature
Jumlah usaha penyelenggaraan pertemuan,
perjalanan insentif, konferensi, dan pameran
Tabulasi data Expert judgement
Dinas Pariwisata DaerahProvinsi
Studi literature Jumlah usaha jasa informasi
pariwisata Tabulasi data Expert
judgement Dinas Pariwisata
DaerahProvinsi Studi literature
Jumlah usaha jasa konsultan pariwisata
Tabulasi data Expert judgement
Dinas Pariwisata DaerahProvinsi
Studi literature Jumlah usaha jasa
pramuwisata Tabulasi data Expert
judgement Dinas Pariwisata
DaerahProvinsi Studi literature
Jumlah usaha spa Tabulasi data Expert
judgement Dinas Pariwisata
DaerahProvinsi Studi literature
20
4.4 Teknik Analisis Data
Data penelitian yang merupakan jumlah jenis-jenis usaha pariwisata pada tiap kabupatenkota disajikan secara grafik untuk memberikan informasi secara visual
mengenai kondisi dan perbandingan mengenai jumlah usaha-usaha pariwisata yang tersedia di kabupatenkota. Selanjutnya dilakukan analisis statistika inferensia yaitu
analisis Biplot dan analisis Cluster dengan bantuan software statistika
Minitab 17
. Hasil analisis data diinterpretasikan untuk menjawab tujuan yang ditetapkan
dalam penelitian ini. Dari 8 kabupaten dan 1 kota yang ada di Provinsi Bali, berapa kelompok yang terbentuk, kabupatenkota mana saja yang mengelompok menjadi satu
kelompok, bagaimana kedudukanposisi antar kelompok, dan jenis usaha apa yang menjadi penciri pada masing-masing kelompok. Informasi kelompok yang terbentuk
dapat menjadi referensi dalam penelitian lebih lanjut mengenai kepariwisataan, khususnya mengenai jenis usaha pariwisata terutama dalam hal teknik pengambilan
sampel.
21
BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Statistika Deskriftif Data Penelitian
Data penelitian yang diperoleh dari kantor Dinas Pariwisata Daerah KabupatenKota dan Provinsi Bali direkapitulasi dan diperoleh hasil rekap data dinasi
pariwisata daerah kabupatenkota serta data direktori Provinsi Bali. Tabulasi data usaha pariwisata di kabupatenkota provinsi Bali menunjukkan
bahwa usaha penyedia akomodasi dan usaha jasa makanan dan minuman adalah jenis usaha pariwisata dengan jumlah unit yang jauh lebih besar dibanding usaha lainnya.
Kedua usaha tersebut tersedia dan berkembang pesat di seluruh kabupatenkota di Provinsi Bali. Modus data penelitian adalah usaha jasa makanan dan minuman
bar restaurant
di Kabupaten Badung. Jika dilihat berdasarkan jenis usaha pariwisata maka usaha penyedia akomodasi adalah usaha terbanyak di Provinsi Bali. Usaha
penyelenggaraan pertemuan, perjalanan insentif, konferensi, dan pameran hanya terdapat di kota Denpasar dan kabupaten Badung dengan jumlah sangat kecil dan merupakan
usaha dengan jumlah paling sedikit di Provinsi Bali. Demikian juga usaha jasa pramuwisata hanya tersedia di kota Denpasar, kabupaten Badung, dan kabupaten
Gianyar. Di Kabupaten Bangli, jenis usaha pariwisata yang paling besar jumlahnya adalah daya tarik wisata, walaupun bila dilihat dari jenis usaha daya tarik wisata, jumlah
usaha daya tarik wisata yang terbesar di Bali terdapat di Kabupaten Gianyar. Terdapat empat jenis usaha pariwisata variabel yang tidak disertakan dalam
analisis karena variabel tersebut belum tercatat di seluruh KabupatenKota. Jenis usaha pariwisata tersebut adalah usaha penyelenggaraan kegiatan hiburan dan rekreasi, usaha
jasa informaasi pariwisata, usaha jasa konsultan pariwisata, dan usaha spa, sementara hanya tercatat di kabupaten Badung dan kota Denpasar.
Ringkasan rekapitulasi data penelitian yang merupakan nilai statistik deskriftif disajikan dalam tabel 5.1.