Usaha Pariwisata TINJAUAN PUSTAKA

5 Indonesia sebagai Negara tujuan pariwisata berkelas dunia, berdaya saing, berkelanjutan, mampu mendorong pembangunan daerah dan kesejahteraan rakyat. Untuk mewujudkan visi pembangunan kepariwisataan nasional ditempuh melalui 4 empat misi pembangunan kepariwisataan nasional meliputi pembangungan : a. Destinasi Pariwisata yang aman, nyaman, menarik, mudah dicapai, berwawasan lingkungan, meningkatkan pendapatan nasional, daerah dan masyarakat; b. Pemasaran Pariwisata yang sinergis, unggul, dan bertanggung jawab untuk meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara; c. Industri Pariwisata yang berdaya saing, kredibel, menggerakkan kemitraan usaha, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan alam dan sosial budaya; dan d. Organisasi Pemerintah, Pemerintah Daerah, swasta dan masyarakat, sumber daya manusia, regulasi, dan mekanisme operasional yang efektif dan efisien dalam rangka mendorong terwujudnya Pembangunan Kepariwisataan yang berkelanjutan. Tujuan pembangunan kepariwisataan nasional adalah : a. Meningkatkan kualitas dan kuantitas Destinasi Pariwisata b. Mengkomunikasikan Destinasi Pariwisata Indonesia dengan menggunakan media pemasaran secara efektif, efisien dan bertanggung jawab; c. Mewujudkan Industri Pariwisata yang mampu menggerakkan perekonomian nasional; dan d. Mengembangkan Kelembagaan Kepariwisataan dan tata kelola pariwisata yang mampu mensinergikan Pembangunan Destinasi Pariwisata, Pemasaran Pariwisata, dan Industri Pariwisata secara profesional, efektif dan efisien. Dalam Peraturan Pemerintah RI Nomor 50 Tahun 2011, yang dimaksud dengan: 1. Kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi antara wisatawan dan masyarakat setempat, sesama wisatawan, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan pengusaha. 2. Pembangunan adalah suatu proses perubahan kea rah yang lebih baik yang di dalamnya meliputi upaya-upaya perencanaan, implementasi dan pengendalian, dalam rangka penciptaan nilai tambah sesuai yang dikehendaki; 6 3. Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional RIPPARNAS adalah dokumen perencanan pembangunan kepariwisataan nasional untuk periode 15 lima belas tahun terhitung sejak tahun 2010 sampai dengan tahun 2025. 4. Daerah Tujuan Pariwisata Destinasi Pariwisata adalah kawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah administratif yang didalamnya terdapat Daya Tarik Wisata, Fasilitas Umum, Fasilitas Pariwisata, aksesibilitas, serta masyarakat yang saling terkait dan melengkapi terwujudnya Kepariwisataan. 5. Kawasan Strategis Pariwisata Nasional yang selanjutnya disingkat KSPN adalah kawasan yang memiliki fungsi utama pariwisata atau memiliki potensi untuk pengembangan pariwisata nasional yang mempunyai pengaruh penting dalam satu atau lebih aspek, seperti pertumbuhan ekonomi, sosial dan budaya, pemberdayaan sumber daya alam, daya dukung lingkungan hidup, serta pertahanan dan keamanan. 6. Daya Tarik Wisata adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan. 7. Aksesibilitas Pariwisata adalah semua jenis sarana dan prasarana transportasi yang mendukung pergerakan wisatawan dari wilayah asal wisatawan ke Destinasi Pariwisata maupun pergerakan di dalam wilayah Destinasi Pariwisata dalam kaitan dengan motivasi kunjungan wisata. 8. Prasarana Umum adalah kelengkapan dasar fisik suatu lingkungan yang pengadaannya memungkinkan suatu lingkungan dapat beroperasi dan berfungsi sebagaimana mestinya. 9. Fasilitas Umum adalah sarana pelayanan dasar fisik suatu lingkungan yang diperuntukkan bagi masyarakat umum melakukan aktifitas kehidupan keseharian. 10. Fasilitas Pariwisata adalah semua jenis sarana yang secara khusus ditujukan untuk mendukung penciptaan kemudahan, kenyamanan, keselamatan wisatawan dalam melakukan kunjungan ke Destinasi Pariwisata. 11. Pemberdayaan Masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan kesadaran, kapasitas, akses, dan peran masyarakat, baik secara individu maupun kelompok, dalam memajukan kualitas hidup, kemandirian, dan kesejahteraan melalui kegiatan Kepariwisataan. 12. Pemasaran Pariwisata adalah serangkaian proses untuk menciptakan, mengkomunika- sikan, menyampaikan produk wisata dan mengelola relasi dengan wisatawan untuk mengembangkan Kepariwisataan dan seluruh pemangku kepentingannya. 7 13. Kelembagaan Kepariwisataan adalah kesatuan unsur beserta jaringannya yang dikembangkan secara terorganisasi meliputi Pemerintah, Pemerintah Daerah, swasta dan masyarakat, sumber daya manusia, regulasi dan mekanisme operasional, yang secara berkesinambungan guna menghasilkan perubahan ke arah pencapaian tujuan di bidang Kepariwisataan. 14. Organisasi Kepariwisataan adalah institusi baik di lingkungan Pemerintah maupun swasta yang berhubungan dengan penyelenggaraan kegiatan Kepariwisataan. 2.2 Analisis Biplot 2.2.1 Gambaran Umum Analisis Biplot Analisis Biplot merupakan suatu metode analisis peubah ganda, penjelasan suatu informasi matriks data berukuran � × � yang disajikan dalam bentuk grafik Johnson Wichern, 2007, p. 726. Analisis Biplot memerlukan data dari sejumlah objek dan variabel dengan skala pengukuran interval atau rasio. Informasi dari tampilan Biplot adalah: a. Kedekatan antar objek, digunakan untuk melihat kemiripan karakteristik antar objek. Dua objek dengan karakteristik sama digambarkan sebagai dua titik dengan posisi berdekatan. b. Keragaman variabel, digunakan untuk melihat apakah ada variabel dengan keragaman yang hampir sama untuk setiap objek. Variabel yang mempunyai keragaman kecil digambarkan sebagai vektor yang pendek, sedangkan variabel dengan keragaman besar digambarkan sebagai vektor yang panjang. c. Korelasi antar variabel, untuk mengetahui pengaruh satu variabel terhadap variabel yang lain. Dua variabel yang memiliki nilai korelasi positif akan digambarkan sebagai dua garis dengan arah yang sama atau membentuk sudut yang lancip. Sebaliknya, dua variabel dengan korelasi negatif digambarkan sebagai dua garis dengan arah berlawanan atau membentuk sudut tumpul. Dua variabel tidak berkorelasi digambarkan dalam dua garis berarah dengan sudut hampir mendekati 90 . d. Nilai variabel pada suatu objek, untuk melihat keunggulan dari setiap objek. Objek yang terletak searah dengan arah vektor variabel dikatakan bahwa objek tersebut mempunyai nilai di atas rata-rata . Sebaliknya, jika objek terletak berlawanan arah dengan arah vektor variabel dikatakan objek terasebut memiliki nilai di bawah rata- 8 rata. Objek yang hampir berada di tengah-tengah berarti objek tersebut memiliki nilai dekat dengan rata-rata. Perhitungan analisis Biplot didasarkan pada dekomposisi nilai singular Singular Value Decomposition SVD matriks data. Istilah “bi” dalam Biplot menyatakan adanya peragaan bersama antar objek dengan variabel, bukan karena tampilan Biplot yang sering ditampilkan dalam dimensi dua

2.2.2 Dekomposisi Nilai Singular

Dekomposisi Nilai Singular SVD merupakan suatu metode yang dipergunakan secara luas untuk menguraikan suatu matriks yang berkaitan dengan nilai singularnya. SVD bertujuan untuk memfaktorkan suatu matriks X berukuran � × � yang merupakan matriks variabel ganda yang terkoreksi terhadap nilai rataannya, dengan � adalah banyaknya objek pengamatan dan � adalah banyak peubah menjadi tiga buah matriks. Salah satu matriks merupakan matriks yang unsure-unsurnya adalah nilai singular dari matriks X. Suatu matriks X , Jolliffe2002,p. 90-91 dinyatakan sebagai SVD sebagai berikut : � = � � � dengan, 1. Matriks U berukuran � × , L berukuran × , dan A berukuran × �. U dan L merupakan matriks dengan kolom ortonormal dengan � = � � � � , yang berkaitan dengan vektor eigen dari matriks � � dan � = � � � � dengan � = �.� � , yaitu matriks yang berkaitan dengan vektor eigen dari �� . Syarat yang harus dipenuhi oleh kedua matriks tersebut adalah � � = � � = . 2. Matriks L merupakan matriks diagonal dengan unsure diagonal utama adalah akar dari nilai eigen matriks � �. � = � 1 � 2 ⋱ � dengan � adalah nilai eigen matriks � � untuk i=1,2, …, r dan � 1 � 2 � . 3. Nilai r adalah pangkat dari matriks X.