131 Proses pembentukan barang tambang pada pkoknya terbagi menjadi dua, yaitu proses internal yang
menghasilkan mineral primer dan proses eksternal yang menghasilkan mineral sekunder. Proses pembentukan barang tambang dibagi menjadi beberapa, yaitu:
1. Konsentrasi magma proses magmatik
Proses yang terjadi jika magma mengalami pendinginan dari titik jenuh pada larutan yang telah terlewat. Pada suhu yang tinggi 600°C magma mulai membentuk logam.
Hasil mineral: a. Logam tunggal native metal: Au, Ag, Pb, Fe, dan Ni
b. Oksida : hematit FeS, Ti, dan Cr c. Sulfida : Chalcopirit Ni-Cu
d. Batu mulia gemstone : intan, garnet Kerap kali ditemukan produk bahan galian yang berasosiasi dengan metal lain, seperti:
a. Besi dengan intan b. Tembaga dengan emas
c. Emas dengan perak
2. Sublimasi
Adalah proses perubahan materi secara langsung dari gas menjadi padat, melalui tanpa proses cair. Proses sublimasi dipengaruhi oleh perubahan suhu dan tekanan. Proses sublimasi berkaitan erat
dengan kegiatan gunung berapi yang menghasilkan belerang atau sulfur. Mineral yang terbentuk adalah sulphide yang terjadi karena persenyawaan antara unsur tertentu dengan sulfur belerang.
Keberadaan belerang di Indonesia yang cukup banyak untuk ditambang terdapat di Gunung Ijen dan Gunung Welirang, Jawa Timur.
132
3. Proses hidothermal
Proses sirkulasi fluida panas 50°C - 500°C secara lateral dan vertikal pada suhu dan tekanan yang bervariasi di bawah permukaan bumi. Komponen utama proses hirothermal meliputi : adanya
sumber panas, fluida gas, reservoir, dan cap-rock. Mineral terbentuk dari kristalisasi larutan hidrothermal dengan batuan di sekitarnya yang membentuk endapan, pada cela-celah batuan yang
dilewatinya-alterasi. Cara pembentukan endapan hidrotermal: a. Cavity Filling
– mengisi celah-celah batuan b. Metasomatisme
– mengganti unsur-unsur yang sudah ada dengan unsur yang baru Proses hidrothermal menghasilkan berbagai mineral menurut perbedaan suhu ketika fluida
memasuki celah-celah batuan, yaitu: a. Hypothermal 300°C - 500°C
Mineralnya: caseterit, molybdenit, topaz, kuarsa b. Mesothermal 200°C - 300°C
Mineralnya: Fe, Zn, Pb, calsit, siderit c. Epithermal 50°C - 200°C
• Mineralnya: antimony, Hg mercury, perak, dan emas
133
4. Endapan sedimen