134 material penyusun batuan yang berbeda dari batuan sebelumnya dalam kondisi padat yang terjadi pada
kedalaman lithosfer. Faktor  yang mempengaruhi  proses metamorfosa  adalah perubahan suhu, tekanan, dan adanya
aktifitas  kimia  fluida  atau  gas.  Proses  metamorfosa  terjadi  di  lapisan  batuan  bawah  dengan suhuberkisar antara 200°C-800°C.
C. POTENSI DAN SEBARAN BARANG TAMBANG DI INDONESIA
Sebaran  barang  tambang  di  Indonesia  tidak  lepas  dari  pengaruh  posisi  Indonesia  secara geologis  dan  geografis pada pembahasan awal  sebelumnya.  Beraneka ragam  bahan tambang tersedia
untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan luar negeri. Aktifitas pertambangan telah menghasilkan banyak  devisa  bagi  Indonesia.  Seberapa  besarkah  potensi  barang  tambang  di  Indonesia?  Dimanakah
jenis dan lokasi pertambangan di Indonesia? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, perhatikanlah peta
berikut ini. a.  Minyak bumi dan gas bumi
Minyak  bumi  dan  gas  merupakan  sumber  energi  utama  yang  saat  ini  banyak  dipakai  untuk keperluan  industri,  tranportasi,  dan  rumah  tangga.  Saat  ini  telah  dikembangkan  sumber  energi
alternatif, misalnya bioenergi dari beberapa jenis tumbuhan dan sumber energi lainnya, seperti energi matahari, angin, dan gelombang. Namun, produksi energi dari sumber energi alternatif masih terbatas
jumlahnya. Saat  ini  minyak  bumi  menjadi  sumber  energi  yang  paling  besar.  Hampir  setengah  dari
konsumsi energi nasional ditopang oleh suplai minyak bumi. Indonesia dahulu adalah anggota OPEC sebagai salah satu pengekspor minyak. Namun pada 2008, Indonesia resmi keluar dari OPEC karena
produksi  dalam  negeri  tidak  dapat  mengurangi  konsumsi  dalam  negeri  yang  rata-rata  kebutuhannya 1,3 juta barrel per hari. Indonesia saat ini memiliki cadangan minyak sebesar 7,73 miliar barrel, yang
terdiri  dari  4,039  miliar  barrel  cadangan  proven  dan  3,692  miliar  barrel  cadangan  berpotensi. Cadangan minyak bumi terbesar di Indonesia terdapat di Sumatera bagian tengah sebesar 3,87 miliar
barrel cadangan.
135 b.  Batubara
Batu  bara  adalah  batuan  sedimen  yang  terbentuk  dari  sisa  tumbuhan  yang  telah  mati  dan mengendap  selama  jutaan  tahun  yang  lalu.  Unsur-unsur  yang  menyusunnya  terutama  adalah  karbon,
hidrogen,  dan  oksigen.  Hampir  seluruh  pembentuknya  berasal  dari  tumbuhan,  seperti  algae,  silofita, pteridofita,  gimnospermae,  dan  angiospermae.  Batu  bara  digunakan  sebagai  sumber  energi  untuk
berbagai keperluan. Energi yang dihasilkan batu bara dapat digunakan untuk pembangkit listrik, untuk keperluan  rumah  tangga  memasak,  pembakaran  pada  industri  batu  bata  atau  genteng,  semen,  batu
kapur, bijih  besi  dan baja, industri kimia, dan lain-lain. Batu  bara dapat  dijumpai di  sejumlah pulau, yaitu  Kalimantan  dan  Sumatra.  Namun,  endapan  batubara  yang  bernilai  ekonomis  terdapat  di
cekungan tersier, yang terletak di Paparan Sunda yang umumnya berumur 45-20 juta tahun yang lalu. Menurut ESDM, pada tahun  2011 cadangan batubara di Indonesia adalah 103,187 milyar ton
Cadangan  tersebut  tersebar  di  seluruh  Indonesia,  terutama  di  Kalimantan  52,32  milyar  ton  dan Sumatera 52,48 milyar ton.
Mayoritas cadangan batubara di Indonesia memiliki kualitas yang menengah medium rank
, 22 berkualitas rendah low rank  dan sekitar 12 berkualitas tinggi high rank. Menurut standar kalori  yang  digunakan  PLN  ,  adb  ash  dry  basis  ,  kandungan  kalori  batubara  dibagi  menjadi  tiga,
yaitu : 1.  Low rank  kalori  5100 kkalkg
2.  Medium rank  kalori 5100-6100 kkalkg 3.  High rank  6100-7100 kkalkg
136 c.  Emas
Emas  umumnya  dimanfaatkan  untuk  perhiasan.  Berdasarkan  data  Tekmira  ESDM,  produksi emas Indonesia pada tahun 2003 mencapai 141.019 ton. Emas ditambang di Jawa Barat Cikotok dan
Pongkor,  Papua  Freeport,  Timika,  Kalimantan  Barat  Sambas,  Nanggroe  Aceh  Darussalam Meulaboh, Sulawesi Utara Bolaang Mongondow, Minahasa, Riau Logos, dan Bengkulu Rejang
Lebong.
d.  Timah Timah  dimanfaatkan  sebagai  bahan  baku  logam  pelapis,  solder,  cendera  mata,  dan  lain-lain.
Aktivitas  penambangan  timah  terdapat  di  Sungai  Liat  Pulau  Bangka,  Manggara  Pulau  Belitung, dan Dabo Pulau Singkep serta Pulau Karimun.
e.  Biji Besi
Banyak  terdapat  di  Gunung  Tegak  Lampung,  Pulau  Sekubu  Kalimantan  Selatan,  Cilacap Jawa Tengah.  Dimanfaatkan sebagai bahan peralatan rumah tangga, pertanian dan lain-lain.
f.  Tembaga
137 Tembaga  merupakan  jenis  logam  yang  berwarna  kekuning-kuningan,  lunak  dan  mudah
ditempa.  Penambangannya banyak terdapat di Cikotok Jawa Barat, Tirtomoyo Jawa Timur, Sangkarapi Sulawesi Selatan, Kompara Papua.
g.  Bauksit
Bauksit adalah sumber bijih utama untuk menghasilkan aluminium. Bauksit bermanfaat untuk industri keramik, logam, kimia, dan matulergi. Indonesia memiliki potensi bauksit yang cukup
besar  dengan  produksi  mencapai  1.262.710  ton.  Sebagian  dari  hasil  pertambangan  bauksit dimanfaatkan untuk industri dalam negeri dan sebagian lainnya diekspor. Bauksit ditambang di
daerah  Riau  Pulau  Bintan  dan  Kalimantan  Barat  Singkawang  Digunakan  sebagai  bahan dasar pembuatan alumunium.
h.  Pasir besi Pasir besi dimanfaatkan untuk industri logam besi dan industri semen. Aktivitas penambangan
pasir besi dapat ditemukan di Cilacap Jawa Tengah, Sumatra, Lombok, Yogyakarta, Gunung Tegak  Lampung,  Pegunungan  Verbeek  Sulawesi  Selatan,  dan  Pulau  Sebuku  Kalimantan
Selatan.
D. TAHAP KEGIATAN PERTAMBANGAN