Penentuan ultimate pit limit Pertimbangan struktur geologi yang dominan Pertimbangan Geometri Pertimbangan Hidrologi Dan Hidrogeologi

138 Dasar pertimbangan yang digunakan meliputi pertimbangan teknis dan ekonomis dengan memperhatikan keselamatan kerja serta kelestarian lingkungan hidup. Pada tahap ini dilakukanlah pertimbangan ekonomi dan teknis agar kegiatan pertambangan yang akan dilakukan memperoleh keuntungan dan menekan modal, serta memperhatikan kelestarian lingkungan dan keselamatan kerja. Pertimbangan ekonomis meliputi: a. Cut off Grade Adalah kadar rata-rata terendah dari endapan bahan galian yang masih memberikan keuntungan apabila endapan tersebut ditambang. Cut off grade inilah yang akan menentukan batas-batas atau besarnya cadangan, serta menentukan perlu tidaknya dilakukan pencampuran mixingblending antara endapan bahan galian yang berkadar tinggi dengan yang rendah. b. Break Even Stripping Ratio BESR Untuk menganalisis kemungkinan sistem penambangan yang akan digunakan, apakah tambang terbuka ataukah tambang bawah tanah, maka dipelajari break even stripping ratio BESR, yaitu perbandingan antara biaya penggalian endapan bijih ore dengan biaya pengupasan tanah penutup overburdenOB atau merupakan perbandingan selisih biaya penambangan bawah tanah dan penambangan terbuka dengan biaya pengupasan secara tambang terbuka. BESR ini juga disebut over all strippig ratio. Sedangkan pertimbangan teknis meliputi:

a. Penentuan ultimate pit limit

Ultimate pit limit adalah batas akhir atau paling luar dari suatu tambang terbuka yang masih diperbolehkan dengan kemiringan lereng yang masih aman.

b. Pertimbangan struktur geologi yang dominan

Struktur geologi yang mempengaruhi dalam perancangan suatu tambang terbuka antara lain adalah : 1. perlapisan dan perlipatan sinklin dan antiklin 2. sesar dan patahan 3. cleavage Adanya daerah perlapisan, perlipatan, sesar dan patahan akan mempengaruhi batas-batas daerah yang akan ditambang geometri dari daerah penambangan. Adanya struktur geologi yang menyebabkan adanya zona lemah akan membatasi daerah pit penambangan yang dipengaruhi oleh sifat material yang berada di sekitar zona lemah tersebut.

c. Pertimbangan Geometri

Cadangan bijih yang akan ditambang dengan cara teknik tambang terbuka sangat dipengaruhi oleh beberapa aspek meliputi ukuran, bentuk, orientasi dan faktor kedalaman dari permukaan dari cadangan bijih tersebut. Keadaan topografi mencakup daerah pegunungan sampai daerah dasar lembah. Oleh karena itu terdapat beberapa pertimbangan geometri yang harus diperhatikan. 139

d. Pertimbangan Hidrologi Dan Hidrogeologi

Kondisi hidrologi dan hidrogeologi dari suatu daerah yang akan dijadikan sebagai daerah tambang terbuka akan sangat berpengaruh dalam proses perancangan tambang. Kondisi hidrologi dan hidrogeologi tersebut dapat berupa sungai, air permukaan akibat curah hujan dan air tanah. Kondisi- kondisi tersebut akan menjadi pertimbangan teknis dalam perancangan terbuka karena dengan adanya sungai misalnya terdapat sungai yang besar di suatu daerah yang akan di tambang akan menjadi batas penambangan di daerah tersebut. Hal tersebut kondisi hidrologi dan hidrogeologi akan menjadi perhatian dalam proses penambangan selanjutnya. Penanganan masalah air dalam suatu tambang terbuka dapat dibedakan menjadi dua yaitu : 1. Mine drainage , merupakan suatu upaya untuk mencegah masuk mengalirnya air ke tempat pengaliran. Hal ini umumnya dilakukan untuk penanganan air tanah dan air yang berasal dari sumber air permukaan sungai, danau dan lain-lain. 2. Mine dewatering, merupakan suatu upaya untuk mengeluarkan air yang telah masuk ke tempat penggalian, terutama untuk penanganan air hujan. 4. Persiapan penambangan Kegiatan ini meliputi penyiapan infrastruktur dan lahan kerja penambangan yang antara lain meliputi pembuatan jalan, pembabatan semakpohon, penupasan tanah penutup, pembangunan kantor, gedung, bengkel, dan lain-lain. 5. Penambangan Kegiatan penambangan yang dimaksud adalah kegiatan yang ditujukan untuk membebaskan dan mengambil bahan galian dari dalam kulit bumi, kemudian dibawa ke permukaan untuk dimanfaatkan.

6. Pengolahan Bahan Galian