97 berindah yang tanpa sadar telah menyebarkan benih tanaman tersebut melalui biji yang
menempel di kaki dan badannya ke tempat lain dimana dia berpindah. Biji yang jatuh dari tubuh kerbau tersebut apabila di habitat yang cocok akan tumbuh menjadi
tanaman baru.
5 Tanah Edafik Faktor edafik atau kondisi tanah merupakan faktor penting lainnya yang
mempengaruhi persebaran flora dan fauna. Tanah adalah media tumbuh dan berkembangnya tanaman. Kondisi tanah yang berhubungan langsung dengan tanaman
adalah kesuburan, yang memiliki parameter, seperti kandungan humus, unsur hara, tekstur, struktur tanah, atau salinitas tanah. Tanah-tanah yang subur contohnya jenis
tanah vulkanis intermediet dan andosol yang merupakan media optimal bagi pertumbuhan tanaman.
2. Persebaran Flora di Indonesia
Keberadaan bermacam-macam tumbuhan di suatu tempat dipengaruhi oleh faktor- faktor iklim, terutama curah hujan dan suhu udara. Hal tersebut mengakibatkan jenis
tumbuhan di daerah iklim tropis berbeda dengan tumbuhan di daerah iklim kutub. Selain faktor iklim, ketersediaan air, ketinggian tempat, dan jenis tanah juga mempengaruhi
persebaran tumbuhan.
Indonesia beriklim tropis dan banyak mendapat curah hujan sehingga memiliki banyak hutan jenis hutan hujan tropis. Berdasarkan klasifikasi iklim Koppen, hutan-hutan di Indonesia
dapat dibedakan menjadi tiga wilayah sebagai berikut. a. Indonesia Bagian Barat Asiatis
Indonesia bagian barat termasuk dalam wilayah iklim Af tropis basah. Wilayah iklim Af biasanya memiliki curah hujan rata-rata minimal 60 mm per bulan. Di
wilayah ini terdapat hutan hujan tropis dengan ciri-ciri antara lain: 1 Pohon-pohonnya besar, tinggi, dan berdaun lebat sehingga membentuk seperti
kanopi 2 Banyak terdapat tumbuhan merambat
3 Banyak terdapat jenis tumbuhan epifit pakis dan anggrek Contoh tumbuhannya adalah bunga Rafflesia Arnoldi, anggrek, pakis, kantong
semar, kopi, dan lain-lain.
b. Indonesia Bagian Tengah Wilayah Indonesia bagian tengah termasuk dalam wilayah iklim Am tropis
sedang. Wilayah iklim Am tropis sedang biasanya memiliki curah hujan kurang dari 60 mm per bulan dan rata-rata curah hujan tahunan lebih rendah daripada
wilayah iklim Af. Di wilayah ini terdapat hutan musim dengan ciri-ciri sebagai berikut.
1 Ketinggian pohon lebih rendah daripada hutan hujan tropis 2 Daun tumbuhan gugur pada musim kemarau
3 Tumbuhan mulai bertunas dan tumbuh lebat pada musim penghujan. Contoh tumbuhannya adalah anggrek serat, cengkih, pohon lontar, pohon cendana,
dan lain-lain.
c. Indonesia Bagian Timur Australis Wilayah Indonesia Bagian Timur termasuk dalam wilayah iklim Aw tropis kering.
Wilayah iklim Aw biasanya memiliki endapan hujan kurang dari 60 mm per bulan dan rata-rata curah hujan tahunan lebih rendah daripada wilayah iklim Am. Di
wilayah ini terdapat hutan sabana dengan ciri-ciri antara lain, terdapat padang rumput, semak belukar, dan pohon-pohon rendah. Contoh tumbuhannya adalah
pohon Eucalyptus, pohon Merbau, pohon sagu, kayu kenari, dan lain-lain.
3. Persebaran Fauna di Indonesia