Pengertian Emosi Kecerdasan Emosional
                                                                                15
orang  lain,  memotivasi  diri  sendiri,  dan  kemampuan  mengelola  emosi dengan baik pada diri sendiri serta dalam hubungan dengan orang lain.
Sedangkan  Cooper  dan  Sawaf  dalam  Asrori,  2009:  26  menyatakan bahwa  kecerdasan
emosional  adalah  kemampuan  merasakan, memahami,  dan  secara  aktif  menerapkan  daya  dan  kepekaan  emosi
sebagai  sumber  emosi  serta  pengaruh  yang  manusiawi.  Kecerdasan emosi  menuntut  pemilikan  perasaan,  belajar  mengakui,  menghargai
perasaan pada diri sendiri atau orang lain serta menanggapinya dengan tepat.
Syamsu Yusuf L. N. 2007: 113 menyatakan bahwa kecerdasaan emosional lebih merujuk pada kemampuan-kemampuan mengendalikan
diri,  memotivasi  diri,  dan  berempati.  Adapun  aspek-aspek  dalam kecerdasan  emosional  diantaranya  adalah:  1  kesadaran  diri;  2
mengelola emosi; 3 memanfaatkan emosi secara produktif; 4 empati; dan 5; membina hubungan.
Daniel Goleman 2003: 57-59, terdapat lima kemampuan utama dalam  kecerdasan  emosional  yaitu  1  mengenali  emosi  diri;  2
mengelola emosi; 3 memotivasi diri sendiri; 4 mengenali emosi orang lain; dan 5 membina hubungan. Hal tersebut dijelaskan sebagai berikut:
a. Mengenali Emosi Diri
Mengenali emosi diri sendiri merupakan suatu kemampuan untuk  mengenali  perasaan  sewaktu  perasaan  itu  terjadi.
Kemampuan ini merupakan dasar dari kecerdasan emosional, para
16
ahli  psikologi  menyebutkan  kesadaran  diri  sebagai  metamood, yaitu kesadaran seseorang akan emosinya sendiri.
Kesadaran  diri  memang  belum  menjamin  penguasaan emosi,  namun  merupakan  salah  satu  prasyarat  penting  untuk
mengendalikan emosi sehingga individu mudah menguasai emosi. b.
Mengelola Emosi Mengelola  emosi  merupakan  kemampuan  individu  dalam
menangani  perasaan  agar  dapat  terungkap  dengan  tepat  atau selaras,  sehingga  tercapai  keseimbangan  dalam  diri  individu.
Menjaga agar emosi yang merisaukan tetap terkendali merupakan kunci menuju kesejahteraan emosi.
Daniel  Goleman  2003:  77  Emosi  yang  berlebihan  dan meningkat  dengan  intensitas  terlampau  lama  dapat  mengoyak
kestabilan  seseorang.  Kemampuan  ini  mencakup  kemampuan untuk
menghibur diri
sendiri, melepaskan
kecemasan, kemurungan,  ketersinggungan,  serta  kemampuan  untuk  bangkit
dari perasaan-perasaan yang menekan. c.
Memotivasi Diri Sendiri Memotivasi diri sendiri merupakan menata emosi sebagai
alat untuk mencapai tujuan hal  yang sangat penting dalam kaitan untuk  memberi  perhatian,  untuk  memotivasi  diri  sendiri  dan
menguasai  diri  sendiri,  serta  untuk  berkreasi.  Daniel  Goleman 2003: 58 orang-orang yang memiliki keterampilan ini cenderung
17
jauh  lebih  produktif  dan  efektif  dalam  hal  apapun  yang  mereka kerjakan.
d. Mengenali Emosi Orang Lain
Kemampuan  untuk  mengenali  emosi  orang  lain  disebut juga  empati.  Kemampuan  seseorang  untuk  mengenali  orang  lain
atau peduli, menunjukkan kemampuan empati seseorang. Individu yang  memiliki  kemampuan  empati  lebih  mampu  menangkap
sinyal-sinyal  sosial  yang  tersembunyi  yang  mengisyaratkan  apa yang  dibutuhkan  orang  lain,  sehingga  ia  lebih  mampu  menerima
sudut pandang orang lain, peka terhadap perasaan orang lain, dan lebih mampu untuk mendengarkan orang lain.
e. Membina Hubungan
Kemampuan  untuk  membina  hubungan  merupakan  suatu keterampilan  yang  menunjang  popularitas,  kepemimpinan,  dan
keberhasilan  antarpribadi.  Keterampilan  dalam  berkomunikasi merupakan  kemampuan  dasar  dalam  keberhasilan  membina
hubungan.  Orang-orang  yang  hebat  dala  keterampilan  membina hubungan akan sukses dalam hal apapun. Daniel Goleman 2003:
59  mengatakan  jika  seseorang  yang  mampu  berkomunikasi dengan lancar, maka orang tersebut akan berhasil dalam pergaulan.
Menurut  Bar-On  dalam  Asrori,  2009:  25  Kecerdasan  emosi merupakan  kemampuan,  kompetensi  dan  kecakapan  non-kognitif  yang
18
mempengaruhi  kemampuan  untuk  mengatasi  tuntutan  dan  tekanan. Kecerdasan emosional dapat dikelompokkan kedalam lima ranah, yaitu:
intrapribadi,  antarpribadi,  penanganan  terhadap  stres,  penyesuaian  diri dan  suasana  hati.  Kelima  ranah  ini  kemudian  dikelompokkan  lagi  ke
dalam  lima  belas  unsur  yaitu:  kesadaran  diri,  asertifitas,  kemandirian, penghargaan  diri,  aktualisasi  diri,  tanggung  jawab  sosial,  empati,
hubungan antar pribadi, pemecahan masalah, uji realitas, sikap fleksibel, ketahanan  menanggung  stres,  pengendaliaan  impuls,  kebahagiaan,  dan
optimisme. Dari  uraian  di  atas  dapat  dikatakan  bahwa  kecerdasan  emosi
adalah kemampuan yang mencakup mengenali dan memantau perasaan diri sendiri atau orang lain, pengendalian diri, memotivasi diri, mampu
membaca dan menghadapi  perasaan orang lain  dengan  efektif, mampu mengelola emosi sehingga dapat dijadikan dorongan untuk menjadi lebih
produktif  dan  membimbing  tindakan  lebih  terarah,  serta  mampu membina hubungan baik dengan orang lain.
                