7
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Pengetian Multimedia Pembelajaran Interaktif.
Gagne’ dan Briggs dalam Arsyad 2007: 4 mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi
materi pengajaran, yang terdiri antara lain buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide gambar bingkai, foto, gambar, grafik, televisi
dan komputer. Multimedia pembelajaran berasal dari kata multimedia dan pembelajaran.
Multimedia adalah media yang menggabungkan dua unsur atau lebih media yang terdiri dari teks, grafis, gambar, foto, audio, video dan animasi secara terintegrasi.
Pembelajaran diartikan sebagai proses penciptaan lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar. Apabila kedua konsep tersebut
digabungkan maka multimedia pembelajaran dapat diartikan sebagai aplikasi multimedia yang digunakan dalam proses pembelajaran. Dengan kata lain dapat
menyalurkan pesan pengetahuan, keterampilan dan sikap serta merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan yang belajar sehingga secara sengaja
proses belajar terjadi, bertujuan dan terkendali Ariasdi 2009: 1. Multimedia memiliki beberapa keunggulan bila dibandingkan media-
media lainnya seperti buku, audio, video atau televisi. Keunggulan paling menonjol yang dimiliki multimedia adalah interaktivitas. Interaktivitas
8
multimedia atau media lain yang berbasis komputer adalah yang paling nyata overt bila dibandingkan dengan media lain. Interaktivitas nyata di sini adalah
interaktivitas yang melibatkan fisik dan mental dari pengguna saat mencoba program multimedia. Sebagai perbandingan media buku atau televisi sebenarnya
juga menyediakan interaktivitas, hanya saja interaktivitas ini bersifat samar covert karena hanya melibatkan mental pengguna.
Interaktivitas dalam multimedia pembelajaran terdiri dari dua macam yaitu interaktivitas mental dan interaktivitas fisik. Interaktivitas mental adalah
interaktivitas dimana pengguna mencoba memahami materi dengan cara menangkap informasi-informasi yang ditampilkan, mengolah dan menyimpannya
dalam otak. Keberhasilan seorang pengguna melakukan interaktivitas mental tergantung pada seberapa baik instruksi pembelajaran yang dirancang.
Interaktivitas secara fisik dalam multimedia pembelajaran bervariasi dari yang paling sederhana hingga yang kompleks. Interaktivitas sederhana misalnya
menekan keyboard atau melakukan klik dengan mouse untuk berpindah halaman display atau memasukkan jawaban dari suatu latihan yang diberikan oleh
komputer. Interaktivitas yang komplek misalnya aktivitas di dalam suatu simulasi sederhana dimana pengguna bisa mengubah-ubah suatu variabel tertentu atau di
dalam simulasi komplek dimana pengguna menggerakkan suatu joystick untuk menirukan gerakan mengemudikan pesawat terbang.
Pramono 2008: 5
9
Multimedia interaktif dilengakapi dengan alat pengontrol yang berupa tombol navigasi yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna
dapat memilih apa yang dikehendaki. Seperti diungkapakan dalam hasil penelitian Evans dan Edwards 1999 bahwa tombol navigasi yang ditampilkan dalam
multimedia interaktif mempunyai manfaat memudahkan siswa dalam menentukan materi belajar. Hal ini menunjukkan indikasi terjadinya peningkatan dalam
mempelajari materi. Disamping itu tombol navigasi membatasi rute belajar siswa sehingga pembelajaran lebih terarah.
2.1.2 Manfaat Penggunaan Multimedia Pembelajaran Interaktif.