60
Siswa memiliki keinginan bekerja karena
mendapatkan suasana yang mendukung di
dalam pekerjaan dan hubungan interpersonal
yang baik di antara teman sejawat dengan atasan dan
dengan bawahan Mutu dari supevisi teknis dari
hubungan interpersonal di antara teman sejawat,
dengan atasan, dan dengan bawahan
46, 47,48
49, 50
3.5 Uji Coba Instrumen
3.5.1 Validitas Instrumen
Validitas adalah alat ukur yang menunjukkan ketepan dan ketelitian suatu alat untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Hadi, 2000:12. Dalam
penelitian ini digunakan konsep konstruksi yang berangkat dari konstruksi teoritis tentang avriabel yang hendak diukur oleh suatu jenis alat ukur. Kemudian dari
konstruksi teoritik tersebut peneliti membuat definisi atau batasan yang akan dijadikan acuan validitasnya dengan konstruksi teoritis sebagai dasar dimana aitem-
aitem tersebut dibuat Hadi, 2000:12. Uji validitas yang digunakan adalah validitas internal. Validitas internal
akan dicapai apabila terdapat kesesuaian antara bagian-bagian instrumen dengan instrumen secara keseluruhan. Instrumen dikatakan validitas internal apabila setiap
bagian instrumen mengandung kisi instrumen secara keseluruhan, yaitu mengungkap data variabel yang dimaksud. Adapun cara pengukuran validitas
dalam penelitian ini menggunakan rumus yang digunakan Karl Pearson dengan
61
cara skor-skor yang ada pada item dikorelasikan dengan skor yang dikenal rumus korelasi product moment Arikunto, 2002:146 sebagai berikut:
⎟⎠⎞ ⎜⎝⎛ ∑
∑ ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ ∑ ∑
∑ ∑
∑ =
− −
− 2
2 2
Y Y
N X
Y
xy
r
2 X
N X
. XY
N
Keterangan : r
xy
= Validitas instrumen Σ X = Jumiah skor butir soal
Σ Y = Jumlah skor total soal X
2
= Jumlah kuadrat skor butir soal Y
2
= Jumlah kuadrat skor total soal N = Jumlah responden
Hasil perhitungan selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel pada taraf signifikan 5. Apabila hasil perhitungan r hitung r tabel maka instrumen
dikatakan valid, apabila r hitung r tabel maka instrumen dikatakan tidak valid.
3.5.2 Reliabilitas Instrumen
Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena sudah baik, tidak bersifat tendensius
Arikunto, 1993:193. Rumus yang digunakan untuk menghitung reliabilitas instrumen dalam penelitian ini adalah rumus Alpha. Rumus Alpha digunakan untuk
mencari reliabilitas yang skomya bukan 1 dan 0, misalnya untuk soal bentuk uraian Arikunto, 1993: 192. Rumus tersebut adalah sebagai berikut:
11
r
= ⎥
⎥ ⎦
⎤ ⎢
⎢ ⎣
⎡ ⎥⎦
⎤ ⎢⎣
⎡ −
∑
2 2
1
t b
k k
σ σ
Keterangan : R
11
= Reliabilitas instrumen k
= banyaknya butir pertanyaan
62
Σσ
2 b
= jumlah varian butir Σσ
2 t
= jumlah varlan total Hasil perhitungan selanjutnya dikonsultasikan pada r tabel pada taraf
signinifikan 5. Apabila hasil perhitungan r hitung r tabel maka instrumen reliabel, apabila r hitung r tabel maka instrumen tidak reliabel. Hasil perhitungan
uji coba instrumen menghasilkan reliabilitas r
11
= 0,900 atau mendekati 1,0 Saifuddin Azwar, 2000:9.
3.6 Analisis Data