36
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa biaya kualitas yang terdiri dari biaya pencegahan dan biaya penilaian dapat mempengaruhi
jumlah unit produk rusak. Sedangkan biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal dipengaruhi oleh jumlah unit produk rusak. Biaya
pencegahan dan biaya penilaian mempunyai pengaruh negatif terhadap produk rusak. Sedangkan biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan
eksternal mempunyai pengaruh positif terhadap jumlah unit produk rusak.
2.8. Penelitian Terdahulu
Penelitian yang berkaitan dengan pengaruh biaya kualitas terhadap produk rusak telah dilakukan oleh beberapa peneliti , antara lain:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Fitri 2004 meneliti tentang Analisis Pengaruh Biaya Kualitas terhadap Produk Rusak pada PT. Naga Semut
Kebumen. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah biaya pencegahan dan biaya penilaian. Variabel terikatnya adalah produk rusak. Sampel
yang digunakan 36 bulan. Dari hasil pengujian yang dilakukan peneliti menyimpulkan bahwa 1 Unit plastik PT. Naga Semut telah
mengeluarkan biaya kualitas namun belum dikelompokkan secara terpisah, 2 Biaya pencegahan dan biaya penilaian mempunyai
pengaruh negatif yang signifikan secara parsial dan simultan terhadap produk rusak.
2. Andriasih 2002 yang meneliti tentang Analisis Biaya Kualitas pada PT. Primatecxo. Variabel bebas yang digunakan biaya pencegahan, biaya
37
penilaian, biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal. Variabel terikatnya adalah penjualan. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa ada hubungan yang positif antara biaya pencegahan, biaya penilaian, dan biaya kegagalan terhadap penjualan. Hal ini berarti ketika
biaya pencegahan dan biaya penilaian naik maka jumlah unit rusak turun, sehingga biaya kegagalan internal maupun biaya kegagalan
eksternal akan turun juga, maka jika produk rusak turun pencapaian terhadap penjualan akan tinggi.
3. Sari 2006 mengadakan penelitian Peranan Biaya Kualitas dalam Upaya Mengendalikan Produk Rusak Pada PT. Sendi Pratama
Pekalongan dengan hasil ada pengaruh secara simultan antara biaya kualitas biaya pencegahan dan biaya penilaian terhadap produk rusak,
hasil perhitungan secara parsial menunjukkan bahwa komponen biaya kualitas memiliki pengaruh yang berbeda terhadap produk rusak.
4. Supraptowo 2007 meneliti Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Pengendalian Produk Cacat Pada PT. Metec dengan hasil penelitian
masing-masing biaya kualitas biaya pencegahan, biaya penilaian dan biaya kegagalan internal mempunyai perilaku berbeda terhadap produk
cacat. Biaya pencegahan dan biaya kegagalan internal mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produk cacat, namun biaya penilaian
tidak.
5. Prihartanto 2007 yang meneliti Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Produk Rusak Pada PT. Industri Sandang Nusantara Unit Patal Secang.
38
Sampel yang digunakan 36 bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya pencegahan dan biaya penilaian secara parsial mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap produk rusak dan secara simultan juga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produk rusak.
Dari hasil kelima penelitian sebelumnya tersebut dapat diketahui bahwa hasil analisis biaya kualitas biaya pencegahan dan biaya penilaian
terhadap produk rusak memiliki hasil yang berlainan, sehingga berdasarkan penelitian yang sebelumnya penelitian ini akan dikaji lebih lanjut kebenaran
yang ada sehingga apa yang menjadi hasil dalam penelitian ini dapat mempertegas persepsi dan memperkuat teori yang sudah ada.
2.9. Kerangka Berpikir