Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian 1. Kerangka Konseptual

bangkrut adalah EATAR dan OPM. Variabel yang lain ternyata tidak signifikan.

C. Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian 1. Kerangka Konseptual

Berdasarkan latar belakang masalah, tinjauan teoritis , dan tinjauan penelitian terdahulu, maka dapat dirumuskan bahwa Model CAMEL yang terdiri atas Capital Adequacy Ratio CAR, Loan to Deposit Ratio LDR, Net Interest Margin NIM, Non Performing Loan NPL, Return on Equity ROE, dan Return on Asset ROA merupakan variabel X , memiliki pengaruh dalam memprediksi gejala financial distress Y . Maka dirumuskan kerangka konseptual sebagai berikut : Gambar 2.1 Model Analisis CAMEL X FINANCIAL DISTRESS Y Capital Adequacy Ratio CAR X1 Loan to DepositRatio LDR X2 Net Interest Margin NIM X3 Return On Equity ROE X5 Return On Asset ROA X6 Non Performing Loan NPL X4 Universitas Sumatera Utara Kerangka Konseptual Financial distress atau disebut juga dengan kesulitan keuangan ditunjukkan dengan prediksi kebangkrutan. Prediksi kebangkrutan yang digunakan adalah formula Altman yaitu Z-Score formula. Capital Adequacy Ratio CAR, merupakan rasio yag digunakan untuk mengukur kemampuan permodalan yang ada untuk menutu kemungkinan kerugian di dalam kegiatan perkreditan dan perdangan surat-surat berharga. Loan to Deposit Ratio LDR, merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kualitas likuiditas suatu bank. Semakin tinggi rasio ini semakin rendahnya kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan sehingga kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah akan semakin besar. Net Interest Margin NIM, merupakan rasio untuk mengukur kemampuan earning asset atau aktiva produktif atas hasil pendapatan. Semakin besar rasio ini maka tingkat pedapatan bunga atas aktiva produktif yang dikelola bank sehingga kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah semakin kecil. Non Performing Loan NPL, merupakan rasio untuk mengukur kualitas kredit. Sehingga semakin tinggi rasio ini maka akan semakin buruk kualitas kredit bank yang menyebabkan jumlah kredit bermasalah semakin besar, maka kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah semakin besar. Return On Equity ROE, merupakan rasio yang digunakan untuk mengkuru kualitas asset dalam menghasilkan income dari setiap unit equity Universitas Sumatera Utara yang dimiliki. Semakin besar ROE, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank sehingga kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah semakin kecil. Return On Asset ROA, merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur bank di dalam memperoleh laba dan efisiensi secara keseluruhan. Semakin besar ROA, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank sehingga kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah semakin kecil.

2. Hipotesis Penelitian

Dalam penelitian ini dikemukakan hipotesis sebagai berikut: H 1 :diduga variabel CAR mempunyai pengaruh terhadap financial distress perbankan. H 2 :diduga variabel LDR mempunyai pengaruh terhadap financial distress perbankan. H 3 :diduga variabel NIM mempunyai pengaruh terhadap financial distress perbankan. H 4 :diduga variabel NPL mempunyai pengaruh terhadap financial distress perbankan. H 5 :diduga variabel ROE mempunyai pengaruh financial distress perbankan. H 6 :diduga variabel ROA mempunyai pengaruh financial distress perbankan Universitas Sumatera Utara H 7 :diduga Rasio Keuanga CAMEL CAR, LDR, NIM, NPL, ROE, ROA mempunyai pengaruh terhadap financial distress perbankan.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian asosiatif kausal. Menurut Umar 2003 : 30 ”penelitian asosiatif kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk menganlisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lain. ”

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono 2004 : 55, “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi penelitian ini adalah Bank yang go publik di Bursa Efek Indonesia. Jumlah populasi bank go publik tersebut terdiri atas 33 bank. Populasi penelitian dapat dilihat pada lampiran i. Menurut Erlina dan Mulyani 2007 : 74, “sampel adalah bagian populasi yang digunakan untuk memperkirakan karakteristik populasi”. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan dengan teknik penentuan sampel secara purposive sampling. Menurut Jogiyanto 2004 : 79, “pengambilan sampel bertujuan purposive Universitas Sumatera Utara