Variabel Dependen Variabel terikat

1 Loan to Deposit Ratio LDR Menurut Riyadi 2006 LDR adalah perbandingan antara total kredit yang diberikan dengan total Dana Pihak Ketiga DPK yang dapat dihimpun oleh bank.

2. Variabel Dependen Variabel terikat

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel yang mendahuluinya. Variabel ini disebut variabel Y yang menjadi variabel terikat dalam penelitian, yaitu prediksi gejala financial distress. Pengelompokkan perusahaan yang mengalami financial distress dan perusahaan yang sehat, menggunakan alat analisis kebangkrutan yang diformulasikan Altman dalam bentuk persamaan Z-score. Z = 1,2X1 + 1,4X2 + 3,3X3 + 0,6X4 + 0,999X5 Rasio yang termasuk dalam formula Z-score, antara lain: a. Working Capital Total Assets X1 Merupakan rasio yang mendeteksi likuiditas dari total aktiva dan posisi modal kerja. Dimana modal kerja Working Capital diperoleh dari selisih antara aktva lancar dengan utang lancar. Indikator yang dapat digunakan untuk mendeteksi adanya masalah pada tingkat likuiditas perusahaan adalah indicator-indikator internal, seperti kekurangan kas, besarnya utang dagang, utilisasi modal harta kekayaan, tingginya hutang yang tidak terkendali dan beberapa indicator lainnya. Universitas Sumatera Utara b. Retairned Earnings Total Assets X2 Merupakan rasio untuk mengukur besarnya kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan keuntungan, ditinjau dari kemampuan perusahaan yang bersangkutan dalam memperoleh laba. c. Earning Before Interest and Taxes Total Assets X3 Merupakan rasio yang mengukur kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan bagi semua investor. Beberapa indicator yang dapat digunakan untuk mendeteksi adanya masalah adanya masalah pada kemampuan profitabilitas perusahaan diantaranya adalah tingginya piutang dagang, tingkat penjualan yang rendah, besarnya persediaan, rendahnya perputaran piutang, kecilnya kredibilitas perusahaan, serta kesediaan member kredit pada konsumen yang tidak dapat membayar tepat pada waktunya. d. Market Value of Equity Book Value of Total Liabilities X4 Merupakan rasio aktivitas yang mengukur kemampuan perusahaan dalam memberikan jaminan kepada setiap utangnya melalui modal sendiri. e. Sales Total Assets X5 Merupakan rasio aktivitas juga yang mendeteksi kemampuan dana perusahaan yang tertanam dalam keseluruhan aktiva berputar dalam satu periode tertentu. Rasio ini dapat pula digunakan untuk mengukur Universitas Sumatera Utara kemampuan modal yang diinvestasikan oleh perusahaan untuk menghasilkan revenue. Dari perhitungan kelima rasio tersebut akan diperoleh angka yang menunjukkan bagaimana kondisi perusahaan, ketentuan pengelompokan adalah sebagai berikut : a. Untuk nilai Z-score lebih kecil atau sama dengan 1,81 Z-score ≤ 1,81, berarti perusahaan mengalami kesulitan keuangan dan resiko tinggi. b. Apabila diperoleh nilai Z-score antara 1,81 sampai 2,99 1,81 Z-score ≤ 2,99, maka perusahaan dianggap berada pada daerah abu-abu grey area. Pada kondisi ini perusahaan mengalami masalah keuangan yang harus ditangani dengan penanganan manajemen yang tepat. Pada grey area ini ada kemungkinan perusahaan mengalami kebangkrutan dan ada pula yang tidak mengalami. Jadi pihak manajemen sangat penting dalam penanganannya. c. Untuk nilai Z-score lebih besar dari 2,99 Z-score 2,99 memberikan penilaian bahwa perusahaan berada dalam keadaan yang sangat sehat sehingga kemungkinan kebangkrutan sangat keci

F. Metode Analisis Data 1. Pengujian hipotesis I Pertama