Metode Pengumpulan Data Jadwal Penelitian

22 PT Bank Swadesi Tbk 23 PT Bank Victoria Internasional Tbk 24 PT Pan Indonesia Bank Tbk Sumber: Lampiran i C. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan adalah data kuantitatif, yaitu data yang diukur dalam suatu skala numerik angka. Dalam penelitian ini juga menggunakan data sekunder yaitu data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data. Data sekunder berupa laporan keuangan tahunan perbankan tahun 2007-2009.

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan melakukan dua tahap. Tahap pertama, melakukan studi pustaka, yaitu melalui sejumlah buku yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Tahap kedua, yaitu dengan melakukan pengumpulan data kuantitatif, yang merupakan data sekunder yang dilakukan dengan mengambil data pada Indonesian Capital Market Directory ICMD yang diterbitkan oleh Institute for Economics and Financial Research dan Bursa Efek Indonesia berupa laporan keuangan tahunan perbankan tahun 2007-2009.

E. Identifikasi dan Pengukuran Variabel 1. Variabel Independen Variabel bebas

Variabel Independen terdiri dari :

a. Permodalan Capital

Universitas Sumatera Utara 1 Capital Adequancy Ratio CAR Muljono 1999 mendefinisikan CAR sebagai rasio untuk mengukur kemampuan permodalan yang ada untuk menutup kemungkinan kerugian di dalam kegiatan perkreditan dan perdagangan surat-surat berharga. b. Kualitas Aktiva Produktif Asset Quality 2 Non Performing Loan NPL NPL adalah rasio untuk mengukur kualitas kredit dengan menggunakan perbandingan antara kredit bermasalah dengan total kredit Ganiarto dan Ibad, 2003. c. Rentabilitas Earning Ability 1 Return on Asset ROA Santoso 1996 mengatakan bahwa ROA menunjukkan kemampuan bank untuk menghasilkan income dari setiap unit asset yang dimiliki. 2 Return on Equity ROE Rasio ni untuk menunjukkan kemampuan bank dalam menghasilkan laba bersih dari penggunaan modal sendiri yang ditanamkan pada bank yang bersangkutan. 3 Net Interest Margin NIM NIM mengukur kemampuan earning asset aktiva produktif atas hasil pendapatannya net interest income NII Sawir dalam Suharman, 2007. d. Likuiditas Liquidity Universitas Sumatera Utara 1 Loan to Deposit Ratio LDR Menurut Riyadi 2006 LDR adalah perbandingan antara total kredit yang diberikan dengan total Dana Pihak Ketiga DPK yang dapat dihimpun oleh bank.

2. Variabel Dependen Variabel terikat

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel yang mendahuluinya. Variabel ini disebut variabel Y yang menjadi variabel terikat dalam penelitian, yaitu prediksi gejala financial distress. Pengelompokkan perusahaan yang mengalami financial distress dan perusahaan yang sehat, menggunakan alat analisis kebangkrutan yang diformulasikan Altman dalam bentuk persamaan Z-score. Z = 1,2X1 + 1,4X2 + 3,3X3 + 0,6X4 + 0,999X5 Rasio yang termasuk dalam formula Z-score, antara lain: a. Working Capital Total Assets X1 Merupakan rasio yang mendeteksi likuiditas dari total aktiva dan posisi modal kerja. Dimana modal kerja Working Capital diperoleh dari selisih antara aktva lancar dengan utang lancar. Indikator yang dapat digunakan untuk mendeteksi adanya masalah pada tingkat likuiditas perusahaan adalah indicator-indikator internal, seperti kekurangan kas, besarnya utang dagang, utilisasi modal harta kekayaan, tingginya hutang yang tidak terkendali dan beberapa indicator lainnya. Universitas Sumatera Utara b. Retairned Earnings Total Assets X2 Merupakan rasio untuk mengukur besarnya kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan keuntungan, ditinjau dari kemampuan perusahaan yang bersangkutan dalam memperoleh laba. c. Earning Before Interest and Taxes Total Assets X3 Merupakan rasio yang mengukur kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan bagi semua investor. Beberapa indicator yang dapat digunakan untuk mendeteksi adanya masalah adanya masalah pada kemampuan profitabilitas perusahaan diantaranya adalah tingginya piutang dagang, tingkat penjualan yang rendah, besarnya persediaan, rendahnya perputaran piutang, kecilnya kredibilitas perusahaan, serta kesediaan member kredit pada konsumen yang tidak dapat membayar tepat pada waktunya. d. Market Value of Equity Book Value of Total Liabilities X4 Merupakan rasio aktivitas yang mengukur kemampuan perusahaan dalam memberikan jaminan kepada setiap utangnya melalui modal sendiri. e. Sales Total Assets X5 Merupakan rasio aktivitas juga yang mendeteksi kemampuan dana perusahaan yang tertanam dalam keseluruhan aktiva berputar dalam satu periode tertentu. Rasio ini dapat pula digunakan untuk mengukur Universitas Sumatera Utara kemampuan modal yang diinvestasikan oleh perusahaan untuk menghasilkan revenue. Dari perhitungan kelima rasio tersebut akan diperoleh angka yang menunjukkan bagaimana kondisi perusahaan, ketentuan pengelompokan adalah sebagai berikut : a. Untuk nilai Z-score lebih kecil atau sama dengan 1,81 Z-score ≤ 1,81, berarti perusahaan mengalami kesulitan keuangan dan resiko tinggi. b. Apabila diperoleh nilai Z-score antara 1,81 sampai 2,99 1,81 Z-score ≤ 2,99, maka perusahaan dianggap berada pada daerah abu-abu grey area. Pada kondisi ini perusahaan mengalami masalah keuangan yang harus ditangani dengan penanganan manajemen yang tepat. Pada grey area ini ada kemungkinan perusahaan mengalami kebangkrutan dan ada pula yang tidak mengalami. Jadi pihak manajemen sangat penting dalam penanganannya. c. Untuk nilai Z-score lebih besar dari 2,99 Z-score 2,99 memberikan penilaian bahwa perusahaan berada dalam keadaan yang sangat sehat sehingga kemungkinan kebangkrutan sangat keci

F. Metode Analisis Data 1. Pengujian hipotesis I Pertama

Uji beda dilakukan untuk mengetahui rasio CAMEL yang dapat membedakan perusahaan yang mengalami financial distress Z-score ≤ 1,81 Universitas Sumatera Utara dengan kelompok perusahaan berada dalam keadaan yang sangat sehat atau tidak mengalami financial distress Z-score 2,99. Uji beda dilakukan untuk mengetahui rasio keuangan yang dapat membedakan perusahaan yang mengalami financial distress Z-score ≤ 1,81 dengan kelompok perusahaan berada dalam gray area 1,81 Zscore ≤ 2,99. Uji beda dilakukan untuk mengetahui rasio keuangan yang dapat membedakan perusahaan yang tidak mengalami financial distress Zscore 2,99 dengan kelompok perusahaan berada dalam gray area 1,81 Z-score ≤ 2,99.

a. Pengujian Normalitas Data

Analisis awal yang dilakukan sebelum pengujian hipotesis I adalah analisis normalitas data. Dalam analisis ini digunakan uji Kolmogorov Smirnov dengan tingkat signifikansi yang digunakan α = 5, jika P value 5 maka data dianggap normal. Uji ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui jenis alat analisis yang digunakan untuk melakukan uji beda non parametrik atau parametrik. Jika data tidak normal maka digunakan uji beda non parametrik dengan menggunakan Mann Whitney U sebaliknya jika data normal digunakan Independen T-test Ghozali dan Castellan, 2002. Pengujian normalitas data bertujuan untuk menguji apakah variabel yang diuji mempunyai distribusi normal atau tidak. Distribusi probabilitas normal memiliki beberapa karakteristik, yaitu: 1 kurva normal berbentuk lonceng dan memiliki satu puncak yang terletak tepat di tengah distribusi, Universitas Sumatera Utara 2 simetris dengan rata-rata hitungnya, dan 3 kurva normal secara halus menurun ke bawah ke dua arah yang berlawanan dari nilai tengahnya dan tidak pernah berpotongan dengan sumbu X yang sering disebut asimptotis. Douglas A. Lind, dkk, 1996.

b. Pengujian Univariate 1 Uji Beda Z-Test

Alat analisa Z-test digunakan apabila data pada penelitian ini berdistribusi normal, deviasi standar populasi tidak diketahui, dan jumlahnya lebih dari 30. Dalam penelitian ini prosedur uji-t yang digunakan adalah paired sample Z test pada dua sampel besar N ≥30 . Paired Sample Z test adalah analisa dengan melibatkan dua pengukuran pada objek yang sama terhadap perlakuan tertentu. Pengukuran pertama dilakukan sebelum diberi perlakuan dan pengukuran kedua dilakukan sesudah perlakuan tertentu Cornelius Thihendradi, 2005. Langkah-langkah pengujian hipotesis I: a Menentukan hipotesis nol H0 dan hipotesis alternative Ha. H01: μ1 = μ2,Rasio CAMEL CAR, LDR, NIM, NPL, ROE dan ROA tidak memiliki perbedaan signifikan antara perusahaan yang mengalami kondisi financial distress dan perusahaan yang tidak mengalami kondisi financial distress. Ha1 : μ1 ≠ μ2,Rasio CAMEL CAR, LDR, NIM, NPL, ROE dan ROA memiliki perbedaan signifikan antara perusahaan yang Universitas Sumatera Utara mengalami kondisi financial distress dan perusahaan yang tidak mengalami kondisi financial distress. b Memilih kriteria pengujian hipotesis, penelitian ini akan menggunakan uji dua sisi 2 tailed dengan tingkat kepercayaan 95 atau tingkat kesalahan α = 5 dan memiliki derajat kebebasan df sebesar n-1. c Memilih uji statistik, penelitian ini akan menggunakan uji statistik yaitu uji beda Z-test dengan prosedur paired sample Z test Karena 1 sampel besar N ≥30 yaitu 72 amatan, 2 deviasi standar populasi tidak diketahui, dan 3 berdistribusi normal. d Menentukan Posisi Hipotesis Nol H0 dan Hipotesis Alternative Ha Jika |zhitung| ztabel maka H0 ditolak dan Ha diterima. Sebaliknya jika |zhitung| ztabel maka H0 diterima dan Ha ditolak Sugiyono, 1999. Selain itu dapat dilihat dari signifikan, jika sig. α = 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sebaliknya sig. α = 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. e Mengambil keputusan menerima atau menolak hipotesis nol dan menarik kesimpulan. 2 Mann Whitney U Pengujian dengan Mann Whitney U digunakan apabila distribusi data tidak normal dan sampel yang digunakan lebih dari 30. Langkah-langkah pengujian hipotesis I adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara a Menentukan hipotesis nol H0 dan hipotesis alternative Ha. H01: μ1 = μ2,Rasio CAMEL CAR, LDR, NIM, NPL, ROE dan ROA tidak memiliki perbedaan signifikan antara perusahaan yang mengalami kondisi financial distress dan perusahaan yang tidak mengalami kondisi financial distress. Ha1 : μ1 ≠ μ2,Rasio CAMEL CAR, LDR, NIM, NPL, ROE dan ROA memiliki perbedaan signifikan antara perusahaan yang mengalami kondisi financial distress dan perusahaan yang tidak mengalami kondisi financial distress. b Memilih kriteria pengujian hipotesis, penelitian ini akan menggunakan uji dua sisi 2 tailed dengan tingkat kepercayaan 95 atau ti ngkat kesalahan α = 5 . c Melakukan langkah-langkah Mann Whitney U test Menentukan Posisi Hipotesis Nol H0 dan Hipotesis Alternative Ha. Jika Z hitung Nilai kritis Wilcoxon maka H0 ditolak dan Ha diterima. Sebaliknya jika Z hitung Nilai kritis Wilcoxon maka H0 diterima dan Ha ditolak. Selain itu dapat dilihat dari signifikan, jika sig. α = 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sebaliknya sig. α = 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak.

2. Pengujian Hipotesis II

Universitas Sumatera Utara Pengujian hipotesis ini digunakan untuk menentukan pengaruh dari masing- masing variable bebas rasio – rasio keuangan terhadap prediksi financial distress perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Karena variable terikatnya Y memiliki dua alternatif maka digunakan model Regression Logistic Ghozali,2002. Adapun formulasinya adalah sebagai berikut: Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + β5X5 + β6X6+ e Keterangan : Y = 1, menyatakan perusahaan yang mengalami financial distress Z-score ≤ 1,81 = 0, menyatakan perusahaan sehat Z-score 2,99 X1 = CAR X1 X2 = LDR X2 X3 = NIM X3 X4 = NPL X4 X5 = ROE X5 X6 = ROA X6 α = Koefisien konstanta βi = Koefisien variabel independen e = Error kesalahan

a. Uji Kelayakan Model Regresi Logistik

Sebelum melakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu diuji kelayakan dari model regresi logistik yang digunakan. Analisis ini didasarkan pada uji Universitas Sumatera Utara Omnibus Test of Model Coeficient. Jika -2Log likelihood menurun dari Block 0 ke Block 1 maka regresi layak digunakan. Pengujian kelayakan penggunaan regresi juga dapat dilihat dari Hosmer and Lemeshow Test,regresi layak digunakan apabila signifikan 0,05.

b. Pengujian Multivariate

Sesuai dengan hipotesis yang telah dikemukan maka pengujiann hipotesis dilakukan dengan cara : 1 Uji koefisien determinasi R2 dimana koefisien determinasi menunjukkankemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen. 2 Uji-f Uji-f digunakan untuk menguji apakah variabel independen secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap variabel dependen. Pengaruh variabel-variabel independen secara bersama-sama dapat ditentukan dengan melihat tingkat signifikansinya, bila lebih kecil d ari pada α yang sudah ditentukan α = 0.05 maka secara bersama-sama variabel variabelm independen tersebut mampu menjelaskan perubahan variabel dependen secara signifikan, begitu pula sebaliknya Sudjana,1996. Jika f hitung f tabel maka Ho ditolak berarti variabel independen secara bersama-sama mempunyai hubungan dan terpengaruh secara signifikan variabel dependen. Sebaliknya F hitung F tabel maka Ho diterima berarti variabel independen secra bersama-sama tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Universitas Sumatera Utara - H0 ditolak jika f hitung ≥ f k, n-k, 0,05 dan P-value α α = 0.05 - H0 diterima jika f hitung f k, n-k, 0,05 P-value α α = 0.05 3 Uji Z Digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen mempunyai hubungan terhadap variable dependen secara parsial. Untuk mempermudah perhitungan penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS, pengaruh masing-masing variabel secara parsial dapat dilihat pada tingkat signifikansinya. Apabila tingkat signifikasinya lebih kecil dari α yang sudah ditetapkan α = 0.05, maka dinyatakan secara parsial variabel independen tersebut mampu menjelaskan perubahan variabel dependen secara signifikan, begitu juga sebaliknya. Jika z hitung z tabel maka Ho ditolak berarti variabel independen mempunyai hubungan dan pengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Sebaliknya apabila z hitung z tabel, maka Ho diterima berarti variabel independen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. - H0 ditolak bila : z hitung z α2,n-2 dan P-value α α = 0.05 - H0 diterima bila : z hitung z α2,n-2 dan P-value α α = 0.05 Universitas Sumatera Utara

G. Jadwal Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data dari Indonesian Capital Market DirectoryICMD yang diterbitkan oleh Institute for Economics and Financial Research, berupa laporan keuangan tahunan perbankan tahun 2008-2009. Jadwal penelitian direncanakan sebagai berikut : Tabel 3.1 Jadwal Penelitian Kegiatan Jul Agt Sept Okt Nov Des Jan Feb Mar 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 5 Tahapan Penelitian Pengajuan Judul Penyelesaian Proposal Bimbingan Proposal Seminar Proposal Pengumpulan Data Pengelolahan Data Penyampaian Hasil Penelitian Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Statistik Deskriptif

Uji statistik deskriptif dilakukan untuk mengidentifikasi variabel-variabel yang akan diuji pada setiap hipotesis, bagaimana profil dan distribusi variabel- variabel bukan variabel dummy tersebut. Diharapkan hasil uji statistik secara umum melegitimasi data penelitian pada variabel yang akan digunakan dalam uji statistik setiap hipotesis penelitian. Pengujian setiap hipotesis mengunakan uji statistik yang sesuai dengan hipotesis penelitan yang dimaksud. Uji statistik deskriptif untuk variabel-variabel penelitian kecuali variabel dummy, untuk mengetahui berapa besarnya nilai rata-rata, deviasi standar, nilai minimum, dan maximum. Hasil uji statistik deskriptif disajikan di dalam tabel 4.1. Tabel 4.1 Statistik deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximu m Mean Std. Deviation CAR 72 8.02 50.37 19.7642 8.99520 LDR 72 33.80 103.88 73.6410 16.44220 NIM 72 2.73 12.37 6.0978 2.02941 NPL 72 .14 57.00 4.2489 7.17056 ROE 72 .37 167.51 14.5501 20.52173 ROA 72 .09 7.88 1.7257 1.31354 Universitas Sumatera Utara