dengan kelompok perusahaan berada dalam keadaan yang sangat sehat atau
tidak mengalami financial distress Z-score 2,99.
Uji beda dilakukan untuk mengetahui rasio keuangan yang dapat
membedakan perusahaan yang mengalami financial distress Z-score
≤ 1,81 dengan kelompok perusahaan berada dalam gray area 1,81 Zscore
≤ 2,99.
Uji beda dilakukan untuk mengetahui rasio keuangan yang dapat membedakan perusahaan yang tidak mengalami financial distress Zscore
2,99 dengan kelompok perusahaan berada dalam gray area 1,81 Z-score
≤ 2,99.
a. Pengujian Normalitas Data
Analisis awal yang dilakukan sebelum pengujian hipotesis I adalah
analisis normalitas data. Dalam analisis ini digunakan uji Kolmogorov Smirnov dengan tingkat signifikansi yang digunakan α = 5, jika P value
5 maka data dianggap normal. Uji ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui jenis alat analisis yang digunakan untuk melakukan uji beda
non parametrik atau parametrik. Jika data tidak normal maka digunakan uji beda non parametrik dengan menggunakan Mann Whitney U sebaliknya
jika data normal digunakan Independen T-test Ghozali dan Castellan,
2002.
Pengujian normalitas data bertujuan untuk menguji apakah variabel yang diuji mempunyai distribusi normal atau tidak. Distribusi probabilitas
normal memiliki beberapa karakteristik, yaitu: 1 kurva normal berbentuk lonceng dan memiliki satu puncak yang terletak tepat di tengah distribusi,
Universitas Sumatera Utara
2 simetris dengan rata-rata hitungnya, dan 3 kurva normal secara halus menurun ke bawah ke dua arah yang berlawanan dari nilai tengahnya dan
tidak pernah berpotongan dengan sumbu X yang sering disebut asimptotis. Douglas A. Lind, dkk, 1996.
b. Pengujian Univariate 1 Uji Beda Z-Test
Alat analisa Z-test digunakan apabila data pada penelitian ini berdistribusi normal, deviasi standar populasi tidak diketahui, dan
jumlahnya lebih dari 30. Dalam penelitian ini prosedur uji-t yang
digunakan adalah paired sample Z test pada dua sampel besar N
≥30 . Paired Sample Z test adalah analisa dengan melibatkan dua pengukuran
pada objek yang sama terhadap perlakuan tertentu. Pengukuran pertama dilakukan sebelum diberi perlakuan dan pengukuran kedua dilakukan
sesudah perlakuan tertentu Cornelius Thihendradi, 2005. Langkah-langkah pengujian hipotesis I:
a Menentukan hipotesis nol H0 dan hipotesis alternative Ha.
H01: μ1 = μ2,Rasio CAMEL CAR, LDR, NIM, NPL, ROE dan ROA tidak memiliki perbedaan signifikan antara perusahaan yang
mengalami kondisi financial distress dan perusahaan yang tidak mengalami kondisi financial distress.
Ha1 : μ1 ≠ μ2,Rasio CAMEL CAR, LDR, NIM, NPL, ROE dan ROA memiliki perbedaan signifikan antara perusahaan yang
Universitas Sumatera Utara
mengalami kondisi financial distress dan perusahaan yang tidak mengalami kondisi financial distress.
b Memilih kriteria pengujian hipotesis, penelitian ini akan
menggunakan uji dua sisi 2 tailed dengan tingkat kepercayaan 95 atau tingkat kesalahan α = 5 dan memiliki derajat
kebebasan df sebesar n-1. c
Memilih uji statistik, penelitian ini akan menggunakan uji statistik yaitu uji beda Z-test dengan prosedur paired sample Z test Karena
1 sampel besar N ≥30 yaitu 72 amatan, 2 deviasi standar
populasi tidak diketahui, dan 3 berdistribusi normal. d
Menentukan Posisi Hipotesis Nol H0 dan Hipotesis Alternative Ha
Jika |zhitung| ztabel maka H0 ditolak dan Ha diterima. Sebaliknya jika |zhitung| ztabel maka H0 diterima dan Ha ditolak
Sugiyono, 1999. Selain itu dapat dilihat dari signifikan, jika sig. α = 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sebaliknya sig. α =
0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. e
Mengambil keputusan menerima atau menolak hipotesis nol dan menarik kesimpulan.
2 Mann Whitney U
Pengujian dengan Mann Whitney U digunakan apabila distribusi data tidak normal dan sampel yang digunakan lebih dari 30.
Langkah-langkah pengujian hipotesis I adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
a Menentukan hipotesis nol H0 dan hipotesis alternative Ha.
H01: μ1 = μ2,Rasio CAMEL CAR, LDR, NIM, NPL, ROE dan ROA tidak memiliki perbedaan signifikan antara perusahaan yang
mengalami kondisi financial distress dan perusahaan yang tidak mengalami kondisi financial distress.
Ha1 : μ1 ≠ μ2,Rasio CAMEL CAR, LDR, NIM, NPL, ROE dan ROA memiliki perbedaan signifikan antara perusahaan yang
mengalami kondisi financial distress dan perusahaan yang tidak mengalami kondisi financial distress.
b Memilih kriteria pengujian hipotesis, penelitian ini akan
menggunakan uji dua sisi 2 tailed dengan tingkat kepercayaan 95 atau ti
ngkat kesalahan α = 5 . c
Melakukan langkah-langkah Mann Whitney U test Menentukan Posisi Hipotesis Nol H0 dan Hipotesis Alternative
Ha. Jika Z hitung Nilai kritis Wilcoxon maka H0 ditolak dan Ha diterima. Sebaliknya jika Z hitung Nilai kritis Wilcoxon maka H0
diterima dan Ha ditolak. Selain itu dapat dilihat dari signifikan, jika sig. α = 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sebaliknya sig.
α = 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak.
2. Pengujian Hipotesis II
Universitas Sumatera Utara
Pengujian hipotesis ini digunakan untuk menentukan pengaruh dari masing- masing variable bebas rasio – rasio keuangan terhadap prediksi financial
distress perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Karena variable terikatnya Y memiliki dua alternatif maka digunakan model
Regression Logistic Ghozali,2002. Adapun formulasinya adalah sebagai berikut: Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + β5X5 + β6X6+ e
Keterangan : Y
= 1, menyatakan perusahaan yang mengalami financial distress Z-score
≤ 1,81 = 0, menyatakan perusahaan sehat Z-score 2,99
X1 = CAR X1
X2 = LDR X2
X3 = NIM X3
X4 = NPL X4
X5 = ROE X5
X6 = ROA X6
α = Koefisien konstanta
βi = Koefisien variabel independen
e = Error kesalahan
a. Uji Kelayakan Model Regresi Logistik
Sebelum melakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu diuji kelayakan dari model regresi logistik yang digunakan. Analisis ini didasarkan pada uji
Universitas Sumatera Utara
Omnibus Test of Model Coeficient. Jika -2Log likelihood menurun dari Block 0 ke Block 1 maka regresi layak digunakan. Pengujian kelayakan
penggunaan regresi juga dapat dilihat dari Hosmer and Lemeshow Test,regresi layak digunakan apabila signifikan 0,05.
b. Pengujian Multivariate
Sesuai dengan hipotesis yang telah dikemukan maka pengujiann hipotesis dilakukan dengan cara :
1 Uji koefisien determinasi R2 dimana koefisien determinasi
menunjukkankemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen.
2 Uji-f
Uji-f digunakan untuk menguji apakah variabel independen secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap variabel dependen. Pengaruh
variabel-variabel independen secara bersama-sama dapat ditentukan dengan melihat tingkat signifikansinya, bila lebih kecil d
ari pada α yang sudah ditentukan α = 0.05 maka secara bersama-sama variabel
variabelm independen tersebut mampu menjelaskan perubahan variabel dependen secara signifikan, begitu pula sebaliknya Sudjana,1996. Jika f
hitung f tabel maka Ho ditolak berarti variabel independen secara bersama-sama mempunyai hubungan dan terpengaruh secara signifikan
variabel dependen. Sebaliknya F hitung F tabel maka Ho diterima berarti variabel independen secra bersama-sama tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
- H0 ditolak jika f hitung
≥ f k, n-k, 0,05 dan P-value α α = 0.05 - H0 diterima jika
f hitung f k, n-k, 0,05 P-value α α = 0.05
3 Uji Z
Digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen mempunyai hubungan terhadap variable dependen secara parsial. Untuk
mempermudah perhitungan penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS, pengaruh masing-masing variabel secara parsial dapat dilihat pada
tingkat signifikansinya. Apabila tingkat signifikasinya lebih kecil dari α yang sudah ditetapkan α = 0.05, maka dinyatakan secara parsial
variabel independen tersebut mampu menjelaskan perubahan variabel dependen secara signifikan, begitu juga sebaliknya. Jika z hitung z
tabel maka Ho ditolak berarti variabel independen mempunyai hubungan dan pengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Sebaliknya
apabila z hitung z tabel, maka Ho diterima berarti variabel independen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.
- H0 ditolak bila : z hitung z
α2,n-2 dan P-value α α = 0.05 - H0 diterima bila :
z hitung z α2,n-2 dan P-value α α = 0.05
Universitas Sumatera Utara
G. Jadwal Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data dari Indonesian Capital Market DirectoryICMD yang diterbitkan oleh Institute for
Economics and Financial Research, berupa laporan keuangan tahunan perbankan tahun 2008-2009.
Jadwal penelitian direncanakan sebagai berikut :
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian
Kegiatan
Jul Agt
Sept Okt
Nov Des
Jan Feb
Mar
1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 5 Tahapan
Penelitian Pengajuan Judul
Penyelesaian Proposal
Bimbingan Proposal
Seminar Proposal Pengumpulan
Data Pengelolahan
Data Penyampaian
Hasil Penelitian
Universitas Sumatera Utara