BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada kebun salak yang berada di enam kecamatan, yaitu : Kecamatan Angkola Timur, Kecamatan Angkola Barat,
Kecamatan Angkola Selatan, Kecamatan Batangtoru, Kecamatan Marancar dan Kecamatan Batang Angkola di Kabupaten Tapanuli Selatan.
Gambar 1. Peta lokasi Penelitian Sumber : Peta Administrasi Tapanuli Selatan
20
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Pengambilan sampel tanah untuk analisis sifat kimia tanah dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Juli 2012. Analisis sifat kimia tanah ini dilakukan di
Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian USU. Data sekunder juga diperlukan seperti data iklim, Varietas, data produksi salak 2 tahun terakhir dan lainnya yang
berkaitan dengan lokasi kebun salak.
B . Bahan dan Alat
Bahan tanaman terdiri dari pohon salak dengan kriteria berada pada kebun salak, usia tanaman salak 10 tahun, varietas sama yaitu salak Sidimpuan putih,
sudah pernah berbuah, pohon salak dalamkeadaan tidak diserang hama penyakit. Alat yang digunakan terdiri dari peta rupa bumi Kabupaten Tapanuli
Selatan berupa peta administrasi kabupaten, Global positioning system GPS, cangkul, bor belgie, abney level, soil tester, timbangan, alat-alat laboratorium,
perangkat komputer dan data curah hujan.
C. Metode Penelitian
Satuan contoh ditentukan dengan metode purposive sampling yaitu berdasarkan pada tegakan Salak yang usia produktif, pada setiap ring terdiri dari
6 titik sampel, pada setiap sampel terdiri dari 5 tanaman salak, kemudian di kompositkan dan diambil rataannya seterusnya di tabulasi berdasarkan indikator
dan parameter yang sudah ditentukan guna mendapatkan nilai ratan dari masing – masing indikator dan parameter tersebut. Demikian juga dengan sampel tanah,
pada setiap titik diambil 5 sampel tanah kemudian di kompositkan dan dianalisa di laboratorium.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Data yang diambil adalah data primer dan data sekunder Tabel 2. Tabel 2. Data yang Diambil di Lapangan
No Nama Data
Jenis Sumber
Thn Ket
1. Sifat kimia tanah pH,C
Organik, N, P, K, Mg Primer
Lab.Pertanian USU
2012
2. Komponen produksi
tanaman Bobot buah total, Jumlah total buah, Jumlah
tangkai buah, Jumlah tandan buah
Primer Kebun salak
2012
3. Data curah hujan
Sekunder BPP.Huta holbung dan
BPP. Angkola
Barat 2012
Tabel 3. Kelas Kemiringan Lahan
No Simbol
Tingkat Kemiringan Lahan
1. 2.
3. 4
5 T1
T2 T3
T4 T5
0 - 8 8 - 15
15 - 25
45 45
Sumber : Kementerian Kehutanan 2006 dalam Rahmawaty,et al.2011. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini diambil sebanyak 30
titik sampel tanah dan 30 titik sampel tanaman salak.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Gambar 2. Tahapan Kegiatan Penelitian Data yang diperoleh di lapangan selanjutnya ditabulasi berdasarkan indikator dan
parameter yang sudah ditentukan guna mendapatkan nilai rataan dari masing- masing indikator atau parameter tersebut. Untuk melihat hubungan antara sifat
kimia tanah dan komponen produksi tanaman dengan produksi dikaji dengan analisis regresi berganda, dengan bentuk persamaan matematis yaitu :
Ŷ = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+....+b
10
X
10
Keterangan : Ŷ = variabel terikat produksi salak
X = variabel bebas status hara tanah, komponen produksi
Pengambilan data komponen produksi
Penimbangan Produksi Kebun salak di Tapanuli
Selatan
Kemiringan Lereng
Pengambilan sampel tanah
Analisis laboratorium
Analisis data
Laporan penelitian tesis
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
a = intersep dari garis pada sumbu Y b = koefisien regresi linier
X
1
= pH tanah X
2
= C-Organik X
3
= N Total Tanah X
4
= P tersedia tanah ppm X
5
= Kation tukar tanah K X
6
= Kation tukar tanah Mg X
7
= Bobot buah total pohon kg X
8
= Jumlah total buah pohon X
9
= Jumlah tangkai buah pohon
X10
= Jumlah tandan buah pohon Menurut Gomes dan Gomes 1995 koefisien determinasi adalah kuadrat
koefisien korelasi R
2
yang disebutnya sebagai koefisien penentu yang menunjukkan besarnya variasi yang terjadi pada peubah respon dependen dapat
dijelaskan melalui variasi yang ada dalam variabel predikator independen, sedang sisanya bila ada dijelaskan oleh faktor lain di luar variabel predikator.
D. Pelaksanaan Penelitian