Saran KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

Adapun saran yang dikehendaki peneliti di dalam penelitian ini sebagai berikut : 1. Diharapkan para hakim yang menangani perkara tuntutan karyawan atas upah maupun uang pesangon hak melalui Pengadilan Niaga lebih memperhatikan hak-hak maupun nasib para karyawan yang pada umumnya mempunyai kedudukan maupun financial yang rendah. 2. Diharapkan di masa yang akan datang para pembuat undang-undang juga lebih memperhatikan lagi kepentingan-kepentingan dari karyawan dan tidak membuat undang- undang yang saling tumpang tindih dan menimbulkan banyak penafsiran khususnya dalam hukum acara mengenai kewenangan dari suatu badan peradilan untuk mengadili suatu perkara, mengingat dalam hukum acara di Indonesia apabila suatu perkara diajukan kepada badan peradilan yang tidak berwenang maka akan menyebabkan perkara tersebut akan dinyatakan tidak diterima, tanpa memeriksa lagi terhadap substansi perkaranya sehingga akan berakibat terhadap gagalnya penegakkan hukum di Indonesia. Selain itu dengan adanya kewenangan yang jelas dari badan peradilan yang akan menangani suatu perkara, juga akan memberikan kepastian hukum tidak hanya karyawan tetapi juga kepada perseroan tempat bekerjanya karyawan. 3. Bahwa dengan berlakunya UU No 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, hendaknya diikuiti dengan dibuatnya peraturan dan pelaksanaan yang mampu memberikan perlindungan bagi karyawan selaku stakeholdersperseroan di dalam perlindungan terhadap hak-hak karyawan dalam kepailitan perseroan pada suatu saat nanti. Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA A. Buku Ali, Chaidir, Himpunan Yurisprudensi, Hukum Dagang di Indonesia, Jakarta: Pradnya Paramita, 1982. AnorgaWins, Kamus Istilah Ekonomi, Bandung: IKAPI, 1994. Asikin, Zainal, Hukum Kepailitan dan Penundaan Pembayaran di Indonesia, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002. Bertens, K, Pengantar Etika Bisnis Seri Filsafat Atmajaya : 2, Yogyakarta: Kanisius, 2000. Chai Podhisita, et al, Theoritical Termological, and Philosophical Issues in Qualitative Researh, Qualitative Research Methods., Chandra, Robby I, Etika Dunia Bisnis, Yogyakarta Kanisius, 1995. Djiwandono, Soedradjad, Likuidasi Bank Indonesia, Bandung: Mandar Maju, 2000. Fuady, Munir, Dinamika Teori Hukum, Bogor: Ghalia Indonesia, 2007. , Hukum Pailit dalam Teori dan Praktek, Jakarta: Citra Aditya Bakti,1999. , Doktrin-Doktrin Modern dalam Corporate Law, Eksitensinya dalam Hukum Indonesia, Bandung: Citra Aditya Bakti, 2002. , Hukum Perbankan Modern, Jakarta: Citra Aditya Bakti, 1999. Gautama, Sudargo, Komentar Atas Peraturan Kepailitan Baru Untuk Indonesia, Bandung: Citra Adtya Bakti, 1998. Gunadi, Restrukturisasi Perseroan Dalam Berbagai Bentuk Pemajakannya, Jakarta: Salemba Empat, 2001. Hadad, Muliaman, D Wimboh Santoso dan Ita Rulina, Indikator Kepailitan di Indonesia: An Additional Early Warning Tools Pada Stabilitas Sistem Keuangan, Jakarta : Bank Indonesia, Desember 2003. Hardijan, Hukum Ketenagakerjaan, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2004. Hari Supriyanto, Teori Hukum Ketenagakerjaan, Kanisius, 2004. Harjono, Perlindungan Hukum Ketenagakerjaan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008. Husni, Lalu, Hukum Ketenagakerjaan Indonesia, Jakarta: PT Raja Grafindo, 2000. Universitas Sumatera Utara Lontoh, Rudhy, A Kailimang, Denny Ponto, Benny, ed, Penyelesaian Utang- Piutang: Melalui Pailit atau Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, Alumni, Bandung, 2001. Lubis, Solly, Filsafat Ilmu dan Penelitian, Bandung: Mandar Maju, 1994. Kansil, C.S.T dan Christine S.T. Kansil, Hukum Perseroan Indonesia Aspek Hukum dalam Ekonomi, Jakarta : PT. Pradnya Paramita, 1995.

M. S. Kaelan, Metode Penelitian Kualitatif Bidang Filsafat, Yogyakarta: Paradigma,