a. Variasi I
: kosong M
2=
0 M
1
b. Variasi II
: M
2
=10 M
1
M2 = 5,752 kg c.
Variasi III : M
2
=15 M
1
M2 = 8,628 kg d.
Variasi IV : M
2
=20 M
1
M2 = 11,054 kg e.
Variasi V : M
2
=25 M
1
M2 = 14,380 kg n 28 ha
3.8 Pengujian Sampel
Pengujian yang dilakukan adalah pengujian kuat tekan beton, pengujian elastisitas beton, pengujian splitting beton dan flexure test beton.
3.8.1 Uji Kuat Tekan Beton
Pengujian dilakukan pada umur beton 28 hari untuk tiap variasi beton sebanyak 4 buah. Sehari sebelum pengujian sesui umur rencana, silinder beton
dikeluarkan dari bak perendaman. Sebelum dilakukan uji kuat tekan, benda uji ditimbang beratnya. Pengujian kuat tekan beton dilakukan dengan menggunakan
mesin kompres elektrik berkapasitas 200 ton yang digerakkan secara manual.
Kekuatan tekan benda uji beton dihitung dengan rumus :
Α Ρ
c f
dimana : f’c = Kekuatan tekan kgcm
2
Universitas Sumatera Utara
P = Beban tekan kg A = Luas permukaan benda uji cm
2
Gambar 3.4 Uji Tekan Beton
3.8.2 Pengujian Modulus Elastisitas Beton
Pengujian dilakukan pada umur beton 28 hari untuk tiap variasi beton sebanyak 4 buah. Sehari sebelum pengujian sesuai umur rencana, silinder beton
dikeluarkan dari bak perendaman. Sebelum dilakukan uji elastisitas beton, benda uji ditimbang beratnya. Kemudian benda uji ditempatkan pada alat elastis dan
dimasukkan ke alat compressor secara vertikal dalam keadaan tidak bergoyang seimbang, kemudian dibebani sehingga silinder ini pecah arah. Pengujian elastisitas
beton dilakukan dengan menggunakan mesin kompres berkapasitas 200 ton yang digerakkan secara manual dan memakai alat Compressor Srain Dial Test.
Gambar 3.5 Gambar pengujian elastisitas
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.6 Pengujian modulus elastisitas beton
Kekuatan elastisitas beton dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
E
Dimana:
10 .
Pembacaan Dial
k L
L L
A P
dimana : A : Luas Permukaan Tekan Sampel cm²
E : Modulus Elastisitas kg cm²
Universitas Sumatera Utara
ΔL : Perubahan Panjang Sampel cm k : Faktor Pembacaan Dial mm
L : Panjang awal sampel beton cm P : Beban Tekan sampel kg
σ : Tegangan kg cm² ε : Regangan
Setelah diperoleh nilai elastisitas pada benda uji silinder, maka perhitungan dilanjutkan untuk mendapatkan nilai poisson ratio dengan membandingkan nilai
regangan radial pada sampel terhadap regangan arah lateral.
3.8.3 Uji Kuat Tarik Beton