BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Data Penelitian
Data cross section yang digunakan berjumlah 16 perusahaan dengan time series selama 3 tahun pengamatan sehingga diperoleh sampel sebanyak 48. Variabel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Return on Asset ROA, Return on Equity ROE, Net Profit Margin NPM, Debt to Asset Ratio DAR, Current Ratio, Total
Asset Turn Over TATO. Deskripsi data penelitian secara statistik dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Statistik Deskriptif
Group Statistics
Prinsip N
Mean Std. Deviation
Std. Error Mean
ROA ESOP
24 2.61579
5.031357 1.027022
NON ESOP 24
.10700 .085630
.017479 ROE
ESOP 24
5.87708 10.198562
2.081773 NON ESOP
24 .15500
.149113 .030438
NPM ESOP
24 1.85825
3.678571 .750885
NON ESOP 24
.11767 .097275
.019856 DAR
ESOP 24
.74042 1.267433
.258714 NON ESOP
24 .38000
.190149 .038814
CURRENT RATIO
ESOP 24
1.54917 .428373
.087441 NON ESOP
24 2.66542
1.299445 .265248
TATO ESOP
24 1.57208
.784020 .160037
NON ESOP 24
.97542 .195002
.039805 Sumber : Data Diolah Peneliti 2011
Universitas Sumatera Utara
Berikut ini merupakan penjelasan dari data deskriptif yang telah diolah, yaitu : 1.
Pada Tabel 4.1 dapat terlihat bahwa perusahaan yang mengadakan ESOP mempunyai rata-rata mean rasio ROA sebesar 2.61579, lebih besar
dibandingkan mean rasio ROA perusahaan yang tidak mengadakan ESOP sebesar 0.10700. Hal ini berarti bahwa selama periode 2008-2010
perusahaan yang mengadakan ESOP memiliki ROA lebih baik dibandingkan dengan perusahaan yang tidak mengadakan ESOP, karena
semakin tinggi nilai ROA maka semakin bagus kualitasnya. 2.
Pada Tabel 4.1 dapat terlihat bahwa perusahaan yang mengadakan ESOP mempunyai rata-rata mean rasio ROE sebesar 5.87708, lebih besar
dibandingkan mean rasio ROE perusahaan yang tidak mengadakan ESOP sebesar 0.15500. Hal ini berarti bahwa selama periode 2008-2010
perusahaan yang mengadakan ESOP memiliki ROE lebih baik dibandingkan dengan perusahaan yang tidak mengadakan ESOP, karena
semakin tinggi nilai ROE maka semakin bagus kualitasnya. 3.
Pada Tabel 4.1 dapat terlihat bahwa perusahaan yang mengadakan ESOP mempunyai rata-rata mean rasio NPM sebesar 1.85825, lebih besar
dibandingkan mean rasio NPM perusahaan yang tidak mengadakan ESOP sebesar 0.11767. Hal ini berarti bahwa selama periode 2008-2010
perusahaan yang mengadakan ESOP memiliki NPM lebih baik dibandingkan dengan perusahaan yang tidak mengadakan ESOP, karena
semakin tinggi nilai NPM maka semakin bagus kualitasnya.
Universitas Sumatera Utara
4. Pada Tabel 4.1 dapat terlihat bahwa perusahaan yang mengadakan ESOP
mempunyai rata-rata mean rasio DAR sebesar 0.74042, lebih besar dibandingkan mean rasio DAR perusahaan yang tidak mengadakan ESOP
sebesar 0.38000. Hal ini berarti bahwa selama periode 2008-2010 perusahaan yang mengadakan ESOP memiliki DAR lebih baik
dibandingkan dengan perusahaan yang tidak mengadakan ESOP, karena semakin tinggi nilai DAR maka semakin bagus kualitasnya.
5. Pada Tabel 4.1 dapat terlihat bahwa perusahaan yang mengadakan ESOP
mempunyai rata-rata mean Current Ratio sebesar 1.54917, lebih kecil dibandingkan mean rasio Current Ratio perusahaan yang tidak
mengadakan ESOP sebesar 2.66542. Hal ini berarti bahwa selama periode 2008-2010 perusahaan yang tidak mengadakan ESOP memiliki
Current Ratio lebih baik dibandingkan dengan perusahaan yang mengadakan ESOP, karena semakin tinggi nilai Current Ratio maka
semakin bagus kualitasnya. 6.
Pada Tabel 4.1 dapat terlihat bahwa perusahaan yang mengadakan ESOP mempunyai rata-rata mean rasio TATO sebesar 1.57208, lebih besar
dibandingkan mean rasio TATO perusahaan yang tidak mengadakan ESOP sebesar 0.97542. Hal ini berarti bahwa selama periode 2008-2010
perusahaan yang mengadakan ESOP memiliki TATO lebih baik dibandingkan dengan perusahaan yang tidak mengadakan ESOP, karena
semakin tinggi nilai TATO maka semakin bagus kualitasnya.
Universitas Sumatera Utara
4.2 Uji Homogenitas